Serahkan Bantuan Rp 200 Juta, Bupati Ingin Masjid Berkontribusi Berdayakan Masyarakat
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi aktivitas peribadahan sudah bisa dilaksanakan di Masjid Akhlul Hikmah Desa Lebaq Mantan Kecamatan Muara Wis, walaupun kondisi pembangunannya belum tuntas.
“Alhamdulillah, walaupun dengan kondisi seperti ini namun sudah bisa dilaksanakan untuk aktivitas peribadahan dan aktivitas-aktivitas keagamaan lainnya,” ujarnya saat menyerahkan bantuan dana hibah program Revitalisasi Rumah Ibadah untuk Masjid tersebut, Minggu (17/4).
Edi Damansyah mengatakan program Revitalisasi Rumah Ibadah tersebut merupakan visi misi Kukar Idaman 2021-2026.
Selanjutnya, Bupati mengatakan bantuan untuk rumah ibadah tersebut diberikan secara bertahap, tidak bisa sekaligus.
“Nanti masjid ini kita selesaikan secara bertahap ya, untuk kunjungan kali ini kita bantu 200 juta rupiah dulu ya,” ucap Bupati.

Bupati kemudian berpesan agara keberadaan Masjid bukan hanya menjadi pusat peribadatan, pusat kegiatan pembinaan keagamaan, serta pusat pemersatu umat, namun bagaimana kedepan peran dan fungsi Masjid bisa berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang berada di sekitar masjid terkhusus jamaah masjid itu sendiri.
“Masjid juga harus ikut memberikan kontribusi dalam melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya pemberdayaan umat minimal itu pemberdayaan jamaahnya,” ucap Edi.
Sementara, berkaitan dengan telah dibentuknya Dewan Masjid Indonesia (DMI) khususnya pada level kecamatan hingga desa, Edi Damansyah berharap kedepan keberadaannya tidak hanya mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan peribadahan saja, namun bagaimana kedepan DMI bisa ikut berkontribusi dalam melakukan pendataan profil masyarakat yang berada di sekitar Masjid.

“Pendataan yang kami minta itu 40 rumah kiri, kanan, depan, belakang Masjid, minimal seperti itu, jadi Masjid itu harus memiliki gambaran profil masyarakat sekitar. Dalam hal ini termasuk kondisi ekonominya, yang mampu, kurang mampu, terkhusus lagi yang harus terdata dengan baik ialah saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan atau warga pra sejahtera,” pintanya.(prokom07)




