Tampil di BEGINU Kompas TV, Wabup Ungkap Pembangunan Kukar dan Pengalaman Pribadinya
Tenggarong – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin menjalani sesi wawancara dalam program acara “Beginu” Kompas TV di Menara Kompas Multimedia Jakarta, Rabu (24/1/2024) malam.
Acara yang dipandu Pemimpin Redaksi Kompas.Com Wisnu Nugroho itu mengupas tentang pembangunan Kutai Kartanegara, Kutai Kartanegara sebagai mitra IKN, cita – cita Kukar sebagai lumbung pangan, strategi Kukar dalam mengentaskan kemiskinan, dan tentunya diungkap pula siapa Wabup Rendi Solihin sebagai politikus muda yang disebut – sebut sebagai role model pemimpin muda di Kaltim bahkan di Indonesia.
Program “BEGINU” merupakan program baru dari KG Media bernama Medio yang berbasis audio digital dan diperuntukkan untuk penggemar konten-konten siniar atau podcast.
BEGINU dibawakan oleh jurnalis, penulis cum Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho. Sejak mengudara pertama kali pada 28 Oktober 2020, BEGINU telah hadir dalam 30 episode.
Dalam acara dengan format talk show itu Wabup Rendi bercerita dirinya sebagai Wakil Bupati bersama Bupati Edi Damansyah dalam visi misi nya ingin mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia. Konkritnya visi diterjemahkan dalam misi Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; yang turunan programnya antara lain : Program pembangunan pertanian berbasis Kawasan, Program Hilirisasi Produk Pertanian, dengan kegiatan prioritas membangun 3 sentra Indutsri Kecil Menengah (IKM) terhadap komoditi unggulan Kukar (Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan). Dan Program Kutai Kartanegara Kaya Festival – K3F, Dengan kegiatan prioritas menyelenggarakan 100 festival seni dan budaya skala kabupaten/kecamatan.
Diungkapkannya pengembangan sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif, juga butuh sinergi dan kerjasama antara para inventor dengan para investor. Sinergi keduanya tadi, membuktikan bahwa kreasi para pelaku ekonomi kreatif mampu menggerakkan ekonomi lokal di bidang pertanian dan pariwisata secara bertahap.
“Diluar efek ekonomi, nama Kukar perlahan mulai dikenal luas bukan hanya di tingkat regional (Pulau Kalimantan), namun juga skala nasional karena rutin menggelar beragam festival besar” ujarnya
Ia juga menceritakan pengalamannya saat studi di Monash University, Australia yang membuka banyak kesempatan. Selain berinteraksi secara intelektual dengan akademisi-akademisi top dunia, juga memberi pengalaman untuk bisa berinteraksi dengan beragam pesohor internasional – nasional saat membuat kegiatan seni budaya di Negeri Kangguru.
“Saya selalu teringat pengalaman saat studi di Monash University, Australia yang membuka banyak kesempatan, Sehingga saat Kembali ke kampung halaman dan diberi amanah Bersama Pak Daman (Bupati) untuk memimpin Kutai Kertanegara (Kukar), Saya langsung melanjutkan aktivitas menggiatkan ekonomi kreatif di sini. Hampir semua keindahan dan kemudahan hidup yang kita nikmati adalah produk dari industri kreatif,” pungkasnya. (Prokom01)