Tertibkan Penyaluran BBM Bersubsidi, Bupati Resmikan Fuel Card
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan peluncuran implementasi kartu kendali bahan bakar (fuel card) 2.0, bagi konsumen pengguna BBM bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kukar.
Peresmian itu ditandai penyerahan secara simbolis kartu kendali kepada perwakilan konsumen dan pemasangan sticker fuel card oleh Bupati, Senin (18/7) di SPBU jl Wolter Monginsidi, Timbau, Tenggarong.
Acara itu dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) diantaranya Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, kemudian Sekretaris Daerah Sunggono, Asisten Ekonomi Pembangunan Wiyono, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Cabang BRI Tenggarong Andriani dan Sales Manager Area Kaltim – Utara PT Pertamina Patra Niaga Ayub Ritong.
Bupati dalam sambutannya mengingatkan peran masing-masing stakeholder terkait kebijakan fuel card itu agar bisa dijalankan dengan baik. Ia memahami manajemen pengaturan dari Pertamina, bahwa kebijakan fuel card ini ditetapkan pemerintah diberikan kepada Pertamina dan BRI sebagai pelayanannya, serta Pemkab diberikan mandat dalam teknis pengaturannya.
Oleh karena itu, Bupati mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai petunjuk teknis pelaksanaannya, dimana SE itu telah disampaikan ke jajaran Forkopimda dan para pemangku kepentingan.
“Semua terkait teknis pelaksanaannya sudah diatur didalam surat edaran itu,” tegasnya.
Dikatakan Edi program kartu kendali itu dilaksanakan karena mekanisme penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT), yakni solar bersubsidi yang masih menimbulkan beberapa permasalahan, diantaranya adalah masih belum dinikmati sepenuhnya oleh pengguna yang berhak, tidak tepat sasaran dan tepat jumlah, adanya antrean atau penumpukan kendaraan di sekitar SPBU oleh pengguna BBM solar bersubsidi.
Edi berharap kepada jajaran Pertamina agar konsistens dalam melaksanakan program kartu kendali ini.
“Tegakkan aturan agar SPBU tidak memberikan pelayanan apabila konsumen tidak menggunakan fuel card, karena sepemahaman kami aturan di peraturan presiden (Perpres) seperti itu, tetapi kita menyadari sejauh mana kebijakan ini tersampaikan dan tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui Bupati Edi Damansyah telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati Nomor: B-1553/EK.II/065.11/06/2022 tentang Pengendalian Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (Minyak Solar) di Kutai Kartanegara yang ditujukan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,
Instansi Vertikal di Kutai Kartanegara,
Inspektorat/Dinas/Badan/Kantor Bagian/Camat/Lurah/Kepala Desa di Lingkungan Pemkab Kukar, BUMN dan BUMD di Kukar, Pengelola SPBU, dan
Seluruh Masyarakat Kukar.
Sementara itu sales Manager Area Kaltim – Utara PT Pertamina Patra Niaga Ayub Ritong berharap, dengan tertibnya penyaluran di SPBU terutama untuk antrean, bisa memudahkan pengguna fasilitas lain yang selama ini sudah terganggu, dan itu sudah menjadi catatan pihaknya (Pertamina).
Ayub mengapresiasi dukungan dari semua pihak atas terlaksananya program fuel card ini. Menurutnya program ini merupakan tahap awal, dimana akan ada proses perbaikan – perbaikan lebih lanjut, seperti yg telah disosialisasikan penggunaan aplikasi My Pertamina.
“Kami pihak Pertamina diminta oleh negara untuk memikirkan bagaimana caranya untuk memudahkan masyarakat memperoleh BBM tetapi tepat sasaran, ini yang sedang kami upayakan tahap pertama melalui fuel card ini, dan nanti akan ada perbaikan – perbaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Kemudian Kepala Cabang BRI Tenggarong Andriani mengatakan BRI menyediakan sistem dan alat pembayaran BBM bersubsidi dengan basis contacless smart card yang disebut Brizzi.
Diungkapkannya sampai saat ini pihaknya telah mengimplementasikan fuel card di 4 SPBU di wilayah Tenggarong, yaitu :SPBU Timbau, SPBU Tenggarong Seberang, SPBU Belida dan SPBU Bukit Biru. Dengan sebaran jumlah fuel card yang dijual sebanyak 1.995 kartu, dengan rincian kuota 250 liter sebanyak 1.581 kartu, kuota 80 liter sebanyak 264 kartu dan kuota 60 liter sebanyak 160 kartu.
Selanjutnya Ia juga telah menyiapkan 1500 kartu lagi, dengan rincian 1000 kartu merah untuk kuota 120 liter, 200 kartu hijau untuk kuota 80 dan 60 liter, dan 250 kartu biru untuk kuota 40 liter.
“Jadi kami berharap sebarannya tidak hanya di empat SPBU itu, akan tetapi lebih luas lagi,” pungkasnya. (Prokom01)