Tingkatkan SDM, 90 Penyuluh Swadaya Kukar Ikuti Pelatihan Metodologi Penyuluhan
Tenggarong – Sebanyak 90 orang Penyuluh Swadaya ikuti Pelatihan Metodologi Penyuluhan yang dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, Minggu (19/12) di aula UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Sempaja, Samarinda.
Kegiatan yang digagas oleh UPTD BPPSDMP Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perernakan Kukar tersebut, dihadiri oleh Kadis Pertanian Kukar Sutikno, Kadis Perkebunan Kukar M Taufik, dan Kadis Perikanan dan Kelautan Kukar Muslik serta perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar.
Edi Damansyahmengapresiasi kerjasama yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kaltim bersama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kaltim dalam rangka peningkatan kapasitas Penyuluh Swadaya Kukar. Pasalnya, sektor pertanian adalah andalan Kukar.
Karena menurutnya, salah satu elemen penting dalam suksesnya program pertanian ialah dengan terpenuhinya rasio dari Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya penyuluh pertanian lapangan (PPL).
“Kami (Pemkab Kukar. red) terus melakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan ideal dari para PPL tersebut, ” ujarnya.
Dikatakannya, berdasarkan profil data yang ada saat ini jumlah PPL di Kukar baru berjumlah sekitar 197 orang, dimana hal tersebut menurutnya tidak sebanding dengan jumlah kelompok tani yang berada di Kukar yang berjumlah sekitar 2.692 Kelompok Tani (Poktan).
“Rasio dalam memenuhi kebutuhan terhadap PPL ini terus kami lakukan sehingga menjadi ideal, kami dari terus melakukan update data-data, dari data profil yang ada sekitar 2.692 Poktan di Kukar dengan jumlah PPL sekitar 197 orang, rasio yang tepat untuk jumlah Poktan sebanyak itu ialah sekitar 330 orang PPL,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya optimistis dengan keberadaan Penyuluh Swadaya tersebut untuk melakukan pendampingan kepada para petani, karena dirinya menyakini secara SDM para Penyuluh Swadaya tersebut lebih menonjol, dikarenakan telah menukuni pertanian di kelompok tani di tempat tinggalnya masing-masing.
Edi juga pada kesempatan tersebut meminta kepada para Widyaswara untuk memasukan materi bisnis pertanian pada kegiatan pelatihan tersebut, karena menurutnya situs kondisinya saat para petani harus bisa memahami apa yang menjadi kebutuhan pasar, sehingga para petani bisa membaca jenis tumbuhan dan jadwal pasar apa yang sedang diinginkan konsumen.
Menurutnya, dari sektor agro para penyuluh swadaya sudah sangat faham, namun kedepan dirinya berharap materi dari sektor bisnisnya bisa ditingkatkan, sehingga sektor hulu dan hilirnya berimbang.
“Saran saya bekali para penyuluh swadaya ini bagaimana membangun bisnisnya, selama ini kita berbicara agronya terlalu besar, jadi kita sekarang bukan bicara agronya saja namun bagaimana mengelola bisnisnya,” ujar Edi Damansyah.
Diakhir sambutannya, Edi Damansyah meminta kepada para peserta pelatihan bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh, karena menurutnya pelatihan tersebut merupakan komitmen Pemkab Kukar dalam melakukan penguatan khususnya pada sektor pertanian yang ada di Kukar.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kaltim Siti Farisyah Yana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Sekretaris Dinas Pertanian Kaltim mengatakan kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi para Penyuluh Swadaya khususnya yang berada di Kukar, dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang yang dibagi menjadi tiga tahap pelaksanaan, dimana tahap pertama digelar dari tanggal 18 Desember hingga 24 Desember 2021.
“Maksud dari pelatihan ini guna meningkatkan kompetensi Penyuluh Swadaya Kabupaten Kukar dalam hal metodologi penyuluhan, dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang yang dibagi menjadi tiga bagian,” demikian ujarnya.(Prokom07)




