Wabup Ikuti Arahan Presiden RI Secara Virtual. Jokowi: Jangan Lengah, Percepat Vaksin
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin bersama Sekda Kukar Sunggono dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo dari Kantor Gubernur Kalimantan Timur, pada Selasa (24/8/21) di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar.
Dalam arahannya orang nomor 1 di Indonesia tersebut mengatakan bahwa virus merupakan barang yang tidak terlihat sehingga semua harus berhati-hati.
“Virus ini (Covid-19.red) belum selesai dan setiap hari saya terus memantau perkembangan Indonesia,” ujarnya.
Maka Jokowi meminta untuk tidak lengah. Menurutnya, ada beberapa kunci keberhasilan dalam bekerja memerangi Covid-19 yaitu, mengurangi mobilitas masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran, bangun tempat Isolasi terpadu (isoter) karena tidak bisa melakukan Isolasi mandiri dan harus dalam pantauan medis.
Menurutnya, isolasi mandiri (isoman) yang tidak terkontrol dan terlambatnya pasien isoman masuk rumah sakit, merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19.
Sedangkan kunci yang terakhir ungkap Jokowi adalah percepatan vaksin. Untuk Kaltim sendiri pencapaiannya baru 23 persen. Ia berharap vaksinasi masyarakat bisa secepatnya dilakukan, bila vaksin nya habis bisa lakukan koordinasi dengan Provinsi tetapi jika mendesak bisa langsung dengan Menteri Kesehatan.
“Segera habiskan kuota vaksin dan akan segera dikirimkan lagi kebutuhan vaksin, kalo kurang cepat minta lagi dan kalo kelamaan Bupati atau Walikota bisa langsung ke Menteri Kesehatan,” tegasnya.
Jokowi meminta Gubernur, Bupati dan Walikota hingga jajaran terbawah harus berkerja keras menangani masalah Covid ini.
Sementara itu Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan bahwa ada beberapa poin yang di utarakan Presiden Jokowi salah satunya adalah mengurangi indeks mobilitas dengan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai akhir Agustus.
Untuk vaksinasi Kukar akan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Rendi mengatakan saat ini vaksinasi untuk Kukar baru mencapai 19 persen dan ini terjadi karena vaksin masih kurang dan tidak ada stok. Bulan Agustus ini akan datang 70 juta dosis ke Indonesia, Rendi yakin Kaltim akan menjadi prioritas pengiriman vaksin.
“PR kita nanti bagaimana bisa mendistribusikan vaksin dengan cepat dan baik bagi masyarakat Kukar.
Terkait dengan Isolasi Terpadu ( Isoter), Rendi mengatakan bahwa Kukar termasuk salah satu daerah yang memiliki Tempat Isoter, sehingga bagi masyarakat yang melakukan isoman bisa dilakukan di fasilitas tersebut sehingga Isolasinya bisa lebih terkontrol. (Prokom08)