Wabup Tinjau Pembangunan Patung Proklamator di Sangasanga
Tenggarong – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin melakukan peninjauan pembangunan Patung Soekarno, Jumat (23/3/24) disekitar Simpang tiga Kelurahan Sangasanga Dalam Kecamatan Sangasanga.
Sebelumnya ia juga sempat meninjau jalan di sekitar Jalan Jenderal Sudirman yang rencananya para para pedagang disekitar nya akan direlokasi ke tempat yang baru.
Dalam arahannya saat melakukan peninjauan, Rendi mengatakan bahwa terkait dengan program Kukar idaman ada salah satu program yaitu konektivitas antar wilayah penghubung jalan dan jembatan dimana hal tersebut merupakan variabel yang sangat penting untuk mendorong peningkatan sektor ekonomi yang berkelanjutan di Kukar.
Ia juga menyampaikan beberapa program yang akan dilaksanakan di kecamatan Sangasanga khususnya program-program lanjutan dari tahun 2023 yang akan dilanjutkan di tahun 2024.
“Ada beberapa titik ruas jalan di kecamatan Sanga -sanga yang akan di kerjakan dan salah satunya jalan lintas di Desa pendingin dengan anggaran sekitar 5 milyar Rupiah,”imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa disekitar jalan jenderal Sudirman yang saat ini macetnya luar biasa karena jalan yang sangat sempit dan sudah dipenuhi para pedagang di kanan kiri jalan.
Untuk itu, perlu adanya perluasan mulai dari simpang tiga hingga lapangan bola Kelurahan Sanga-Sanga dalam, hal tersebut sudah dianggarkan sekitar 4 milyar Rupiah dan rencananya para pedagang akan direlokasi di sekitar taman patung Soekarno.
“Nanti di sana bukan hanya ada patung proklamator saja tetapi juga akan ada kios untuk UMKM, lapangan parkir Hinga taman bermain ramah anak,” imbuhnya.
Selain itu kegiatan pertanian dalam arti luas yang juga harus tetap dilakukan di tahun 2024 terutama di sektor persawahan, perkebunan peternakan dan perikanan salah satunya adalah pemberian bantuan bagi 25 Ribu Nelayan produktif di Kukar.
Bukan hanya itu saja, program Kukar Idaman di bidang keagamaan seperti 100 juta untuk pesantren, Rehabilitasi Rumah ibadah minimal 50 Juta, 1 desa satu Hafizh, Da’i masuk desa hingga gerakan Etam Mengaji akan terus dilaksanakan ditahun 2024(Prokom08)