Workshop Apkesmi, Diharapkan Memaksimalkan Peran Dalam Pembangunan Kesehatan Kukar
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Dr Sunggono membuka Workshop Akselerasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) Kukar 2024, di Gedung HPK 1 Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (28/12/24)
Hadir pada acara itu Dr. Suwito Direktur Pelayanan Dasar OIKN, Kusnadi, M.Kes, Ketua DPP Apkesmi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kukar beserta jajarannya,
Narasumber Dr. dr. Martina Yulianti, Sp.PD FINASIM, M.Kes (MARS),
Ketua dan Pengurus serta anggota DPC Apkesmi Kukar.
Sekda berharap agar Apkesmi sebagai sebuah organisasi yang mewadahi Puskesmas, dapat menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam mempercepat pencapaian target pembangunan bidang kesehatan di Kukar.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan diharapkan menjadi garda terdepan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di masyarakat. Jika tugas tersebut dapat dilaksanakan secara optimal dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, maka Sunggono meyakini akan lebih banyak orang sehat daripada orang yang sakit.
“Saya berharap tantangan seperti ini dapat diidentifikasi oleh Apkesmi Kutai Kartanegara sehingga dapat memaksimalkan peran dalam pembangunan kesehatan di Kukar,” ujarnya.
Sebagai sebuah organisasi yang mewadahi Puskesmas, diharapkan Apkesmi dapat berkontribusi dalam penyusunan kebijakan bidang kesehatan serta upaya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan. Selain itu dapat menjadi motor penggerak peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas. Apkesmi dan Puskesmas juga diharapkan dapat mengadvokasi program Puskesmas pada tingkat pengambilan kebijakan serta membangun kerjasama baik vertikal maupun horisontal.
Dengan workshop dan Rapat Kerja ini, diinginkan akan terjadi peningkatan kapasitas para pengurus dan anggota Apkesmi. Manfaatkan juga kesempatan Rapat Kerja ini untuk mendiskusikan dan merumuskan penyusunan program kerja yang sesuai dengan analisis permasalahan yang terjadi. Program kerja yang disusun juga seiring dan sejalan dengan semangat transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan serta kebijakan regional, nasional, provinsi dan kabupaten.
“Pesan saya kepada seluruh pengurus Apkesmi agar segera menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut agar tidak tertinggal,” demikian ujarnya. (Prokom04)