Tenggarong – Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintahan Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto menghadiri syukuran kegiatan perdana perbaikan atau rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) se Kukar, Sabtu (5/8) di Kelurahan Bukit Biru Tenggarong.

Acara itu ditandai penyerahan tanda nomor RTLH perdana yang akan diperbaiki oleh Asisten III didampingi Dandim 0906/Kkr Letkol Inf Jeffry Satria.

Totok mengatakan perbaikan RTLH yang merupakan proyek strategis Pemkab Kukar di tahun 2023 ini dapat berjalan sebagaimana diharapkan.
Program ini merupakan realisasi komitmen Kepala Daerah untuk memenuhi infrastruktur layanan dasar masyarakat, yakni hunian yang lebih layak.

“Karena itu dalam kesempatan yang baik ini secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dandim beserta jajaran Kodim 0906/KKR atas bantuan dan kerjasamanya, hingga program perbaikan RTLH ini dapat terlaksana,” ujar Totok saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.

Ditargetkan sasaran penerima manfaat rehab RTLH sebanyak 1.010 rumah, yang tersebar di 193 desa, meliputi zona pesisir, tengah, dan hulu Kukar.

Beriringan dengan proses pengerjaan perbaikan, saat ini verifikasi penerima juga terus dilakukan. Harapannya tahun ini seluruh penerima manfaat yang telah terverifikasi, akan dapat merasakan manfaat dari program perbaikan RTLH yang dilaksanakan.

“Insya Allah, progam yang telah menjadi dedikasi kami ini, bekerjasama dengan jajaran KODIM 0906/KKR akan terus kita lanjutkan hingga periode-periode mendatang,” harapnya.

Akhir sambutannya, dengan kebersamaan serta didukung oleh seluruh masyarakat, maka disebutnya Kukar akan menjadi daerah IDAMAN, daerah yang masyarakatnya dapat hidup di tempat tinggal yang lebih layak, dipenuhi kebahagiaan dan kesejahteraan.

Hadir pada acara itu, dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kukar, Camat Tenggarong Beserta Seluruh Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Tenggarong, Lurah Bukit Biru, juga Para Tokoh Masyarakat setempat. (Prokom04)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah serahkan bantuan kepada warga masyarakat Dusun Sentuk Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu yang terkena bencana musibah kebakaran di posko pengungsian, Jumat (4/8/2023).

Adapun bantuan yang diserahkan bagi 36 Kartu Keluarga (KK) dan 103 jiwa terdampak tersebut seperti Kompor gas, Tabung gas, Selimut, Terpal, Minyak goreng, Mie instan, Paket perlengkapan bayi, Paket perlengkapan dewasa, dan lain-lainnya.

Sementara itu, Edi Damansyah mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Kukar dan pribadi turut berbelasungkawa atas apa yang terjadi, menurutnya apa yang telah terjadi tersebut merupakan kehendak yang maha kuasa dan diluar kemampuan kita sebagai umatnya.

“Atas nama Pemerintah dan pribadi kami turut menyampaikan berbelasungkawa, turut berduka, turut merasakan apa yang bapak ibu rasakan,” ujarnya.

Ditambahkannya, dirinya meminta agar masyarakat yang terkena musibah kebakaran tersebut untuk tetap tegar dan tabah, karena menurutnya pasti ada hikmah dari setiap kejadian, walaupun dirinya juga menyakini hal tersebut tidaklah mudah.

“Harus kita kembalikan bahwa kita punya keyakinan, dibalik musibah ini pasti ada hikmahnya dari yang maha kuasa,” ucap Edi Damansyah.

Menurutnya, kehadiran dirinya bersama jajaran itu, tidak lain merupakan bentuk kepedulian kepada sesama, guna meringankan beban dan cobaan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat yang mengalami musibah bencana kebakaran.

Lebih lanjut, dirinya berharap kedepan apabila lokasi dari bencana kebakaran tersebut akan kembali dibangun bangunan tempat tinggal agar dilakukan penataan, sehingga nantinya keadaannya akan lebih baik, lebih rapi, dan lingkungannya lebih nyaman lagi untuk ditempati.(prokom07).

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) H. Akhmad Taufik Hidayat, menghadiri acara penyerahan sertifikat
Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan hasil pengadaan tanah IKN tahun 2022-2023 oleh Menteri Agraria Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI, Dr. Hadi Tjahjanto, di Ballroom Crystal 1 Mercure Hotel, Samarinda, Kamis (3/8) malam.

Dalam kegiatan tersebut, Menteri ATR/BPN RI itu telah menyerahkan tiga sertifikat HPL dengan total luas 34 ribu hektare kepada Otorita IKN. Penyerahan simbolis sertifikat tersebut diterima Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe.

Hadi Tjahjanto mengatakan Kementerian ART/BPN RI telah menyerahkan tiga sertifikat kepada Otorita IKN, seluas 34.000 hektare lahan.

Selain tiga sertifikat HPL, kata Menteri ART/BPN ini juga menyerahkan 6 dokumen hasil pengadaan tanah dari 12 paket pengadaan tanah yang ditargetkan untuk IKN.

“Dia menegaskan bahwa enam dokumen lainnya sedang dalam proses dan diharapkan akan selesai dalam waktu dekat,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Hadi penyerahan sertifikat HPL dan dokumen pengadaan tanah ini mencerminkan komitmen dan keseriusan Kementerian ATR/BPN dalam memberikan kepastian hukum atas tanah di wilayah IKN. Ini sejalan dengan perintah Presiden RI Joko Widodo yang mengamanatkan tiga poin penting yang harus diselesaikan oleh Kementerian ATR/BPN, yaitu percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk 126 juta bidang, penyelesaian masalah tumpang tindih, konflik sengketa, dan masalah mafia tanah, serta bantuan dalam menyelesaikan tata ruang dan pengadaan tanah di IKN.

“Poin ketiga yakni penyerahan sertifikat termasuk dokumen hasil pengadaan tanah, sudah kita laksanakan. Sebelumnya juga, sudah kita serahkan 9 rencana detail tata ruang IKN, yang telah ditandatangani oleh Kepala Otorita IKN,” tegasnya.

Terkait penyerahan sertifikat, Menteri Hadi juga berpesan kepada Wakil Kepala Otorita IKN agar segera menyelesaikan dua sertifikat milik PSSI dan Bank Indonesia, dengan merubahnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB).

Sementara Asisten I Akhmad Taufik mengatakan bahwa selain penyerahan sertifikat HPL untuk IKN, Kementerian ATR/BPN juga menyerahkan sertifikat Hak Pakai kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Pulau Sebatik. Pihaknya juga menyerahkan 65 sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) kepada PT PLN (Persero) di wilayah Kalimantan.

“Selain itu, beberapa sertifikat aset juga diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yakni 7 Sertifikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan, 3 Sertifikat bagi Pemerintah Kota Samarinda, serta 2 Sertifikat bagi Pemkab Kukar,” ujar Asisten I ini, usai menghadiri acara tersebut (prokom05)

TENGGARONG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) RI Marsekal TNI Dr.(H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P didampingi Wakil Menteri Raja Juli Antoni melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (4/8/2023) pagi.

Kedatangan Menteri Hadi Tjahjanto bersama wakilnya Raja Juli Antoni disambut oleh Bupati Kukar Edi Damansyah tepatnya di Kelurahan Jahab, Gang Kenyah Rt. 20 yang ditandai dengan pengalungan selendang khas suku dayak kenyah, serta pemberian mandau yang disaksikan oleh para warga dan kepa adat setempat.

“Selamat datang di Kabupaten Kutai Kartanegara bapak Menteri ATR/BPN RI bersama rombongan,” sambut bupati Edi Damansyah seraya mengalungkan selendang khas suku dayak kenyah dan menyerahkan mandau.

Setelah prosesi penyambutan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju rumah warga untuk menyerahkan sertifikat hak tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara door to door.

Dalam penyerahan itu, Menteri Hadi Tjahjanto berdialog dan menanyakan langsung kepada warga setempat terkait dengan proses pengurusan sertifikat hak atas tanah yang saat ini diserahkannya.

“Ibu, apa kabar,” sapa Menteri Hadi yang disambut gembira, “baik bapak,” jawab warga penerima sertifikat di kelurahan Jahab.

Setelah itu menteri Hadi pun menanyakan kembali proses pengurusan sertifikat yang saat ini diterima oleh masyarakat setempat.

“Bagaimana pengurusannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan sertifikat tanah ini,” tanya menteri Hadi yang langsung dijawab, “Pengurusannya tidak sulit bapak, dan hanya dimintai Rp250 ribu buat beli materai dan fotocopy dokumen kelengkapan lainnya,” ucap warga penerima.

Mendengar jawaban tersebut, menteri Hadi pun terseyum dan bahagia warga di Kukar sudah mendapatkan legalitas hak atas tanahnya dan dapat digunakan untuk berwirausaha sehingga ekonomi masyarakat akan meningkat.

“Silahkan diterima ya bu, ini sertifikatnya, tentunya ini sangat ditunggu-tunggu. biaya-biaya lainnya sudah ditanggung oleh Bupati Kukar (Edi Damansyah-red) yang ganteng dan berkumis,” seloroh menteri Hadi sambil tersenyum bahagia saat meneyerahkan sertifikat tanah di kelurahan Jahab Kukar.

Turut hadir dalam penyerahan sertifikat hak atas tanah tersebut Anggota Komisi II DPR RI, Aus Hidayat Nur. Kakanwil BPN Kaltim, Andi Asnaedi, A.Ptnh. Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Komunikasi dan Pelayanan Publik, Andi Saiful Haq. Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Manajemen Internal, Frederick Situmorang.

(Prokom10)

Tenggarong – Dalam upaya mewujudkan salah satu misi Kukar IDAMAN yaitu “Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”, Pemerintah Kutai kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) senantiasa melakukan langkah-langkah strategis untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kukar.

Berbagai event telah disusun sedemikian rupa dalam kalender wisata Kukar, baik itu yang digelar di Tenggarong, dan Kecamatan-Kecamatan lainnya di Kukar.

Event tersebut kemudian dilaksanakan dengan perencanaan yang matang, melibatkan berbagai komponen masyarakat. Baik sebagai partisipan, kontributor ataupun volunteer. Semuanya yang terlibat tentunya telah berlatih dan berupaya keras agar acara berjalan dengan lancer dan sukses. Dan bahu membahu memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Acara hiburan tersebut menampilkan para seniman, baik seniman musik dari dalam maupun luar kota. Tak ketinggalan seni budaya lokal yang ada di Kukar juga diberikan panggung untuk tampil

Selain hiburan, masyarakat juga dapat berwisata kuliner dengan tersedianya pedagang makanan-minuman di lokasi acara.

“Hal ini merupakan upaya Pemkab Kukar untuk melestarikan seni budaya lokal, sekaligus memberikan kesempatan bagi pelaku usaha Mikro Kecil dan Menengah kita untuk menjajakan produknya,” ujar Wabup Kukar Rendi Solihin pada setiap acar Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) di beberapa Kecamatan.

Rendi berharap festival ini tidak saja menjadi hiburan, keramaian tanpa makna. Akan tetapi menjadi motivasi bagi semua untuk nantinya berpartisipasi atau bahkan menjadi penggerak masyarakat agar bersama-sama memperkuat serta memajukan ekonomi kreatif di Kukar. (prokom04)*