TENGGARONG – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr H Sunggono menghadiri Wisuda Pascasarjana (S2) ke-23 dan sarjana (S1) ke 39 Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tahun Akademik 2022-2023, di Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong Seberang, Selasa (10/1).

Bupati Kukar dalam amanat tertulisnya yang disampaikan Sunggono mengatakan, Pemkab Kukar terus mendorong agar Unikarta melakukan perbaikan institusi secara berkesinambungan, baik berkaitan perangkat kerasnya (hardware) maupun lunaknya (software). Perangkat keras dimaksud ialah ketersediaan gedung kantor, layanan administrasi dan perkuliahan yang representatif, sarana-prasarana penunjang pendidikan, serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dosen dan Karyawannya. Sementara perangkat lunaknya ialah diimplementasikannya Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sebagai hak belajar mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi hardskill dan softskill, dilaksanakannya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara konsisten, serta tersedianya layanan sistem informasi yang menunjang kegiatan civitas akademika berbasis digital.

Sementara itu dalam kegiatan belajar, perlunya didorong inovasi pembelajaran dalam perguruan tinggi. Keberadaan teknologi informasi di era digital saat ini melahirkan tiga sistem pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara bersamaan, yaitu sistem “CEM-Learning” yang merupakan gabungan dari Convensional Learning (sistem pembelajaran konvensional), Electronic Learning (sistem pembelajaran menggunakan perangkat elektronik) dan Mobile Learning (sistem pembelajaran menggunakan gadget/gawai).

Pihak pemegang otoritas Unikarta perlu mendorong pemanfaatan sistem pembelajaran ini kepada para Dosen agar membangun penguasaan sistem pembelajaran yang lebih luas dan massif di satu sisi, namun di sisi lain mampu mengembangkan sikap kemandirian belajar dalam diri mahasiswa. Bila dalam kegiatan tatap muka banyak mahasiswa yang hanya menyandarkan pemahamannya melalui asumsi dosen, maka melalui sistem pembelajaran CEM-learning ini semua sistem itu akan mendorong kemandirian mahasiswa, ia membaca, berlatih, dan mempraktekan pengetahuannya yang dibangung secara sadar sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Sunggono juga mengucapkan selamat kepada Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana dan seluruh Civitas Akademika atas telah diluluskannya sebanyak 251 orang wisudawan/wisudawati dalam prosesi wisuda.

“Kami turut bergembira karena wisudawan/wisudawati hari ini bukan hanya berasal dari Kukar, tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat, Kota Samarinda, dan Kabupaten/Kota lainnya. Kami berharap semoga gelar kesarjanaan S1/S2 yang telah diraih akan mengantarkan mereka ke dalam kesuksesan, baik dalam pekerjaan maupun aktivitas lainnya,” harapnya.

Gelar sarjana S1/S2 ini bagi para wisudawan/wisudawati akan menjadi tantangannya, di dunia kerja maupun di masyarakat kelak. Oleh karenanya, ia berpesan agar mempersiapkan mental dan kemampuan adaptif, serta berupaya mengukir prestasi, bukan semata-mata mengajar prestise di masyarakat atas gelar sarjana S1/S2 yang telah diraih.

Kepada para orang tua/wali, keluarga dan kerabat dari wisudawan/wisudawati, Sunggono mengucapkan selamat atas keberhasilan ini, karena telah mendoakan hingga mengupayakan biaya pendidikan bagi mereka. Keberhasilan yang telah diraih oleh wisudawan/wisudawati ini termasuk keberhasilan anda karena telah merelakan pikiran, tenaga, dan harta.

Seperti dikatakan dalam frasa berbahasa latin: “Nil sine magno labore vita dedit mortalibus” artinya tanpa kerja keras, kehidupan tak akan memberikan apapun kepada manusia.

Sementara itu, Rektor Unikarta Tenggarong Prof Dr Ir Ince Raden mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih dan mengapresiasi atas prestasi wisudawan yang terbaik diraih masing – masing.

Lulusan terbaik tersebut, yaitu atasnama Gesra Bongga, M.Si Program magister program administrasi pemerintahan dengan IPK 3,97, Kelahiran Pangala’,24 April 1974. Terbaik kedua diraih Siti Qori’ah IPK 3,89, kelahiran Jember 15 Juli 2000 dari Fakultas Agama Islam , dan terbaik III diraih Eki Sidomukti program studi Bahasa Inggris FKIP dengan IPK 3,83 kelahiran Tenggarong 23 Juli 1999.

Ince mengatakan, ada 3 pilar utama yang tertuang dalam rencana strategis Unikarta, yaitu membangun networking kerjasama dengan berbagai stakeholder, penguatan berbagai proses akademik, penguatan dan pengembangan kewirausahaan. Ketiga pilar ini menjadi fokus utama dalam rangka mencapai visi dan misi Unikarta Tahun 2034 yaitu menjadikan universitas yang unggul berbasis enter university (kampus kewiraausahaan).

Adapun capaian networking kerjasama Unikarta di tahun 2022 yang pertama berdasarkan data kerjasama Unikarta dengan pihak stakeholder baik itu pemerintah pusat, Pemerintah daerah, perusahaan multi nasional, organisasi, instusi pendidikan dan perusahaan daerah terus mengalami peningkatan hal itu dibuktikan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang saat ini mencapai 75 % .

“Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut Tahun 2022 mencapai kenaikan 100%.ini bermakna bahwa setiap Mou yang ditanda tangani ditindak lanjuti sesuai prgram dan fakta dilapangan sekaligus sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi,” demikian ujarnya. (Prokom03).

Tenggarong – Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) Ir H Totok Heru Subroto, M.Si menghadiri Yudisium Program Pascasarjana (S2) program studi Megister Administrasi Publik (MAP) Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tahun Akademik 2022/2023, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, Senin (9/1).

Yudisium itu dilakukan oleh Direktur Program Sarjana (S2) Unikarta Dr. Ir. Ida Bagus Made Agung Dwijatenaya, M.Si kepada
43 orang asal Kutai Barat (Kubar) 32 orang dan Kukar sebanyak 11 orang.

Acara itu disaksikan Rektor Unikarta Prof. Dr. Ir. Ince Raden, M.P, Ketua Yayasan Unikarta Agus Setia Gunawan, para Dekan, Dosen, dan keluarga dekat yang Yudisium serta undangan lainnya itu, ditandai dengan penyerahan kutipan Izazah kepada para peserta.

Asisten III, Totok Heru Subroto yang menyampaikan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah, mengapresiasi kinerja Rektor Unikarta, Direktur Pascasarjana dan Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Publik (IAP) yang telah berjuang meluluskan sebanyak 43 orang.

Tentunya, hal ini menjadi kebanggaan bersama bahwa hasil perjuangan yang telah diupayakan mampu berbuah manis dengan diluluskannya 43 orang Sumber Daya Manusia terdidik, yang berpotensi akan ikut ambil bagian dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pembinaan masyarakat dan optimalisasi pembangunan di daerah masing-masing.
“Saya turut mendorong agar Unikarta terus berbenah baik dalam tata kelola perguruan tinggi, peningkatan peringkat akreditasi program studi yang telah ada, serta penambahan program studi-program studi baru yang valuable (bernilai) bagi masyarakat di era digital saat ini, seperti Sistem Informasi, Teknik Informatika, Teknologi Bisnis Digital dan lain-lain,” ujarnya.

Ia juga turut mendoakan agar Unikarta senantiasa menjadi kampus “Kebanggaan Etam” yang terus meningkatkan performanya, bertatakelola yang baik, serta mampu bertransformasi menjadi centre of exellence Kabupaten Kukar dalam bidang pendidikan dan pengajaran, pengkajian dan penelitian, serta pengabdian pada masyarakat Totok mengajak agar bersemangat dan bekerjasama dalam membangun daerah masing-masing.

Sementara itu, Rektor Unikarta Ince Raden Yudisium pada prinsipnya adalah pengumuman kelulusan dan nilai akhir yang diterima oleh seorang mahasiswa setelah menempuh seluruh proses akademik pada suatu program studi di perguruan tinggi.

Menurutnya, dalam konteks Yudisium Magister (Master Degree), pengumuman kelulusan dan nilai akhir yang diterima memberi arti adanya peningkatan kualifikasi dari gelar Sarjana (S1) menjadi gelar Magister.

Peningkatan kualifikasi menjadi seorang bergelar Magister memberikan arti bahwa dia dianggap memiliki potensi dalam ilmu pengetahuan, mampu berkontribusi dalam kehidupan masyarakat, ataupun sumbangsih pengetahuan dan keahlian yang dimiliki untuk pembangunan secara signifikan.

“Hal ini tentu bukanlah perkara mudah. Seseorang yang bergelar Magister dituntut menjadi agen perubahan di masyarakat (the agent of social change) atau di tempat kerjanya kelak, dimana kemampuan hardskills maupun softskills yang memadai sangat dibutuhkan. Di saat bersamaan, dia dituntut mengasah kemampuan komunikasinya, manajerial, maupun kepemimpinannya, yang dibutuhkan untuk memandu masyarakat maupun rekan kerjanya kelak dalam mencapai keberhasilan bersama,” ujarnya.

Dipenghujung kegiatan tersebut, dilanjutkan foto bersama Asisten III, Rektor, Ketua Yayasan Unikarta, Direktur Program Sarjana (S2), dan para dekan/dosen dengan para peserta Yudisium. (prokom05)

Tenggarong – Dikunjungannya ke Kelurahan Loa Tebu Tenggarong dengan menggunakan sepeda, Bupati Kuati Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meninjau Puskesmas Pembantu (Pusban) bersama Camat Tenggarong Sukono dan Lurah Loa Tebu Rahimudin, Minggu (8/1/2023).

Disambut Kepala Pusban Nurhayati, Bupati Edi Damansyah masuk dan melihat kondisi Pusban yang baru selesai direhab.

“Ini sangat bagus dan bersih, sering kali kami melakukan kunjungan ke Pusban di daerah – daerah kira – kira apa saja yang masih diperlukan dalam perbaikan pelayanan kepada masyarakat, apakah sudah maksimal belum. Seperti ini, memerlukan renovasi dan sudah selesai,” ucap Edi sembari berbincang dengan Kepala Pusban.

Edi berharap dengan adanya perbaikan pada Pusban, bisa lebih memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat, apalagi bidang kesehatan sangat penting.

“Melalui perbaikan Pusban ini pelayanannya juga harus lebih ditingkatkan pada masyarakat, jangan fisiknya baik namun pelayanannya sama saja seperti sebelumnya,” ujar Edi.
Seperti diketahui bersama Pusban adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.

Untuk melancarkan pelaksanaan fungsi pelayanan kesehatan masyarakat, Pusban merupakan bagian utama dalam jaringan pelayanan Puskesmas. Dalam jaringan pelayanan Puskesmas di setiap wilayah Desa dan kelurahan Pusban merupakan bagian integral dari puskesmas. Dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil dan derajat kecanggihan yang lebih rendah.

Di Kabupaten masalah keterbatasan penduduk miskin untuk menjangkau pelayanan kesehataan juga sangat terasa. Dengan berbagai hambatan, letak geografis dan sarana transportasi seharusnya Pusban menjadi pilihan masyarakat untuk dimanfaatkan karena merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan yang bisa di jangkau oleh masyarakat.(Prokom06)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil meraih Delapan Panji Keberhasilan Pembangunan tingat Provinsi Kalimantan Timur (Timur). Panji-panji tersebut diserahkan oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono, serta kepada Kepala Daerah di Kaltim penerima penghargaan tersebut, pada Upacara Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Kaltim, Senin (9/1/2023) di Plenary Hall Sempaja, Samarinda.

Adapun Panji yang diraih Kukar tersebut yaitu Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Bidang Statistik, Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikulura, Bidang Kehutanan, Bidang Pembangunan Kesehatan, Bidang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bidang Kondusifitas Daerah, dan Bidang Ketertiban Umum Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat.
Selain itu pada kategori Camat Berprestasi, Camat Anggana meraih posisi Terbaik III se Kaltim.

Gubernur Kaltim H Isran Noor dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penyelenggaraan acara tersebut, dan mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota penerima Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan.

Sekda Sunggono mengucapkan selamat hari jadi Provinsi Kaltim ke-66, diharapkan semakin baik, maju dan bisa membahagiakan semua masyrakat Kaltim.

“Kita harap Kaltim semakin baik dan menjadi bagain penting pembangunan Nasional,” harapnya.

Dikatakannya, Kukar yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terdapat 45 Desa/Kelurahan 4 Kecamatan yang masuk wilayah IKN tersebut, maka diharapkan Kukar menjadi bagian penting bagi perkembangan IKN.

Terkait kendala pembangunan di Kukar, Sekda menyebutkan bahwa masalah di Kukar juga hampir sama dengan masalah Kabupaten/Kota lainnya di Kaltim, yakni karena luasnya wilayah maka ada keterbatasan anggaran dan jangkauan pembangunan.

“Jadi seperti apa Pemprov Kaltim bisa mendorong kita dalam hal investasi dan infrastruktur,” ujarnya.

Terkait Panji Keberhasilan yang diperoleh Kukar, diharapkan raihan tersebut menjadi pelecut semangat untuk bisa menjadi terus lebih baik di masa akan datang, dan meraih Panji-Panji Keberhasilan lebih banyak di tahun berikutnya.

“Terima kasih rekan rekan Organisasi Perangkat Daerah, mari kita terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” demikian ujarnya. (prokom04)