TENGGARONG – Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto menerima kunjungan kunjungan Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Dr Raden Isnanta beserta Rombongan Kemenpora RI. Kunjungan ini dalam rangka sosialisasi Desain Olahraga Besar Nasional (DBON) Tahun 2023 yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar di Tenggarong, Kamis (3/8 ).
Hadir dalam acara tersebut Zairin Zain Sekretaris DBON Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar Aji Ali Husni, Ketua Koni Rahman, para pengurus Cabor Kukar, OPD terkait dan sejumlah undangan.

Totok Heru Subroto mengucapkan selamat datang kepada Deputi Kemenpora dan rombongan di Tenggarong Kutai Kartanegara, suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami atas kesediaan Bapak Deputi dan Jajaran Kemenpora hadir di Kutai Kartanegara untuk melihat secara langsung kondisi Pembangunan Kutai Kartanegara secara umum dan Pembangunan Bidang Olah Raga secara khusus, semoga kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah komunikasi dan pengayaan referensi serta penguatan dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan Olah Raga di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Diharapkan pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan dan rekomendasi kebijakan maupun teknis yang dapat diimplementasikan dalam pembangunan olah raga Kutai Kartanegara yang lebih baik, mengingat saat ini Kutai Kartanegara telah banyak mencetak atlet-atlet berskala nasional hingga berkontribusi dalam kompetisi olah raga bertaraf internasional.
“Semoga Kutai Kartanegara ke depan akan terus berkembang untuk membawa nama negara sebagai wujud kesiapan kami sebagai barometer pembangunan Daerah Mitra Ibu Kota Nusantara, baik dari sisi fasilitas maupun sumber daya manusia,” kata Totok.
Di bidang pembangunan olah raga, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, secara umum telah melaksanakan berbagai kebijakan dan strategy yang telah tertuang di dalam RPJMD tahun 2021-2026, diantaranya adalah: memperkuat kelembagaan keolahragaan daerah sampai dengan tingkat kecamatan, Penyediaan sarana dan prasarana olah raga hingga ke desa/kelurahan, Fasilitasi pengembangan minat dan bakat dalam mencetak atlet berprestasi, Fasilitasi kompetisi baik skala lokal, regional hingga internasional.

Dalam pelaksanaannya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menjalankan dengan prinsip kolaboratif dengan memperkuat skema kemitraan strategis baik dengan organisasi keolahragaan, dunia usaha, pemerintah desa, hingga komunitas. Dan hal ini tentunya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemasyarakatan olah raga dan peningkatan prestasi olah raga di Kutai Kartanegara. Namun kami sadari,bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, serta memerlukan dukungan, arahan dan bahkan sharing pembiayaan, khususnya dari Pemerintah Pusat diantaranya adalah: penyelenggaraan event olah raga prestasi maupun rekreasi berskala nasional hingga internasional sebagai dukungan terhadap industri pariwisata Kutai Kartanegara, pengelolaan gelanggang olah raga yang lebih produktif; dan penguatan sumber daya manusia bidang keolahragaan daerah. Permasalahan-permasalahan tersebut kami harapkan dapat di elaborasi dalam Desain Olah Raga Besar Nasional, yang selanjutnya dapat diturunkan dalam Desain Olah Raga Kutai Kartanegara yang saling memperkuat dan sinergi dalam koridor yang saling mengisi.
Sementara itu menurut Deputi III Kemenpora RI Dr Raden Istanta mengatakan, tujuan sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional DBON adalah dalam rangka meningkatkan budaya olahraga di masyarakat , meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktifitas olahraga prestasi nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

Adapun visi dan misi DBON ini adalah “ Mewujudkan Indonesia bugar, berkarakter unggul, dan berprestasi dunia”. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang partisipasi aktif berolahraga dengan tingkat kebugaran jasmani baik ,mewujudkan peserta didik pada satuan Pendidikan yang berpatisipasi aktif berolahraga sehingga berkarakter unggul, memiliki kecakapan gerak, dan tingkat kebugaran jasmani baik, Mencetak atlet-atlet berprestasi dunia dengan pembinaan atlet jangka Panjang yang berbasis IPTEK keolahragaan . Mengembangkan industry olahraga yang mendukung pembinaan olahraga nasional serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional, serta mewujudkan tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern, sistematis, sinergis, akuntabel, berjenjang, dan berkelanjutan.
Tugas Khusus Kementerian DBON yaitu bersama menyusun kurikulum khusus atlet pada SKO atau kelas olahraga (Bersama kemendikbud); Menyelenggarakan pembinaan atlet talenta muda pada sentra di 15 provinsi, mengadakan Bimtek sentra-sentra Latihan nasional, Memfasilitasi penyelenggaraan pembinaan atlet elit, Meningkatkan partisipasi masyarakat aktif berolahraga, Menyusun dan menetapkan NSPK, Berkoordinasi dengan K/L di bidang Pendidikan melalui extrakurikuler, club olahraga pelajar, dan SKO, berkoordinasi dengan pemda untuk terselenggaranya class meeting di satuan pendidikan, berkoordinasi dengan pemda untuk memfasilitasi kecukupan pelatih olahraga di satuan Pendidikan, melakukan supervise dan monitoring evaluasi serta melaporkan kepada presiden 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan. Mengalokasikan anggaran APBD untuk sarana dan prasarana, pembinaan, kompetisi amatir, kompetisi KU, training center olahraga, Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan atlet talenta muda Usia 12-18, mendorong partisipasi masyarakat dalam berolahraga (penyediaan sar-pras, akses, sosialisasi dan edukasi)serta menyelenggarakan kompetisi olahraga baik usia dini maupun usia dewasa secara rutin dan berkelanjutan, jelas Dr Raden Isnanta. ( Prokom 03 ).