Asisten I dan Forkopimda Kukar Hadiri Bepelas Malam Pertama
Tenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Akhmad Taufik Hidayat menghadiri acara Bepelas Malam pertama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Sultan Adji Muhammad Arifin ,Sabtu (21/09).
Sebelum acara bepelas dimulai para dewa belian melakukan upacara Merangin, dan sambil membaca mantra mantra para dewa belian langsung memasuki Keraton untuk melakukan rangkaian acara Bepelas Malam. Bepelas Malam merupakan salah satu upacara sakral yang wajib dilaksanakan Kesultanan Kutai Kartanegara pada setiap malam selama berlangsungnya pesta adat erau.
Selama berlangsungnya upacara adat ini, sejumlah tarian sakral disuguhkan kepada kerabat Kesultanan Kutai. Mereka menari sambil mengelilingi tiang Ayu atau Sangkoh Piatu yang telah berdiri tegak.
Setelah mengelilingi tiang Ayu, sejumlah kerabat kesultanan Kutai tampil membawakan tari-tarian seperti dewa memanah, Beganjur laki dan bini.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Kejari Tenggarong Ari Bambang Prakoso Sejati ,Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tauhid Aprilian Noor, Kapolsek Tenggarong Sukardi, Camat Marang Kayu Ambo Dalle, dan sejumlah dinas instansi terkait, tokoh agama, masyarakat dan sejumlah kerabat Kesultanan Kutai Ing Martadipura.
Upacara Bepelas berlangsung singkat, sebab pada malam tersebut Sultan hanya menginjakkan kakinya satu kali ke gong Raden Galuh.
Akhmad Taufik Hidayat dan Kadis Dikbud mendapat kehormatan memegang tali juwita saat Sultan akan menginjakkan kakinya, terdengar pula suara gelegar ledakan meriam yang menjadi simbol dari malam bepelas.
“Jumlah dentuman meriam selaras dengan acara Bepelas pada malam hari tersebut. Karena. malam ini adalah malam pertama. Maka meriam yang diledakkan adalah sebanyak satu kali, begitu seterusnya, untuk tahun ini setiap malam acara Bepelas selain ada ledakan meriam juga dimeriahkan dengan pesta kembang api, sehingga membuat suasana malam disekitar Keraton atau Musium lebih semarak dan lebih indah,” kata Pangeran Noto Negoro Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara.
Pada akhir sesi upacara sakral ini, Akhmad Taufik Hidayat dan para tamu dan kerabat Kesultanan kembali di ajak menari dengan diiringi lantunan musik pengiring yang terdiri dari gamelan, gong dan aneka alat musik lainnya yang dimainkan oleh anak anak muda masih dari kerabat Kesultanan. Rangkaian acara Bepelas pun akan terus dilangsungkan hingga berakhirnya Erau Adat Pelas Benua 2024. Dan setiap malam tamu kehormatan yang hadir selalu silih berganti.( Prokom 03).