Awali 1444 Hijriah Dengan Doa dan Tadarrus, Bupati: Jadikan Sebagai Momentum Transformasi Untuk Lebih Baik
Tenggarong – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono, menghadiri acara Do’a Akhir Tahun 1443 Hijriah dan Do’a Awal Tahun Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, di Masjid Agung Sultan Adji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Jum’at (29/7) sore.
Rangkaian acara, dimulai dengan melaksanakan salat Ashar berjamaah, tausyiah oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar M Bisyron, dan do’a oleh Ustaz Muhammad Taufik.
Pada acara itu juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar dengan DMI Kukar, tentang Pemberdayaan Masjid Sebagai Pusat Pengentasan Kemiskinan, disaksikan oleh Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Sultan AM Sulaiman, dan Sekda Sunggono. Acara ditutup dengan Gerakan Etam Mengaji (Gema) Al-Qur’an, dimana tadarrus Qur’an itu diawali oleh Sekda Sunggono.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya, disampaikan Sunggono mengatakan salah satu misi utama pembangunan Kukar saat ini adalah berupaya untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya.
Menurutnya, peran serta masyarakat tentu menjadi sangat penting dalam capaian keberhasilannya, tak terkecuali peran dari lembaga pendidikan, majelis-majelis ilmu, kelompok pengajian, termasuk peran dari keberadaan Masjid dan Musholla.
“Tujuan utamanya adalah dalam rangka membangun tatanan masyarakat berperadaban dan berkemajuan,” ujarnya.
Selanjutnya, perayaan tahun baru Hijriah seyogyanya menjadi moment yang tepat untuk melakukan refleksi dan kontemplasi, melakukan muhasabah sekaligus membangun komitmen diri untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Bupati kemudian mengajak agar hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.
“Mari jadikan tahun baru Hijriah sebagai momentum transformasi diri, baik sisi spiritualitas maupun sosial. Karena transformasi spiritual mengajarkan kita semua untuk lebih baik lagi dalam ketaatan, tunduk, dan patuh terhadap apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Allah SWT, ” ujarnya.
Sedangkan transformasi sosial, mendorong untuk senantiasa melakukan perubahan kearah yang lebih, dari kesalahan menuju kesalehan, dari jalan gelap menuju jalan yang terang, dan dari keterbelakangan menuju kemajuan.
Untuk diketahui, acara dihadiri ratusan jamaah mulai dari kalangan pejabat Pemkab Kukar, para pelajar SD-SMP serta warga muslim Tenggarong. (prokom05)