TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Rumah Cokelat yang berlokasi di jalan Bangen Tawai RT. 02 Desa Budaya Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati dan Kepala Teknik Tambang PT Multi Harapan Utama (MHU) Aris Subagyo, juga ditandai juga dengan pembukaan selubung papan nama, pengguntingan pita, serta peninjauan produksi pembuatan cokelat, Rabu (21/2).

Hadir pada acara itu Otorita IKN Bidang Sosial Masyarakat Farid, Manajemen PT MHU Muslim Gunawan, Ketua Yayasan peduli desa Nusantara Madani Muhammad Fadli, Forkopimcam Loa Kulu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Muhammad Taufik, Kepala Desa Lung Anai Lucas Nay serta Kepala Instansi terkait lainnya.
Edi Damansyah mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT MHU, Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani serta instansi yang terkait, diharapkan Rumah Cokelat itu dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan, dan tentunya menjadi kebanggaan Kukar.
Apa yang sudah dikerjakan ini tidak terlepas dari tekad dan semangat yang kuat untuk mempertahankan hidup, kebun kakao sudah tumbuh dan berkembang, hasil dari kebun tersebut telah diolah hilirnya, sekarang semua sudah terwujud. Walaupun disampaikan ada beberapa kekurangan, tetapi dari yang sudah tersedia ini dan produksi sudah dihasilkan sudah bisa diterima oleh pasar.
Edi berharap acara ini bukan sekedar seremonial saja, tetapi melalui silaturahmi ini antara Pemkab Kukar melalui beberapa instansi terkait serta beberapa Perusahaan, Yayasan Peduli Desa, Badan Otorita IKN, para Kepala desa dan perwakilan Masyarakat harus berkomitmen menjaga asset ini.

“Pemkab Kukar siap mendukung langkah langkah selanjutnya, apalagi Desa Lung Anai merupakan salah satu desa budaya, tentunya akan menjadi daerah tujuan para wisata dan tentunya ingin melihat dari dekat rumah cokelat serta Perkebunan cokelat yang dimiliki,” ujarnya.
Edi berharap kepada Kepala desa Instansi terkait untuk menggunakan aset desa ( tanah pemerintah ) yang ada di desa sekitar 2 hektar untuk bisa dipergunakan untuk lahan Perkebunan, dan meminta Dinas Perkebunan untuk menganggarkan pembuatan demplot kakao sebagai sarana pendukung Rumah Cokelat Lung Anai yang akan dibiayai APBD Kukar.
Ia ingin membranding Desa Lung Anai sebagai Rumah Cokelat, ada kebun, ada petaninya dan rumah produksinya, dan jadikan asset desa.
Mengenai masih banyaknya kekurangan, Pemkab kukar akan melakukan menghitung pembiayaannya dan akan dibagi dengan PT MHU, berkaitan dengan lahan ia berharap agar Kepala desa jangan resah, Pemkab Kukar akan berbagai peran dalam mengurusi kebun rakyat bukan kebun swasta, dan menjadi role model Pembangunan di Kukar.
Mengenai stigma yang dinamakan bahwa orang Kutai atau orang dayak itu sering membakar hutan atau berladang berpindah pindah, Edi mengatakan budaya nduru (membakar lahan untuk ditanami) tidak bisa dihilangkan. Hal itu telah disampaikannya kepada Forkopimda bahwa tradisi nduru kalau ingin menaman membuka lahan pasti melakukan nduru, jangan diterjemahkan seperti membakar hutan yang dikhawatirkan sehingga asapnya masuk hotspot disebut terjadi kebakaran hutan.
Namun ia mengingatkan kepada Masyarakat apabila ingin melakukan tradisi nduru silahkan lapor dengan TNI, Polri atau Babinsa punya tanggung jawab bahwa akan melakukan koordinasi dengan baik tentang pembakaran lahan untuk berkebun.
Sementara itu, menurut Kepala desa Lung Anay Lucas Nay mengatakan, Desanya memiliki luas 185,45 hektar hanya termasuk pemukiman, Perkebunan dan perladangan masyarakat berada di luar desa yaitu di Jonggon Desa dan Sungai Payang. Rata rata masyarakatnya pencaharian berkebun atau berladang di ijin HGU perusahaan PT HTI, Niaga Mas dan beberapa Perusahaan lainnya.

Masyarakat Desa Lung Anai sebagian besar ( mayoritas ) berasal dari Suku Kenyah terutama berasal dari Sub suku Kenyah Lapoq Jalan. Sebelumnya mereka bertempat tinggal di Apokayan. Apokayan adalah bentang alam di hulu Sungai Kayan kecamatan Long Nawang Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara ( perbatasan Indonesia – Malaysia).
Fasilitas Rumah Kakao Lung Anai sebelumnya merupakan aset dari forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) Desa Lung Anai. Kemudian melalui Pemerintah Desa Lung Anai, aset bangunan tersebut dimohonkan untuk menjadi aset Desa Lung Anai. Pada Bulan Agustus Tahun 2013, telah dilakukan penyerahan aset dari pengurus FPMLK kepada Pemerintah Desa Lung Anai melalui Kepala Desa Lung Anai.
Selanjutnya berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pemangku kepentingan Desa Lung Anai, aset tersebut ditetapkan sebagai Rumah Cokelat Lung Anai.
Iajuga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar bersama dinas instansi yang terkait yang telah memberikan bimbingan dan perhatian kepada masyarakatnya, sehingga mereka bisa menikmati beberapa sarana dan prasarana infrastuktur yang ada di Desa Lung Anai. “Karena desa ini dulunya sangat terpencil dan jauh dari ibukota kabupaten, namun sekarang Desa Lung Anai tidak kalah bersaing dengan desa – desa lainnya yang ada di Kecamatan Loa Kulu,” ujarnya. ( Prokom 03 ).
Rumah Cokelat Lung Anai Hasilkan Permen dan Bubuk Cokelat
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Ketua Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani Muhammad Fadli mengatakan, Pada bulan November2022, Dinas perkebunan kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan Bimtek pengolahan dan penguatan Kelembagaan Pekebun Kakao di Desa lung Anai. Ujarnya saat peresmian Rumah Cokelat Lung Anai Loa Kulu, Rabu (21/2).
Pada Bulan maret Tahun 2023, PT MHU memberikan bantuan kotak fermentasi biji kakao dan melaksanakan pelatihan fermentasi biji kakao bekerjasama dengan Yayasan Peduli desa Nusantara Madani.
Pada bulan April tahun 2023, PT MHU memfasilitasi pembangunan rumah pengering biji kakao di halaman rumah Coklet Lung Anai termasuk memberikan bantuan 2 9 dua 0 unit alat pengukur digital kadar air biji kakao.Bulan mei 2023, Dinas perkebunan Kukar memberikan bantuan 1 ( satu ) unit mesin sangrai biji ( roaster 0 dan 1 ( satu ) unit mesin pemecah kulit dan pemisah biji kakao ( desheller ) termasuk beberapa buah kotak fermentasi.

Untuk memberikan ketrampilan ( skill ) pengolahan biji kakao menjadi produk olahannya ( cokelat ), pada bulan septem ber 2023 PT MHU bekerjasama dengan Peduli desa Nusantara Madani melaksanakan bimbingan teknis / pelatihan pengolahan cokelat. narasumber adalah Owner mamia coklat Palu Sulawesi Tengah.
Melalui Bimtek ini, telah menghasilkan 2 ( dua ) jenis produk olahan cokelat yaitu cokelat susu ( milk chocolate ) dan coklat hitam ( dark chocolate ).
Namun dalam pelatihan ini masih menggunakan bahan setengah jadi( formula/pasta ) dari rumah cokelat lain.
Pada bulan September Tahun 2023 PT MHU memberikan bantuan 6 ( enam ) unit mesin pengolahan cokelat yaitu mesin pemasta kasar coklat, mesin penghalus pasta cokelat, mesin pengepal lemak manual, mesin pembubuk cokelat dan mesin pengayak cokelat bubuk mekanis.
“Mesin – mesin ini melengkapi mesin sebelumnya diberikan oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kertanegara,”jelas M Fadli.
Pihaknya juga telah dapat menghasilkan produk olahan cokelat baik permen cokelat maupun bubuk coklat yang berasal dari biji kakao yang dihasilkan oleh masyarakat Desa lung Anai.
Selain itu, melalui Dinas Koperasi dan UMKM kukar juga telah memfasilitasi Rumah Cokelat Lung Anai untuk mengikuti pelatihan penyuluhan keamanan pangan dan pendampingan penerbitan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga ( SP-PIRT ) dan nomor Induk berusaha ( NIB ),
Rumah Cokelat Lung Anai juga telah memasarkan hasil produksinya pada Nusantara Agrifest 2023 yang diselenggarakan oleh otorita ibukota Nusantara ( OIKN ) serta berbagai event dan alhamdulillah selalu mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat. Mengingat kondisi bangunan rumah Cokleat lung Aanai belum representatif untuk dijadikan rumah produksi, sehingga Pemerintah Desa Lung Anai dan Badan Permusyawaratan Desa BPD melalui APBDesa perubahan Tahun 2023 mengalokasikan dana untuk perbaikan atau rehabilitasi Rumah Cokelat Lung Anai bekerja sama dengan PT MHU melalui Dana PPM Tahun 2023.
“Dan mohon doa dan dukungan selanjutnya kepada Pemerintah Kabupaten Kukar agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan merupakan salah satu kebanggan kita semua,” tambah M Fadli ( Prokom 03 )
Bupati Resmikan Rumah Cokelat Desa Lung Anai Loa Kulu
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Rumah Cokelat yang berlokasi di jalan Bangen Tawai RT. 02 Desa Budaya Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Bupati dan Kepala Teknik Tambang PT Multi Harapan Utama (MHU) Aris Subagyo, juga ditandai juga dengan pembukaan selubung papan nama, pengguntingan pita, serta peninjauan produksi pembuatan cokelat, Rabu (21/2).

Hadir pada acara itu Otorita IKN Bidang Sosial Masyarakat Farid, Manajemen PT MHU Muslim Gunawan, Ketua Yayasan peduli desa Nusantara Madani Muhammad Fadli, Forkopimcam Loa Kulu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Muhammad Taufik, Kepala Desa Lung Anai Lucas Nay serta Kepala Instansi terkait lainnya.
Edi Damansyah mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT MHU, Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani serta instansi yang terkait, diharapkan Rumah Cokelat itu dapat berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan, dan tentunya menjadi kebanggaan Kukar.
Apa yang sudah dikerjakan ini tidak terlepas dari tekad dan semangat yang kuat untuk mempertahankan hidup, kebun kakao sudah tumbuh dan berkembang, hasil dari kebun tersebut telah diolah hilirnya, sekarang semua sudah terwujud. Walaupun disampaikan ada beberapa kekurangan, tetapi dari yang sudah tersedia ini dan produksi sudah dihasilkan sudah bisa diterima oleh pasar.
Edi berharap acara ini bukan sekedar seremonial saja, tetapi melalui silaturahmi ini antara Pemkab Kukar melalui beberapa instansi terkait serta beberapa Perusahaan, Yayasan Peduli Desa, Badan Otorita IKN, para Kepala desa dan perwakilan Masyarakat harus berkomitmen menjaga asset ini.

“Pemkab Kukar siap mendukung langkah langkah selanjutnya, apalagi Desa Lung Anai merupakan salah satu desa budaya, tentunya akan menjadi daerah tujuan para wisata dan tentunya ingin melihat dari dekat rumah cokelat serta Perkebunan cokelat yang dimiliki,” ujarnya.
Edi berharap kepada Kepala desa Instansi terkait untuk menggunakan aset desa ( tanah pemerintah ) yang ada di desa sekitar 2 hektar untuk bisa dipergunakan untuk lahan Perkebunan, dan meminta Dinas Perkebunan untuk menganggarkan pembuatan demplot kakao sebagai sarana pendukung Rumah Cokelat Lung Anai yang akan dibiayai APBD Kukar.
Ia ingin membranding Desa Lung Anai sebagai Rumah Cokelat, ada kebun, ada petaninya dan rumah produksinya, dan jadikan asset desa.
Mengenai masih banyaknya kekurangan, Pemkab kukar akan melakukan menghitung pembiayaannya dan akan dibagi dengan PT MHU, berkaitan dengan lahan ia berharap agar Kepala desa jangan resah, Pemkab Kukar akan berbagai peran dalam mengurusi kebun rakyat bukan kebun swasta, dan menjadi role model Pembangunan di Kukar.
Mengenai stigma yang dinamakan bahwa orang Kutai atau orang dayak itu sering membakar hutan atau berladang berpindah pindah, Edi mengatakan budaya nduru (membakar lahan untuk ditanami) tidak bisa dihilangkan. Hal itu telah disampaikannya kepada Forkopimda bahwa tradisi nduru kalau ingin menaman membuka lahan pasti melakukan nduru, jangan diterjemahkan seperti membakar hutan yang dikhawatirkan sehingga asapnya masuk hotspot disebut terjadi kebakaran hutan.
Namun ia mengingatkan kepada Masyarakat apabila ingin melakukan tradisi nduru silahkan lapor dengan TNI, Polri atau Babinsa punya tanggung jawab bahwa akan melakukan koordinasi dengan baik tentang pembakaran lahan untuk berkebun.
Sementara itu, menurut Kepala desa Lung Anay Lucas Nay mengatakan, Desanya memiliki luas 185,45 hektar hanya termasuk pemukiman, Perkebunan dan perladangan masyarakat berada di luar desa yaitu di Jonggon Desa dan Sungai Payang. Rata rata masyarakatnya pencaharian berkebun atau berladang di ijin HGU perusahaan PT HTI, Niaga Mas dan beberapa Perusahaan lainnya.

Masyarakat Desa Lung Anai sebagian besar ( mayoritas ) berasal dari Suku Kenyah terutama berasal dari Sub suku Kenyah Lapoq Jalan. Sebelumnya mereka bertempat tinggal di Apokayan. Apokayan adalah bentang alam di hulu Sungai Kayan kecamatan Long Nawang Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara ( perbatasan Indonesia – Malaysia).
Fasilitas Rumah Kakao Lung Anai sebelumnya merupakan aset dari forum Pemerhati Masyarakat Loa Kulu (FPMLK) Desa Lung Anai. Kemudian melalui Pemerintah Desa Lung Anai, aset bangunan tersebut dimohonkan untuk menjadi aset Desa Lung Anai. Pada Bulan Agustus Tahun 2013, telah dilakukan penyerahan aset dari pengurus FPMLK kepada Pemerintah Desa Lung Anai melalui Kepala Desa Lung Anai.
Selanjutnya berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pemangku kepentingan Desa Lung Anai, aset tersebut ditetapkan sebagai Rumah Cokelat Lung Anai.
Iajuga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kukar bersama dinas instansi yang terkait yang telah memberikan bimbingan dan perhatian kepada masyarakatnya, sehingga mereka bisa menikmati beberapa sarana dan prasarana infrastuktur yang ada di Desa Lung Anai. “Karena desa ini dulunya sangat terpencil dan jauh dari ibukota kabupaten, namun sekarang Desa Lung Anai tidak kalah bersaing dengan desa – desa lainnya yang ada di Kecamatan Loa Kulu,” ujarnya. ( Prokom 03 ).
Kasad resmikan Kickoff Pembangunan Sumber Air Pertanian Desa Sumber Sari Loa Kulu
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan kickoff pembangunan sumber air pertanian di wilayah teritorial Kodim 0906/KKR, ditandai dengan pembukaan keran air secara simbolis di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Selasa (20/2/2024).

Hadir pula pada kesempatan tersebut diantaranya Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jefri Satria, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid. Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman.
Dandim 0906/KKR Letnan Kolonel Infanteri Jeffry Satria dalam laporannya mengatakan pembangunan Sistem Air Pertanian dilakukan di beberapa kecamatan yang ada di Kukar diantaranya Kecamatan Muara Kaman, Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong, Kecamatan Tenggarong Seberang dan Kecamatan Loa Kulu.
“Adapun luas lahan yang tercakup dalam sistem air pertanian ini sekitar 1.636,2 hektare dan mengairi sawah milik 66 kelompok tani,” ujarnya.

Sementara, Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengatakan bahwa Kecamatan Loa Kulu merupakan salah satu kawasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai lahan percontohan pertanian yang nantinya akan menjadi penopang perekonomian di Kukar.
“Sesuai arahan Pangdam VI/Mlw yang didelegasikan kepada Komandan Kodim 0906/KKR yang telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam membangun sumber air dengan menggunakan tenaga surya dan melibatkan pihak perusahaan setempat dengan memanfaatkan corporate social responsibility,” ujar Edi.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun menyampaikan, TNI AD berkomitmen akan terus melanjutkan program dalam mengembangkan akses sumber air di wilayah Indonesia karena masih banyak didapati masyarakat yang belum mendapatkan sumber air yang cukup.

“Kami harapkan kepada para Komandan Satuan TNI dan Polri dapat membangun kerja sama yang baik dalam membangun pertanian dan dapat membantu kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah,” ujarnya.
Setelah menyampaikan sambutannya, Kasad beserta rombongan dan tamu undangan melaksanakan peresmian kick off TNI AD Manunggal Air, dan menyempatkan untuk melakukan penanaman padi secara simbolis diareal lokasi persawahan yang telah dialiri air dari program tersebut.

Kegiatan kickoff pembangunan sumber air pertanian tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kukar bersama Kodim 0906/Kkr. Untuk Kecamatan Loa Kulu sendiri luas lahan yang tercakup dalam sistem air pertanian seluas 452, 25 hektar, yang mengairi sebanyak 21 lahan kelompok tani dengan jumlah sumur bor sebanyak 35 titik.(prokom07)
265 Casis Dari 20 Kecamatan Ikuti Binlat TNI Polri
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sebanyak 265 orang Calon Siswa (Casis) dari 20 kecamatan se Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan mengikuti Pembinaan dan Pelatihan (Binlat) Casis TNI Polri tahun 2024 di Aula Serbaguna Gedung Beladiri Kompleks Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.Binlat garapan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar yang akan digelar selama 10 hari itu dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Akhmad Taufik Hidayat, Selasa (20/2/2024).

Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan Akhmad Taufik mengatakan,
Pemkab Kukar sangat mengapresiasi seluruh instansi TNI-POLRI dalam menyiapkan kegiatan Binlat Casis TNI-POLRI Tahun 2024 ini, dengan harapan adanya bimbingan dan arahan kepada seluruh peserta Binlat Casis mulai dari awal pendaftaran, proses seleksi, hingga penerimaan sebagai Casis AKMIL-AKPOL TNI-POLRI.
“Atas nama Pemkab Kukar Saya mengucapkan terimakasih kepada Dandim TNI AD 0906/Kukar, Danlanal TNI AL Balikpapan, Danlanud TNI AU Balikpapan, Kapolres Kukar dan Kepala Dispora Kabupaten Kukar beserta seluruh jajarannya. Saya berharap agar semua peserta mampu mengikuti kegiatan ini hingga tuntas, terutama kiat sukses dalam penerimaan siswa TNI-POLRI ke depannya” katanya.
Disebutkannya Binlat Casis TNI-POLRI ini adalah pintu masuk paling awal bagi siswa/mahasiswa yang ingin berkarir di instansi TNI-POLRI melalui jalur Tamtama dan Bintara menjadi Taruna/Taruni Akademi Militer (AKMIL) dan Akademi Kepolisian (AKPOL).

“Melalui Binlat Casis TNI-POLRI ini diharapkan agar para Casis kelak menjadi bibit-bibit unggul TNI-POLRI yang mengayomi dan melindungi masyarakat, serta memiliki pemahaman yang mendalam terhadap kesamaptaan” ujarnya.
Ia juga berharap dengan berbekal program Binlat Casis TNI-POLRI ini maka putera-puteri Kabupaten Kukar dapat mencapai cita-citanya kelak sebagai abdi negara di bawah institusi TNI-POLRI dengan menjadi Tamtama dan Bintara.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Sigit Imam Prasetyo selaku panitia menyebutkan bahwa kegiatan Binlat merupakan program dari Dispora Kukar untuk memberikan bekal pelatihan kepada para peserta yang akan mengikuti seleksi TNI POLRI nantinya.
Pelaksanaan Binlat ini dilaksanakan sejak tanggal 20 Februari 2024 – 1 maret 2024. Waktu dan tempat pelaksanaan terbagi menjadi beberapa agenda yaitu, tanggal 20 Februari dilakukan pemeriksaan administrasi para peserta yang dilaksanakan di Dispora Kukar.

Kemudian dilanjutkan tanggal 21-25 Februari tes akademik dan psikologi yang dilaksanakan di Ruang Laboratorium SMP Negeri 1 Tenggarong, dan pada 26-27 Februari dilakukan Tes Kesehatan yang dilanjutkan 28-29 Februari tes renang dan antopometri di kolam renang Putri Junjung Buyah Tenggarong.
“Kami berharap 265 peserta ini untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti Binlat ini, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dan semoga mereka bisa berhasil pada seleksi pendaftaran TNI POLRI nanti” harapnya. (Prokom01).
Pemkab Kukar Tanggapi Nota Penjelasan DPRD Terhadap Dua Raperda
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) H Sunggono, menanggapi nota penjelasan DPRD terhadap pengajuan Dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), yaitu Rancangan Perda Tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019 tentang pedoman pembentukan produk hukum daerah dan rancangan Perda tentang pembangunan Desa, pada Rapat Paripurna ke- 6 masa sidang II DPRD Kabupaten Kukar, acara penyampaian tanggapan Pemerintah terhadap nota penjelasan DPRD Tahun 2024, dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasid, di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Senin (19/02/24).
Disampaikan Sekda, pengajuan Raperda Yang disampaikan Oleh DPRD, sudah sesuai dengan yang disepakati dalam program pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2024. Raperda tentang pedoman pembentukan produk hukum daerah memang layak untuk diperbaharui, karena saat ini sudah banyak ketentuan yang perlu disesuaikan kembali mengingat terdapat perubahan pada mekanisme dalam penyusunan produk hukum daerah yang perlu dipahami dan ditindaklanjuti agar Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar dalam menyusun dan membuat suatu regulasi dapat selaras dengan ketentuan tersebut.
Terhadap rencana untuk membuat regulasi terkait pembangunan desa, Pemerintah Daerah kabupaten Kukar juga menyambut baik, mengingat besarnya anggaran yang dikelola oleh pemerintah desa.

“Saat ini diharapkan dapat digunakan sebesar-besarnya untuk pembangunan di desa tersebut, dan perlu bagi Pemerintah Daerah untuk membuat pengaturan sebagai pedoman bagi pemerintah desa dalam upaya melaksanakan pembangunan tersebut, untuk menghindari penyalahgunaan dalam pengelolaan dan penggunaan uang desa tersebut”,kata Sunggono.
Selanjutnya dari tanggapan tersebut dapat disampaikan bahwa Pemerintah Daerah pada prinsipnya setuju untuk membahas kedua rancangan yang disampaikan oleh badan pembentukan peraturan daerah, DPRD kabupaten Kukar tersebut, dengan catatan wajib melibatkan perangkat daerah yang khusus membidangi. Sehingga nantinya Raperda tersebut jika sudah menjadi Perda tidak mengalami kendala pada tahap penerapannya.

Pemkab Kukar juga mengucapkan terima kasih atas persetujuan setelah menyimak dan mendengarkan pemandangan umum fraksi terhadap pengajuan nota penjelasan dari Pemerintah Daerah terhadap, rancangan peraturan daerah tentang kerjasama daerah dan rancangan peraturan daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan.
Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas persetujuan dan dukungan untuk dilakukan pembahasan terhadap usulan tersebut, beberapa masukan yang disampaikan pada kesempatan ini menunjukan atensi dari, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Hanura dan Perindo, Fraksi P3PKS. Terhadap Pemerintah Daerah cukup besar. Pemerintah Daerah berharap segala masukan, saran, dan pertimbangan lainnya yang telah disampaikan dalam pemandangan umum dapat disampaikan pada saat pembahasan nanti.
“Mengingat saran dan masukan tersebut sangat diperlukan sebagai upaya bagi kita dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kukar, sehingga tujuan dari dibentuknya rancangan peraturan daerah tersebut dapat tercapai dan terlaksana, dan kedepannya diharapkan akan mampu mendukung program kerja Pemerintah Daerah”,ucapnya.

Khusus untuk pertanyaan yang disampaikan Fraksi Golkar yang menanyakan terkait alih fungsi pasar dan fraksi PDI Perjuangan yang meminta penjelasan terhadap upaya Pemerintah Daerah dalam menjaga dan melindungi pelaku usaha ritel kecil dan UMKM, penjelasan terhadap hal-hal tersebut akan disampaikan pada kesempatan lain.(Prokom06)
Pemkab Kukar Sampaikan Nota Penjelasan Dua Raperda di DPRD
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono menyampaikan nota penjelasan Bupati Kukar Edi Damansyah terhadap dua Rancangan Peraturan Daerah, yaitu Rancangan Peraturan Daerah tentang Kerjasama Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan dan Toko Swalayan, pada Rapat Paripurna Ke-4 Masa Sidang II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kukar, dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasid, di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Kukar, Senin (19/02/24).
Dikatakannya Sebagai tindak lanjut dari proses pengesahan pembentukan daerah yang tertuang dalam putusan bersama dengan pemerintah daerah untuk tahun 2024 nomor 170/Sk-25/Dprd/11/2023 dan nomor 23/Skb/Hk/2023 tentang program pembentukan Peraturan Daerah kabupaten kukar Tahun 2024, maka disampaikan 2 (dua) buah rancangan Peraturan Daerah untuk dapat dibahas dan ditetapkan pada Tahun 2024, yaitu rancangan Peraturan Daerah tentang kerjasama daerah dan rancangan peraturan daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan. Terhadap rancangan peraturan daerah tentang kerjasama daerah, salah satu prioritas utama Pemerintah Daerah adalah mendorong kemandirian pembangunan ekonomi. Melalui pembangunan ekonomi diharapkan akan memiliki positive multiplier effect yang mengakselerasi economic growth, penciptaan lapangan kerja, perbaikan pendapatan hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pemerintah daerah dihadapkan pada berbagai tantangan ekonomi yang meliputi, dinamika ekonomi kabupaten kukar secara umum sangat dipengaruhi oleh perekonomian global seperti harga komoditas batubara/kelapa sawit sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi. Relatif kecilnya peranan (kontribusi) pendapatan asli daerah di dalam struktur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dengan kata lain peranan/kontribusi penerimaan yang berasal dari pemerintah pusat dalam bentuk dana perimbangan mendominasi struktur pendapatan daerah. Isu-isu pelayanan dasar di sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Berdasarkan berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang dihadapi tersebut penting bagi Pemerintah Daerah berupaya dalam mendorong dan mengoptimalisasi potensi sektor-sektor lain di luar sektor pertambangan. Dengan harapan dapat mengoptimalkan pendapatan asli daerah dan menyelesaikan permasalahan sosial. Langkah yang dapat dilakukan salah satunya melalui kerja sama daerah.
“Namun dalam melakukan kerja sama daerah, hingga saat ini kabupaten Kukar belum memiliki peraturan daerah yang menjadi landasan untuk melakukan kerja sama daerah sehingga pada kesempatan ini disampaikan rancangan peraturan daerah dimaksud untuk dapat dibahas bersama dan diputuskan untuk menjadi peraturan daerah”,katanya.

Selanjutnya terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan dapat dijelaskan sebagai berikut, keberadaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan membawa dampak yang sangat signifikan terhadap roda perekonomian oleh karenanya perlu untuk mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah dalam pengendalian dan penataannya agar dapat perlindungan dan berkembang.
Saat sekarang kemunculan pasar modern sangat mendominasi dikhawatirkan dapat mempengaruhi keberadaan pasar tradisional yang dinilai tidak dapat bersaing. Bentuk pengendalian dan penataan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah pada langkah awalnya adalah menyiapkan regulasinya yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam penataan tersebut.
Beberapa permasalahan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan telah diidentifikasikan sebagaimana tertuang dalam naskah akademik yang disusun, selanjutnya perlu untuk pemikiran bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD untuk menangani permasalahan tersebut. Yang selanjutnya dari permasalahan yang ada tersebut dapat diterjemahkan bentuk penataan dan perlindungan yang sesuai yang pengaturannya akan tertuang di dalam rancangan Peraturan Daerah.(Prokom06)
Safari Subuh di DPMPTSP Kukar, Bupati Minta MPP Konsisten Dengan SOP
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan Safari Subuh ke 240 di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Selasa (20/2/2024) dini hari.
Kegiatan itu, dirangkai pemberian reward (penghargaan) kepada karyawati DPMPTSP Kukar, Hj Jumiati (ASN) dan Nia Andriani (THL). Keduanya diberikan penghargaan karena dedikasi dan disiplin dalam bekerja sangat baik.

Kemudian, dilanjutkan penyerahan paket Sembako dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar kepada para Mustahik (penerima zakat) di wilayah Kelurahan Timbau Kecamatan Tenggarong.
Edi, mengatakan bahwa belum semua kabupaten/kota di Nusantara ini yang bisa membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) seperti di Kukar, tetapi pembangunannya terus di dorong oleh pemerintah.

Tentunya, melalui kegiatan ini hampir semua karyawan-karyawati DPMPTSP Kukar hadir dan bersilaturahmi dalam rangkain Safari Subuh Pemkab Kukar.
“Saya minta teman-teman di DPMPTSP ini konsisten karena berbicara layanan publik sudah jelas di dalamnya, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) nya,” pintanya.
Selanjutnya, kata Bupati berbicara masalah SOP ini sudah jelas tidak abu-abu lagi tinggal konsisten untuk melaksanakannya.
Karena sistemnya sudah terbangun dan yang harus dipahami adalah kebijakan tersentral layanan publik ini. Tidak hanya instansi yang ada di Pemerintah Daerah saja, tetapi juga instansi Vertikal harus melakukan layanan di MPP karena ini bagian sistem yang dibangun oleh Pemerintah.

“Kalau ingin melakukan sesuatu perbaikan perubahan itu harus sistemnya yang dulu dibangun. Karena kita pemerintah organisasi permanen harus dipaksa dengan sistem ini. Salah satunya yang selalu saya sampaikan bahwa Pemkab Kukar sistemnya harua kita bangun dan kita laksanakan secara konsisten dengan baik,” demikian tegasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Sunggono, Asisten I Akhmad Taufik Hidayat, Plt. Asisten II Wiyono, Ketua MUI KH. Abdul Hanan, Kepala Kemenag H. Nasrun, Kadis DPMPTSP Alfian Noor, Camat Tenggarong Sukono, dan Lurah Timbau Marthen serta kepala OPD dilingkup pemkab Kukar lainnya. (prokom05)
Dinilai Peduli UMKM, Wabup Kukar Rendi Solihin Terima JMSI Award 2024
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperJAKARTA – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H. Rendi Solihin dinilai peduli terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang telah dinilai oleh Dewan Juri JMSI dan berhak mendapatkan Anugerah JMSI Award Tahun 2024 sebagai Tokoh Peduli UMKM.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Nezar Patria didampingi Ketua Umum JMSI Teguh Santoso kepada Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin yang turut disaksikan oleh Dewan Pers serta undangan lainnya di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Senin (19/2/2024) malam.
“Luar biasa, JMSI Award ini pertama kali dilaksanakan, dan Kabupaten Kutai Kartanegara mendapatkan JMSI Award 2024 bidang UMKM. Tentunya ini sebagai motivasi untuk terus berbuat yang terbaik bagi bangsa Indonesia dari segala bidang,” katanya.
Menurut Rendi, kepedulian terhadap pelaku UMKM tersebut masuk dalam program Dedikasi ‘Kukar Idaman’ yang terus didorong inovasi pengembangannya, sehingga kebermanfaatan bagi masyarakat dan pelaku UMKM secara berkesinambungan pun dapat dirasakan oleh masyarakat.
Secara nasional pelaku UMKM sangatlah banyak. Di Kutai Kartanegara sendiri berdasarkan data pertumbuhan UMKM lebih dari 50 ribu pelaku UMKM yang sebagian besar didominasi oleh Ibu-ibu dan mampu mengangkat perekonomian keluarganya.
“Untuk itu, pemkab Kukar melalui program ‘Kukar Idaman’ terus berkomitmen dalam memajukan UMKM yang berdaya saing, baik itu melalui event promosi produk daerah, memberikan suport berupa pelatihan, pemberian sarana dan prasarana UMKM, hingga bantuan permodalan melalui Kredit ‘Kukar Idaman’ dengan bunga nol persen dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM yang ada di Kukar,” ujarnya.
Ditambahkan Rendi, pertumbuhan UMKM di Kukar terus tumbuh juga sebagai penopang keberlangsungan ekonomi di Kalimantan Timur yang saat ini menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dan Kukar sendiri sebagai mitra pembangunan IKN.
“Apapun bentuk kemajuan yang terjadi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya di Provinsi Kaltim itu akan sejalan dengan kemajuan pembangunan yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara, baik itu infrastruktur jalan maupun bidang pembangunan lainnya,” jelas Rendi Solihin.
Dalam kesempatan itu juga JMSI memberikan penghargaan kepada sembilan Tokoh Nasional JMSI Initiative Award itu adalah Ustad Abdul Somad, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta (2017-2022) Anies Baswedan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua KPK (2019-2023) Firli Bahuri, Budayawan Jaya Suprana, Ketua Dewan Pers (2019-2022) Mohamad Nuh, dan pengusaha nasional Tomy Winata. (Prokom10)
Bupati Hadiri Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I 2024
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri upacara pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2024, di Lapangan Upacara SPN Polda Kalimantan Timur (Kaltim) di Jonggon Kabupaten Kukar, beberapa hari yang lalu

Upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri yang dipimpin oleh Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Nanang Avianto ini diawali dengan laporan perwira, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pemeriksaan pasukan dan dilaksanakan pengucapan Tri Bata dan catur prasetya, penyematan tanda pangkat siswa, amanat Kapolda Kaltim, dan diakhiri dengan menyanyikan Hmyne Polri.
Usai mengikuti upacara, Bupati Kukar Edi Damansyah menyapa para calon Bintara yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kaltim dan memberikan semangat kepada para siswa dengan harapan dapat bersungguh sungguh mengikuti pendidikan dan pelatihan hingga tuntas selama lima bulan ke depan.

Selain itu, Edi Damansyah juga memberikan ucapan selamat bergabung sebagai bagian dari anggota Polri dan teruslah mengabdi mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat ditempat tugas masing masing kedepannya.
Sementara itu dalam amanatnya, Kapolda Kaltim Nanang Avianto menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang I, Tahun Angkatan 2024.
“Keberhasilan serta hasil perjuangan ini, tentunya tidak terlepas berkat dukungan dan doa dari orang tua serta keluarga dan kerabat lainnya. Untuk itu, Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu nikmati prosesnya serta tanamkan tekad dan motivasi yang kuat, bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri, sehingga kedepannya mampu menjadi polisi sejati yang bisa mengayomi masyarakat dengan baik,”ujarnya (Prokom09)
Safari Subuh Di Ponpes Al Farisyah Hasyim Rapak Lambur, Bupati Resmikan Pembangunan Asrama
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid Ar Rasyid Pondok Pesantren (Ponpes) Al Farisyah Hasyim Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Minggu (18/02/2024).
Bupati datang bersama Tim Safari Subuh didampingi Sekda Kukar H Sunggono beserta Kepala Perangkat Daerah Kukar.

Edi Damansyah menyampaikan apresiasi terimakasih dan penghargaan kepada Pembina Ponpes Al Farisyah Hasyim yakni Yudha Kurniawan beserta sang istri yakni Almarhumah Hj Faridah Aryani yang telah dengan tulus ikhlas mewujudkan tekadnya untuk membangun Ponpes secara swadaya dan telah berdiri sejak 2016 ini.
“Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mas Yudha dan Almarhumah istri beliau yang hingga sampai saat ini Ponpes ini mulai maju dan berkembang, oleh karena itu upaya kami Pemerintah Kabupaten berusaha melengkapi memberikan support dukungan, karena kalau berbicara pondok pesantren di Kukar semuanya diawali swadaya, semangat, tekad yang kuat para tetuha (tokoh masyarakat, red) guru agama dan warga yang peduli keberlangsungan sumber daya manusia khususnya di desa dan wilayahnya,” ujarnya
Selanjutnya Bupati Kukar menandatangani prasasti dan menggunting pita sebagai peresmian secara simbolis pembangunan asrama putra dan asrama putri yang diperuntukkan bagi santri dan santriwati Ponpes Al Farisyah Hasyim Desa Rapak Lambur.
Sementara itu Pembina Ponpes Al Farisyah Hasyim Yudha Kurniawan mengatakan dirinya beserta seluruh pengurus Ponpes mengucapkan terimakasih dan selamat datang di Ponpes Al Farisyah Hasyim Desa Rapak Lambur.

“Selamat datang dan suatu kehormatan orang nomor satu di Kukar (Bupati Kukar) berkunjung dan melakukan shalat subuh berjamaah beserta rombongan pemerintah kabupaten Kukar di masjid kami, terimakasih yang sebesar-besarnya,” Katanya (Prokom09)