Tenggarong – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) Ahmad Taufik Hidayat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Marangkayu, bertempat di Hotel Harris Samarinda, Selasa (15/10/2024).
Sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar yang di bacakan Asisten I mengatakan sesuai dengan tema yang di usung pada kegiatan ini yaitu Pengelolaan Potensi Desa Wisata, bahwa Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah yang dapat menjadi daya tarik wisata serta menjadi suatu keunggulan bagi daerah tersebut. Selain itu potensi wisata ini juga berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah tersebut.

Membangun desa wisata memiliki beberapa tahapan, ada empat tahap dalam pengembangan Desa Wisata.
Tahap pertama adalah rintisan. Pada tahap ini ditentukan desa yang memiliki potensi yang besar tetapi belum adanya kunjungan wisatawan, sarana dan prasarananya masih sangat terbatas, serta tingkat kesadaran masyarakat belum tumbuh. Desa wisata ini perlu “dikembangkan” dari awal.
Kedua, adalah tahap berkembang, Desa yang memiliki potensi, sudah mulai dilirik oleh wisatawan, dan destinasi bisa dikembangkan lebih jauh. Tahap ketiga adalah maju, Pada tahap ini masyarakatnya sudah sadar wisata, dana desa dipakai untuk mengembangkan potensi pariwisata, memiliki kelompok pengelola, dan wilayahnya sudah dikunjungi banyak wisatawan,
Tahap terakhir, adalah mandiri. Pada tahap ini desa wisata memiliki inovasi pariwisata dari masyarakat, destinasi wisata diakui dunia, sarana dan prasarana memiliki standar, pengelolaannya bersifat kolaboratif pentahelix (kolaborasi antara pihak pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, komunitas, akademisi, dan media), melalui kegiatan ini semua anggota BPD dapat lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi di wilayahnya.

Lanjut Taufik, setiap desa pasti memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut. Daya tarik setiap desa dapat terlihat secara langsung atau membutuhkan upaya untuk menggali kembali. Daya tarik wisata bisa berupa potensi alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau potensi budaya seperti adat-istiadat, museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain, juga potensi buatan manusia.
“Suatu wilayah wisata pasti memiliki daya tarik yang berbeda satu sama lain. Setiap desa bisa menjadi sebuah tempat wisata jika masyarakat, organisasi, dan pemerintah dapat mengolah potensi yang dimiliki oleh desa, oleh karena itu melalui momentum ini saya berharap kepada seluruh anggota BPD dapat mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya,” Ucap Taufik
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, kepada seluruh peserta pesan juga bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius dan fokus.

“Semoga melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini bapak ibu sekalian mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan secara professional kedepanya, melalui kegiatan ini dapat menambah kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara di tanah Kutai Kartanegara kedepan,” ujarnya. (Prokom09)
DWP Kukar Adakan Seminar Cinta Produk Dalam Negeri
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperPlt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) Hero Suprayetno membuka Sosialisasi dan Seminar “Membudayakan Cinta Produk Dalam Negeri” , Kamis (17/10/24) di Ballroom Mulawarman Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
Acara yang digagas oleh Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kukar dihadiri oleh Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono dan Narasumber Fanti Wahyu Nurvita.
Ketua Bidang Sosial dan Budaya DWP Kukar Aji Hendrete Fida Hurasani memberikan Cendramata berupa tas rajut kepada Plt. Kepala Dinas DP3A Kukar Hero Suprayetno, Ketua DWP Yulaikah Sunggono dan Narasumber Fanti Wahyu Nurvita.

Dalam sambutan Pjs Bupati Kukar yang dibacakan oleh Hero Suprayetno mengatakan bahwa Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri merupakan bentuk nyata dukungan terhadap perekonomian bangsa dan daerah Kabupaten Kukar.
Ia juga mengapresiasi gelaran acara Pengurus DWP Kabupaten Kukar yang mengangkat topik terkait seruan membeli produk dalam negeri agar turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan Membeli produk dalam negeri maka berarti membantu UKM untuk berkembang dan akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hero menerangkan bahwa Pemkab Kukar pada dasarnya sangat peduli terhadap pelaku UKM ini terlihat dari catatan Disperindagkop Kukar terdapat sekitar 11.810 UKM yang tersebar di 20 kecamatan.
“Pemkab Kukar juga berkontribusi dalam permodalan bagi pelaku UKM dengan menghadirkan Program Kredit Kukar Idaman (KKI) yang sudah tembus hingga Rp 8 miliar dan Angka ini berhasil memberi manfaat bagi 530 pelaku usaha di Kabupaten Kukar yang bekerjasama dengan Bankaltimtara,”imbuhnya.

Selain itu, perlu adanya keterlibatan aktif menyuarakan aspirasi untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor.
“Semakin banyak menggunakan produk dalam negeri, maka semakin berkurang ketergantungan pada produk impor dan Hal ini akan berdampak positif pada neraca perdagangan dan stabilitas ekonomi nasional dan lokal,”tegasnya.

Hero berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Sosialisasi dan Seminar bertajuk: “Membudayakan Cinta Produk Dalam Negeri” pada gilirannya nanti mampu meningkatkan kualitas dan inovasi produk UKM agar dapat bersaing di pasaran lokal maupun global.
Pemkab Kukar akan terus berupaya untuk mendukung dan memfasilitasi para pelaku UKM, baik melalui pembinaan, promosi, maupun akses permodalan. Marilah kita jadikan momentum seminar ini sebagai titik awal untuk membudayakan cinta produk dalam negeri. (Prokom08)
Kukar Raih Penghargaan BKKBN RI Atas Keberhasilan Percepatan Penurunan Stunting Terbaik di Kaltim
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menerima Penghargaan sebagai Mitra Aktif Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kaltim, dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kukar Ahyani Fadianur Diani, Rabu (16/10/24) di Ruang Aula Makodam VI/Mulawarman, Balikpapan pada acara KIE Bangga Kencana dan Gebyar Penghargaan Pentahelix Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Selain itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar melalui Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang meraih Peringkat III Kategori Kabupaten pada Lomba PKK Bangga Kencana Kaltim 2024, yang diterima oleh Pjs Ketua TP PKK Kukar dr Eryariyatin Bambang Arwanto.
Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni dalam sambutannya mengatakan bahwa urusan Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), bukan hanya tanggung jawab BKKBN, penanganan stunting menjadi tanggung jawab semua, dengan melibatkan banyak pihak. Untuk itu diucapkan terima kasih kepada Kodam VI/Mulawarman yang membantu mengatasi sanitasi yang menjadi hulu stunting. Pemkab/Pemkot dan jajaran telah berupaya mengatasi stunting di daerahnya masing-masing. Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat dan sinergi semua pihak menjadi kunci penanganan stunting.

“Berdasarkan survei kesehatan 2023, dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, Kukar bisa menjadi rujukan, karena berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,5 poin, dari 27,1 persen di tahun 2022 menjadi 17,6 persen di 2023,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Sri, stunting bisa diturunkan jika semua memiliki komitmen untuk mengupayakan bersama intervensi stunting. Daerah yang berhasil menurunkan stunting, karena langsung bekerja di tingkat tapak/paling Bawah yang bersentuhan dengan masyarakat, contohnya di Kukar yang mengoptimalkan dukungan Kader Posyandu di lapangan.
Sementara, Asisten II Setdakab Kukar Ahyani ditemui usai acara mengatakan penghargaan itu menjadi bagian penyemangat Pemkab Kukar, karena yang dinilai merupakan keberhasilan yang dicapai Pemkab Kukar beserta seluruh stakeholder, proses yang dilaksanakan Kukar dalam menurunkan stunting berjalan dengan baik, sehingga menjadikan Kukar termasuk yang paling baik di Kaltim dalam program ini.
Diharapkannya kedepan kegiatan penurunan stunting dilanjutkan, karena target yang diinginkan bisa mencapai 9%.

“Harapan kita angka bisa terus turun, maka seluruh kecamatan bisa maksimal kedepannya untuk menekan stunting. Stunting bukan hanya urusan pemerintah, tapi ada tiga yang berperan yakni Pemerintah, masyarakat dan swasta, ini harus terus berkolaborasi,” ujar Ahyani didampingi Sekretaris Dinas P2KB Kukar Mastukah.
Hadir pada acara itu unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltim, jajaran Pangdam VI/Mlw, Sekprov Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Daerah se Kaltimtara, Forum CSR, serta sejumlah undangan lainnya. (prokom04)
Ketua DWP Kukar Buka Seminar Psikoedukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Hj. Yulaikah Sunggono membuka Seminar Psikoedukasi Tentang Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak bertempat Di Grand Elty Singgasana, Rabu (16/10/2024)
Kegiatan tersebut bentuk kerjasama DWP Kukar bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar dalam rangka upaya mendukung meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bahayanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan tujuan dapat membantu individu atau kelompok mengembangkan kemampuan diri dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan, masalah masalah sosial dalam berkeluarga maupun bermasyarakat.

Yulaikah Sunggono mengapresiasi kegiatan tersebut, tentunya melalui kegiatan seminar psikoedukasi tersebut dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi dalam memberikan informasi dan edukasi tentang Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
“Dari seminar ini tentunya kita ingin agar kasus kekerasan pada anak maupun remaja dapat ditekan semaksimal mungkin, untuk itu saya berharap seluruh anggota DWP Kukar dapat mengikuti, memahami dan bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dengan baik dalam kehidupan sehari-hari,” Ujarnya.

Lebih lanjut Yulaikah juga mengatakan pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan telekomunikasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi anak dan remaja yang secara mentalnya masih labil.
“Peran aktif orang tua sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak, maka dari itu orang tua dapat memberikan pemahaman, edukasi tentang bagaimana pemahaman anak dalam berprilaku baik antar sesama, mengenalkan cara cara yang positif atau baik dalam bersikap, bisa memberikan pendidikan preventif kekerasan seksual pada anak, screening anak berkebutuhan khusus, pendampingan psikologis tumbuh kembang anak,” Ucapnya.

Yulaikah mengatakan bahwa menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, salah satunya adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap pola hidup, tingkah laku dan meningkatkan pola hidup sehat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang produktif dan positif. (Prokom09)
Asisten I Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD Marangkayu
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) Ahmad Taufik Hidayat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Marangkayu, bertempat di Hotel Harris Samarinda, Selasa (15/10/2024).
Sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar yang di bacakan Asisten I mengatakan sesuai dengan tema yang di usung pada kegiatan ini yaitu Pengelolaan Potensi Desa Wisata, bahwa Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah yang dapat menjadi daya tarik wisata serta menjadi suatu keunggulan bagi daerah tersebut. Selain itu potensi wisata ini juga berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah tersebut.
Membangun desa wisata memiliki beberapa tahapan, ada empat tahap dalam pengembangan Desa Wisata.
Tahap pertama adalah rintisan. Pada tahap ini ditentukan desa yang memiliki potensi yang besar tetapi belum adanya kunjungan wisatawan, sarana dan prasarananya masih sangat terbatas, serta tingkat kesadaran masyarakat belum tumbuh. Desa wisata ini perlu “dikembangkan” dari awal.
Kedua, adalah tahap berkembang, Desa yang memiliki potensi, sudah mulai dilirik oleh wisatawan, dan destinasi bisa dikembangkan lebih jauh. Tahap ketiga adalah maju, Pada tahap ini masyarakatnya sudah sadar wisata, dana desa dipakai untuk mengembangkan potensi pariwisata, memiliki kelompok pengelola, dan wilayahnya sudah dikunjungi banyak wisatawan,
Tahap terakhir, adalah mandiri. Pada tahap ini desa wisata memiliki inovasi pariwisata dari masyarakat, destinasi wisata diakui dunia, sarana dan prasarana memiliki standar, pengelolaannya bersifat kolaboratif pentahelix (kolaborasi antara pihak pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, komunitas, akademisi, dan media), melalui kegiatan ini semua anggota BPD dapat lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi di wilayahnya.

Lanjut Taufik, setiap desa pasti memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut. Daya tarik setiap desa dapat terlihat secara langsung atau membutuhkan upaya untuk menggali kembali. Daya tarik wisata bisa berupa potensi alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau potensi budaya seperti adat-istiadat, museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain, juga potensi buatan manusia.
“Suatu wilayah wisata pasti memiliki daya tarik yang berbeda satu sama lain. Setiap desa bisa menjadi sebuah tempat wisata jika masyarakat, organisasi, dan pemerintah dapat mengolah potensi yang dimiliki oleh desa, oleh karena itu melalui momentum ini saya berharap kepada seluruh anggota BPD dapat mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya,” Ucap Taufik
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, kepada seluruh peserta pesan juga bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius dan fokus.

“Semoga melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini bapak ibu sekalian mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan secara professional kedepanya, melalui kegiatan ini dapat menambah kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara di tanah Kutai Kartanegara kedepan,” ujarnya. (Prokom09)
Menparekraf Serahkan Master Plan Pulau Kumala ke Pemkab Kukar
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperJakarta – Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani menerima dokumen master plan Daya Tarik Wisata (DTW) Pulau Kumala Kukar, Senin (14/10/2024) malam di gedung Sapta Pesona Balairung Soesilo Soedarman, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia (RI), Jl. Merdeka Barat No. 17 RT. 02 RW. 03 Gambir, Jakarta Pusat.
Master Plan DTW Pulau Kumala Kukar itu, diserahkan langsung oleh Menteri Parekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno kepada Asisten II Setkab Kukar.

Ditemui usai kegiatan tersebut, Ahyani mengatakan bahwa Master Plan itu sebagai panduan untuk mendorong supaya nantinya bisa ditawarkan ke para investor, terkait kegiatan-kegiatan yang ada di Palau Kumala. Juga sebagai panduan, karena dengan adanya master plan ini secara keseluruhan sudah tertata baik, baik itu dari posisi infrastruktur maupun jalannya.
Kemudian, kata Ahyani Jembatan penyeberangan ke Pulau Kumala nantinya akan di desain ulang kembali. Dan jalan masuk ke Pulau Kumala di tengahnya nanti akan dibuatkan tempat untuk berswafoto bagi para pengunjung.
“Jadi kita akan membuat Detail Engineering Desain (DED) yang sudah di komunikasikan dengan pihak Kementerian terkait, dan mudah-mudahan nanti ke depan bisa dibantu lagi untuk pembuatan DED nya,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Asisten II setelah DED nya jadi tinggal melanjutkan lagi pelaksanaan infrastruktur, tetapi tidak bisa jadi secara keseluruhan dan ini bertahap sesuai zonanya, yaitu zona 1, 2 dan 3 yang ada di Pulau Kumala.
Diharapkan ke depan tahapan demi tahapan ini bisa dilalui tanpa hambatan, sehingga nanti pelaksanaan kegiatan terhadap DED yang sudah jadi bisa dilaksanakan dengan baik.

DED itu adalah perencanaan secara keseluruhan, termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan, baik itu pembuatan model taman maupun rehab terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di Pulau Kumala tersebut
“Kita berharap dengan adanya master plan ini, ke depan karena Kukar juga sebagai mitra dari pada IKN akan banyak orang mencari alternatif untuk berwisata, bahkan ribuan orang datang ke Kukar, salah satunya yang bisa kita andalkan yaitu destinasi Pulau Kumala sebagai alternatif tujuan wisata andalan Kukar karena sudah didesain sedemikian rupa,” tegas Ahyani.
Turut hadir mendampingi Asisten II dalam acara tersebut, Plt Dispar Kukar Sugiarto, Kabid Pengembangan Destinasi dan Usaha Pariwisata M. Ridha Fatrianta, Analis SDM Aparatur Dispar Awang Suriansyah, dan Analis Pranata Kehumasan Prokompim Setkab Kukar Hendri Aripianto. (prokom05)
Pemkab Kukar Terima Kunker Direktur Pemdes Deputi Bidang Sosbud OIKN
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Dafip Haryanto menerima kunjungan kerja Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Kedeputian Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Conrita Ermanto, di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar , Selasa ( 15/10 ).
Turut mendampingi dari Pemkab Kukar Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Kukar Gamal Abdul Aziz, Kepala Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Lembaga Adat DPMD Kukar Azmi Riyandi Elvander, Perwakilan Disnaker H Lukman, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UMKM ,Bagian Pembangunan Agnes, Bagian Kerjasama Setkab Kukar dan beberapa dinas instansi terkait lainnya.

Dafip Haryanto mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kunjungan Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan rombongan di Kukar, Semoga dari hasil kunker ini nantinya bisa menambah sekaligus meningkatkan jalinan silaturahmi kita semakin kuat, saling tukar informasi, pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan roda pemerintahan di kedua belah pihak.
Sementara itu, menurut Direktur Pemberdayaan Masyarakat Kedeputian Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Conrita Ermanto mengatakan, maksud dan tujuan kunjungan kerja ini menjalin komunikasi dan silaturahmi, yang utama ingin mensinkronkan pengganggaran dalam rangka pemberdayaan Masyarakat di IKN yang terdiri dari 22 desa dan 31 kelurahan yang berada di 265 ribu hektar . Ada beberapa wilayah di Kutai Kartanegara yang masuk dalam wilayah IKN. Seperti Samboja, Samboja Barat, Muara Jawa, Loa Kulu dan Loa Janan. Tentunya perlu kesepahaman dan tindak lanjut dalam pemecahan masalah tersebut, baik mengenai system administrasi, pembiayaan dan lain sebagainya, apalagi dalam masa transisi sebelum otorita dijadikan otorita Khusus. Ada 6 urusan wajib 18 urusan umum masih dilakukan oleh Pemerintah Pusat ,
Pihaknya saat ini sedang menyusun Perka daerah mitra yang akan berkerjasama yaitu Mitra utama, Provinsi Kaltim dan Pemkab Kutai Kartanegara, dengan 2 variabel yang akan dikerjasamakan dan dibuat MoU ( payung hukum )perjanjian Kerjasama di masing – masing deputi.
Conrita Ermanto juga mengatakan,pihaknya juga ingin membangun sumber daya manusia, masyarakat yang dibangun, yaitu Masyarakat lokal dan telah melakukan pelatihan tenaga kerja local melalui Balai Vokasi Samarinda, Balai Diklat Besar Vokasi di Semarang dan Medan serta Disnaker Kukar. Pihaknya juga melakukan mapping bagi pelaku usaha masyarakat local, mapping kebutuhan masyarakat dengan melakukan pelatihan berbasis dunia usaha, dunia industry, perhotelan, rumah sakit dan tempat hiburan.

Untuk kegiatan pelaku UMKM ,pihaknya telah menjadikan rest area sebagai tempat pusat oleh oleh, ada 40 tenan.
Acara dilanjutkan dengan dialog dan tanya jawab dari beberapa perangkat daerah mengenai program kerja dan keberhasilan yang telah dicapai Pemkab Kukar dan diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari Pemkab Kukar. ( Prokom 03 ).
Pjs Bupati Kukar Minta Pemerintah Pusat Awasi Lubang Bekas Galian Tambang Batubara
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto mengharapkan lubang – lubang bekas galian tambang batubara diawasi oleh Pemerintah Pusat melalui Inspektur tambang, karena tambang ini kewenangannya di Pemerintah Pusat.
Hal itu disampaikan saat meninjau area tambang bekas PT. Gerbang Dayaku Mandiri (GDM) di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (14/10/2024).
u
Sebelum melakukan peninjauan lapangan, Pjs Bupati Bambang Arwanto yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Slamet Hadi Rahardjo dan kepala Desa Bangun Rejo Yuyun Purwanti melakukan pertemuan dengan perwakilan manajemen PT. GDM dan OPD terkait diruang rapat kantor Desa Bangun Rejo.
“Saya berharap lubang – lubang bekas tambang ini tetap diawasi, karena ada sekitar 537 lubang bekas tambang di Kaltim dan terbanyak di Kukar kurang lebih 263 lubang bekas tambang, ini perlu pengawasan yang ketat dari instansi terkait,” ujarnya.

Bambang Arwanto tidak ingin terjadi korban – korban lain dari lubang bekas galian tambang batubara ini. Dimana beberapa waktu yang lalu pada lokasi yang ditinjau itu terdapat lubang bekas galian yang memakan korban, namun saat ini telah dilakukan penutupan oleh PT. GDM.
Ia mengapresiasi tindakan cepat PT. GDM yang berinisiatif melakukan pengurukan atau penutupan lubang bekas galian tersebut, walau itu bukan bekas aktivitas penambangan PT. GDM.
“Kami ingin lubang – lubang bekas galian dari tambang yang berizin pihak perusahaannya mengawasi dengan memagar supaya tidak membahayakan dan yang bisa dimanfaatkan agar dikelola untuk aktivitas masyarakat, contohnya untuk budidaya ikan maupun sebagai obyek wisata danau” tuturnya.

Bambang menegaskan tugas pemerintah daerah melindungi masyarakatnya dari musibah adanya lubang tambang itu, untuk itu dirinya bersama stakeholder lainnya bermusyawarah mencari jalan keluar untuk menutup lubang – lubang tambang tersebut agar kejadian – kejadian yang telah lalu tidak terulang lagi.
“Ini juga arahan dari Gubernur waktu melakukan inspeksi beberapa waktu lalu, agar segera dilakukan penutupan dalam 15 hari, ini juga sebagai bentuk mitigasi kita terhadap tambang – tambang ilegal yang meninggalkan lubang – lubang diluar jangkauan kita, ini nanti akan kita laporkan ke bapak gubernur,” pungkasnya.(Prokom01).
Pjs Bupati Kukar Ikuti Rakor Organisasi Masyarakat Bersama Forum Pimpinan Daerah Kaltim
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperPenjabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto menghadiri Rapat Koordinasi Organisasi Masyarakat bersama Forum Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam Rangka Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Masyarakat dalam Mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024, Selasa (15/10/24) di Hotel Mercure, Samarinda.
Bambang hadir bersama bersama Dandim 0906/Kukar Letkol (CZI) Damai Adi Setiawan dan Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman.

Acara rakor tersebut dipimpin oleh PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Forkopimda Provinsi Kaltim.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan ikrar Ormas se Kaltim, pemukulan Gong oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Hasanuddin Mas’ud dan juga dilakukan pemberian Materi terkait persiapan Pilkada dari seluruh Forkopimda Provinsi Kalimantan Timur dan ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur Fahmi Idris.
Dalam Sambutannya PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan bahwa acara ini dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan ormas dalam rangka mendukung pelayanan penyelenggaraan pemilu di pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur yang kali ini diusung tema mewujudkan kondusifitas daerah mendukung Pilkada serentak tahun 2024 di Kalimantan Timur.

“Tema ini tentunya sangat relevan dengan kondisi politik dan dinamika demokrasi yang saat ini Tengah berlangsung , perlu di disadari betapa pentingnya momen demokrasi ini karena di sinilah seluruh masyarakat ataupun ormas yang mewakili masyarakat akan berkontribusi untuk mengartikulasikan kepentingannya dan kemudian melaksanakan hak-hak demokrasinya sehingga nanti tidaknya memilih pemimpin yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat,” katanya.
Ia juga menjelaskan dengan hadirnya pada kesempatan ini menunjukkan bahwasanya berdemokrasi harus tetap memelihara kondisi fisik dan dinamika politik yang berdasarkan pada normal etika dan rasionalitas yang ada di daerah.

Akmal meminta untuk mengantisipasi akan timbulnya potensi-potensi yang tidak diinginkan baik itu hambatan maupun potensi gangguan yang nanti pada akhirnya di khawatirkan akan mempengaruhi stabilitas transitif dan keamanan di daerah serta mencoba meminimalisir isu-isu sosial yang mungkin akan dapat berdampak terhadap kualitas demokrasi.
“Untuk itu Dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah beserta ormas yang ada dan harus kita optimalkan hubungan yang harmonis melalui komunikasi yang bagus,”imbuhnya.
Diakhir ia berharap seluruh pihak harus mendukung proses demokrasi yang setelah ini akan berjalan dan tentunya akan berlangsung serentak.
“Mari tunjukkan bagaimana menjaga norma etika dan rasionalitas pada proses politik yang sedang berjalan dan tidak boleh diwarnai oleh tindakan-tindakan yang mencederai demokrasi seperti hujan hoax, politik uang ataupun persoalan kekerasan,” ungkap Akmal Mengakhiri (Prokom08)
Tingkatkan Keterampilan, DWP Kukar Gelar Pelatihan Desain dan Foto Produk UMKM
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Pelatihan Desain dan Foto Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (15/10/24) di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.


Acara itu dihadiri dari Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak, Fathul Alamin dari Dinas Koperasi dan UMKM sekaligus menjadi narasumber. Pelatihan itu diikuti anggota DWP Unit Pelaksana (UP), serta TP PKK Kecamatan.
Ketua Panita Eka Yuyun Noraini mengatakan bahwa desain kemasan merupakan hal penting untuk produk. Selain untuk melindungi produk, kemana juga kunci untuk menarik perhatian pembeli. Kebanyakan saat ini kemasan hanya memakai plastik transparan tanpa lebel dan informasi apapun.
“Inilah latar belakang digelarnya kegiatan ini, karena desain kemasan merupakan kunci penjualan. Maka pelatihan ini digelar agar tujuan pengemasan dapat tercapai dengan baik,” ujarnya.

Sementara, Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono saat membuka kegiatan itu mengatakan kegiatan ini sangat baik guna meningkatkan pengetahuan anggota DWP dan PKK khususnya dalam pengemasan produk untuk mengembangkan usaha.
Diharapkannya peserta dapat menerapkan hasil pelatihan tersebut untuk mengemas produk usahanya dengan baik. Serta tentunya pelatihan ini bertujuan untuk kemajuan anggota DWP, agar bisa berwawasan luas, lebih maju dan mandiri, yang ujungnya menambah kesejahtaeraan keluarga.

“Ikuti kegiatan ini dengan baik, ambil ilmu yang disampaikan narasumber untuk diterapkan,” demikian ujarnya. (prokom04)
Pjs Bupati Tinjau Penanggulangan Jalan Longsor di Margasari Loa Kulu
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto pimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan sementara ruas jalan utama Tenggarong – Loa Kulu yang rusak di Desa Margasari Kecamatan Loa Kulu, Senin (15/10/2024) di Kantor Camat Loa Kulu. Setelah rapat, Pjs Bupati kemudian meninjau jalan longsor di Margasari.

Hadir dalam rakor tersebut diantaranya Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar Ahmad Junaidi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, perwakilan Pemerintahan Desa Jembayan, serta perwakilan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah terdekat di lokasi jalan longsor.
Ditemui setelah meninjau lokasi longsor Bambang Arwanto mengatakan, apa yang dilakukannya tersebut guna melihat secara langsung pengerjaan yang sedang dilakukan oleh pengelola jalan nasional.
Bambang menambahkan bahwa jalan yang terputus tersebut merupakan urat nadi perekonomian daerah yang mana keberadaannya tidak bisa dihentikan sepenuhnya, meskipun kondisinya saat cukup parah.

“Tapi sebagai Pemerintah Daerah kita harus memberikan alternatif jalan lain ya, kita sudah coba untuk alternatifnya itu jalan Singalawang, Ukung, sampai ke Margasari,” ujar Bambang Arwanto.
Untuk jalur alternatif yang disampaikannya,

Menurutnya jarak tempuh dari jalur tersebut masih terlalu jauh dan memerlukan beberapa perbaikan dibeberapa ruas titik jalan.
Lebih lanjut, Bambang menyebut kondisi jalan yang berada dipinggir sungai itu akan semakin parah ketika kondisi air pasang sungai Mahakam terjadi, dimana hal tersebut membuat jalan terendam air sungai, sehingga tidak bisa dilalui.
“Kami menargetkan perbaikan jalan bisa selesai pada Desember 2024, sehingga jalur ini bisa kembali dilalui kendaraan,” pungkas Bambang Arwanto. (Prokom07).