Buka Rakerja DMI Kukar, Bupati Harap Lahirkan Program Strategis Pemberdayaan Jamaah
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar (28/8/23) di Hotel Grand Elty Singgasana.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara DMI Kukar dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kukar mengenai Fasilitasi Input data profil Rumah Ibadah dan jamaah berbasis android melalui E-Dimasjid.
Rapat kerja yang bertemakan percepatan digitalisasi basis data masjid dan jama’ahnya merupakan rapat kerja ke 4 DMI Kukar yang diikuti oleh 20 Kecamatan di Kutai Kartanegara.
Dalam arahanya Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa DMI merupakan mitra strategis bagi Pemerintah Daerah.
Selain itu tambah Edi, DMI juga merupakan salah satu komponen penting diantara ormas-ormas Islam lainnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan melalui DMI, Pemerintah Daerah bisa menyerap berbagai aspirasi masyarakat di sekitar masjid.
“Dengan DMI pemerintah bisa mengetahui apa saja yang dibutuhkan masyarakat khususnya dari Jamaah Masjid,” katanya.
Edi juga memberikan Apresiasi dan terimakasih secara khusus kepada DMI Kabupaten Kutai Kartanegara beserta seluruh jajarannya karena tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini DMI Kabupaten Kutai kartanegara telah memberikan peran yang nyata membantu Pemerintah Daerah.
“Saya mengapresiasi bagaimana upaya Dewan Masjid yang tidak pernah bosan mengajak seluruh umat islam di daerah ini untuk senantiasa MEMAKMURKAN MASJID dengan Sholat Berjamaah Lima Waktu-nya dan Saya tau persis apa saja yang telah dilakukan oleh DMI Kabupaten Kutai Kartanegara,”ungkap Edi.
Menurut Edi, salah satu tindakan nyata yang dilakukan DMI yaitu melakukan Bimbingan Teknis Manajemen Masjid, Bekerjasama dengan BWI Kabupaten Kutai Kartanegara Fasilitasi percepatan sertifikasi/perijinan Masjid dan Mushola, Pemberian santunan kepada jamaah masjid yang terdampak Covid-19 dan juga melakukan vaksin pada saat masa Covid -19 serta melakukan Pendataan jamaah sekitar masjid melalui aplikasi e-DIMASJID.
“Untuk program e-DIMASJID, saya harap bisa menjadi perhatian bersama bagi para pengurus masjid bisa melibatkan generasi muda karena ini merupakan zaman mereka yang paham akan teknologi untuk mengelolanya sehingga mari kita gandeng para remaja masjid untuk ikut memakmurkan masjid,” pinta Edi.
Edi juga Secara khusus memberikan peran yang lebih kepada DMI Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menjadi PENDOBRAK (Triger) dalam pendataan DTKS melalui Aplikasi e-DIMASJID dan hal ini bisa diwujudkan dengan kerjasama semua pihak.
Ia berharap dengan Rapat Kerja kali ini, bisa memperluas jangkauan Pemetaan yang akan dilakukan dan dari semula yang hanya terbatas pada DTKS kedepannya akan menjangkau seluruh jamaah disekitas masjid.
Edi juga berharap dari hasil kerja ini nantinya akan lahir program-program strategis Pemberdayaan masjid kepada jamaahnya melalui berbagai bantuan sosial yang kesemuanya dibiayai oleh masjid dan dengan pendataan ini akan diketahui secara pasti jumlah keluarga pra sejahtera, keluarga menengah dan mampu serta Akan lahir program subsidi antar jamaah yang dikoordinir oleh masjid.
Diakhir Edi berpesan untuk terus berkarya untuk kemajuan umat dan masyarakat Kutai Kartanegara. (Prokom08)