Buka Rakor Forum Pemangku Kepentingan Tentang BPJS, Bupati Ingin Sinergitas Terus Berlanjut

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah membuka Rapat Koordinasi bersama Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama , Forum Kemitraan, dan stakeholder. Rakor tersebut membahas mengenai Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Kukar, Rabu (15/9) secara virtual di ruang kerjanya.

Bupati Edi Damansyah dalam paparannya mengatakan bahwa menurut evaluasi, yang perlu ditingkatkan lagi adalah sosialisasi mengenai peserta BPJS mandiri.
Apa lagi di era digitalisasi ini, menurutnya sangat mudah sarananya untuk sosialisasi, sehingga betul betul nanti BPJS bisa di pahami oleh masyarakat secara utuh tidak dipahami sepotong -sepotong.

“Sosialisasi Ini yang harus lebih ditingkatkan dengan baik, terutama jajaran BPJS maupun jajaran kami Pemkab Kukar,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, lebih khusus lagi ada kelompok – kelompok masyarakat yang menjadi tanggungan pemerintah, khususnya Pemkab Kukar.
Untuk itu dalam kesempatan ini secara khusus Edi minta Kepala Dinas Sosial dan jajarannya agar terus melakukan pemutakhiran data – data warga prasejahtera, dari data – data inilah yang menjadi pedoman penetapan kebijakannya, baik itu kebijakan yang diberikan Pemkab melalui ABPD, maupun nanti ada dukungan dari pemangku kepentingan, dalam hal ini dari para perusahaan yang ada di Kukar.”

Untuk diketahui, sejak tahun 2018 pemerintah sudah membangun sinergitas, salah satunya program BPJS yang diberikan oleh perusahan melalui program tanggung jawab sosial.

“Saya minta agar ini terus dilanjutkan, ” ujarnya.

Dikatakannya, dari data yang ada sudah terpetakan desa mana saja yang mendapatkan bantuan. Lanjutkan program sinergitas ini, yakni bergotong rotong, ada pembiayaan melalui APBD Kukar, ada pembiayàan juga dari perusahaan.

“Saya berharap melalui rakor ini nantinya akan terlihat lebih detail, karena dianģgaran perubahan tahun 2021 sudah kita alokasikan untuk biaya BPJS dan di tahun 2022 sudah dibahas dan dialokasikan lanjutan BPJS.ini,” pungkasnya.(Prokom-02)