Bupati Rembuk Dengan Nelayan Muara Muntai
Bupati Kukar Edi Damansyah pimpin Rembuk Nelayan pada Kamis (31/08/23) di Halaman Masjid Dua Mas Desa Pulau Harapan Kecamatan Muara Muntai.
Dalam Rembuk nelayan tersebut salah satu pembahasanya adalah program pengelolaan perikanan tangkap dan juga kegiatan pemberdayaan pembudidaya ikan kecil, serta pelaksanaan fasilitasi pembentukan dan pengembangan kelembagaan pembudidaya ikan kecil, dan tak lupa peran dari usaha mikro untuk menambah income keluarga dari perikanan.
Edi Damansyah dalam arahanya memberikan apresiasi yang besar kepada Kades dan jajaranya atas semangat yang luar biasa dalam pembinaan masyarakat dan juga persiapa dalam rangka rembuk nelayan yang dilaksanakan di Halaman Masjid Dua Mas Desa Pulau Harapan Kecamatan Muara Muntai.
Pada kesempatan tersebut Edi menjelaskan bahwa untuk para Ibu-ibu nelayan bisa memanfaatkan program usaha mikro karena melalui Kukar Idaman,pemerintah Kabuaten Kutai Kartanegara bersama Bank Kaltimtara telah menyiapkan Kredit Kukar Idaman yang bunganya 0% dan tanpa agunan untuk pinjaman 10 juta kebawah sedangkan untuk para nelayan pinjaman bisa sampai 50 juta dengan bunga 0,5%.
“Kami berusaha untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dan program kredit idaman ini bisa menjadi salah satu penguatan ekonomi keluarga bagi para ibu untuk mengelola usaha mikro bagi peningkatan ekonomi keluarga,” katanya.
Bupati Kukar juga mengatakan bahwa para ibu juga bisa mendapat pelatihan usaha untuk mendapat keterampilan dalam pengembangan Usaha mikro. Edi meminta agar para ibu bisa membuat kelompok dan di data kemudian diajukan kepada pemerintah Kab. Kukar melalui Desa. “ Kades tolong bantu agar bisa mempermudah usaha mikro berkembang” pinta Edi.
Untuk pengusaha Mikro Edi meminta agar terus melakukan pengembangan produk agar bisa semakin berkembang dan beragam produk yang dihasilkan.
“Jangan segan-segan berkreatifitas agar usaha mikro di kukar bisa lebih maju dan beragam dan produknya bisa menjadi ciri khas daerah,” ujarnya.
Bukan hanya itu saja jelas Edi, Kukar juga punya Kelompok Pembinaan Para Janda (Kopaja) dan bila ada para janda di Muara Muntai yang tidak memiliki keterampilan dan pekerjaan bisa bergabung di Kopaja. Nantinya akan diberikan fasilitas pelatiahan maupun alat usaha yang diperlukan.
Terkait dengan para nelayan, ia berharap dengan adanya koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Dinas kelautan dan perikanan Kabupaten Kukar dan juga bantuan yang secara bertahap di terima maka perikanan di Kutai Kartanegara bisa lebih meningkat.
“Sebagai salah satu lumbung Pangan Kalimantan Timur, saya berharap pertanian dalam arti luas di Kutai kartanegara termasuk sektor perikanan bisa terus memasok pangan untuk Kaltim,” harap Edi. (prokom08)