Bupati Kukar Minta OPD Optimalkan PAD di Sektor Perikanan
TENGGARONG – Melimpahnya kekayaan alam pada sektor perikanan yang berada di wilayah hulu mahakam seperti di kecamatan Muara Muntai, Muara Wis, Kenohan Kutai Kartanegara (Kukar), membuat masyarakat setempat menggantungkan ekonominya sebagai nelayan. Namun seiring melimpahnya sektor tersebut belum memberikan dampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Potensi perikanan di hulu mahakam sangat luar biasa, hasil tangkapan nelayan diolah menjadi ikan kering atau ikan asin, hingga diekspor keluar pulau Jawa hingga Singapure. Namun dari sisi pajak sebagai pintu masuknya PAD belum dirasakan daerah,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah belum lama ini.
Untuk itu, menurut Edi meminta kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan terobosan dan inovasi dalam menarik retribusi PAD disegala sektor, termasuk perikanan, mengingat kondisi keuangan daerah yang saat ini sangat tidak stabil.
“Saya minta kepala OPD harus banyak dilapangan, datanglah ke rakyat dan rencanakan program bersama-sama, dan gali potensi disetiap kecamatan yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan menghasilkan PAD,” katanya.
Sebelumnya, Edi Damansyah dalam Forum Diskusi Publik yang diselenggarakan oleh Bappeda Kukar beberapa waktu lalu juga, menerima masukan dari berbagai stakholder terkait banyaknya potensi yang dapat dijadikan sumber pendapatan asli daerah mulai dri sektor pariwisata, perkebunan, hingga perikanan yang sampai saat ini masih belum optimal.
“Sekitar 60 persen pendapatan daerah saat ini masih ditopang bagi hasil migas, bahkan secara nasional dbh Kukar terus mengalami penurunan. Untuk itu tiada cara lain untuk mengoptimalkan pendapatan dari potensi wisata hingga sektor perikanan lainnya,”. kata Edi Damansyah. (prokom03)*