Bupati Kukar Prioritaskan 120 Unit Embung dan 120 Km Jalan Usaha Tani
TENGGARONG – Dalam Misi ke-3 yakni Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; terdapat pada program ke-12 dengan pembangunan pertanian berbasis Kawasan.
Program tersebut merupakan program dedikasi Kukar Idaman yang ditujukan untuk menjamin kelangsungan proses transformasi ekonomi Kutai kartanegara dengan menetapkan kawasan-kawasan strategis pertanian (dalam arti luas) secara terintegrasi, mulai dari kepastian ketersediaan lahan, pengairan, penyiapan petani unggul hingga sarana dan prasarana dan infratsruktur wilayah (jalan dan angkutan umum).
“Melalui misi tersebut akan menjamin kelangsungan proses transformasi ekonomi Kutai Kartanegara yang unggul hingga sarana dan prasarana infrastruktur wilayah,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah, belum lama ini dalam jabaran program dan visi-misi RPJMD 2021-2026.
Dalam program tersebut sebut Edi, ada kegiatan prioritas membangun 120 unit embung skala kecil dan 120 Km Jalan Usaha Tani pertanian/perkebunan selama periode kepemimpinan, Kerjasama produktif pertanian dengan membentuk unit usaha pertanian pada Perusda.
“Pembentukan BUM Desa Unit Usaha Pertanian serta Koperasi Petani yang sehat dan produktif, dan meningkatkan areal tanaman jagung sebesar 30.000 Hektar, dan Fasilitasi sarana dan prasarana 25.000 Nelayan dan Pembudidaya Perikanan Produktif dalam upaya peningkatan produksi dan akses pemasaran,” ujarnya.
Dikatakan Edi, perangkat utama dalam hal ini adalah Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan dan Kelautan melakukan desain pengembangan komoditas unggulan berbasis potensi wilayah dan Kawasan dan Dinas Koperasi dan UKM Mengidentifikasi potensi dan evaluasi pembentukan unit usaha koperasi di bidang pertanian dalam arti luas. Kemudian Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Mengidentifikasi potensi pembentukan Badan Usaha Milik Desa dan unit usaha BUM Desa di bidang pertanian dalam arti luas dan Dinas Pertanian dan Peternakan; Dinas Perkebunan Menginventarisasi data kebutuhan pembangunan embung/check dam dan jalan produksi sesuai potensi Kawasan.
Adapun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan Inventarisasi lobang pasca tambang di wilayah pertanian. Kemudian Dinas Perikanan dan Kelautan Mendesain pola pemberdayaan nelayan tangkap dan budidaya melalui penguatan sarana prasarana produksi yang sejalan dengan kebijakan nasional.
“Sekretariat Kabupaten juga melakukan kajian peluang pembentukan Perusda dengan unit usaha pertanian di Kutai Kartanegara,” ujarnya. (prokom10)