Bupati Minta Kedua OPD Ini Fokus Infrastruktur Usaha Tani dan Pengairan
TENGAGRONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah kembali menyimak paparan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Singkronisasi Rancangan Renstra dengan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar, Senin (26/4/2021) di Bappeda, Tenggarong.
Dalam kegiatan itu, sebagai presentasi awal disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar Sutikno menyebutkan beberapa point penting mulai dari permasalahan perangkat daerah, tujuan dan sasaran perangkat daerah berdasarkan Misi ‘Kukar Idaman’, strategy dan arah kebijakan perangkat daerah pencapaian sasaran hingga fokus program.
“Akar masalah yang ditemukan yakni kesadaran petani menggunakan benih unggul masih rendah, panjang jalan usaha yang masih kurang, pengadaan bantuan benih belum sesuai kebutuhan hingga jumlah alat teknologi mesin pertanian masih terbatas. Inilah beberapa pokok permasalahan yang dihadapi Distan,” kata Sutikno.
Setelah paparan Distan disusul oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) disampaikan Kadis PU M Yamin menjabarkan secara umum pembangunan khususnya kondisi infrastruktur jalan yang ada di Kutai Kartanegara.
Setelah mendengar paparan kedua kepala OPD yakni Distan dan Pekerjaan Umum (PU), Bupati Edi Damansyah menanggapi terlebih dahulu atas paparan Distan yang mencakup beberapa pokok permasalahan dan kebiakan yang akan disingkronisasikan kedalam Misi ‘Kukar Idaman”.
“Saya minta, program pertanian tahun 2022 ini di fokuskan pada dua program berbasis kemasyarakatan yakni pembangunan infrastruktur jalan usaha tani dan pengairan,” kata Edi.
Menurut Edi, berdasarkan data pertanian yang dipaparkan bahwa terdapat 18 ribu (Ha) lahan, tentunya dapat dipetakan kembali sehingga program prioritasnya tepat sasaran.
“Update dan petakan kembali lahan persawahan dan jalan usaha tani, sehingga dapat dihitung berapa pembiayaan yang bersumber dari APBD, Provinsi dan Nasional. Saya minta data ini benar-benar dapat diurai dengan baik,” katanya.
Sementara itu program Dinas Pekerjaan Umum (PU) lanjut Edi harus disingkronisasikan dengan program dinas pertanian dan peternakan yang berfokus pada program pengairan dan jalan usaha tani.
“Saya berharap program kedua OPD ini sama-sama disingkronisasikan dan fokus pada infrastruktur usaha tani dan pengairan yang berdampak langsung ke masyarakat khususnya warga tani,” demikian pinta Edi. (prokom10)