Bupati Minta TPID Pastikan Tak Ada Penimbun Barang
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kukar untuk terus bergerak memantau jangan sampai ada agen yang menimbun barang secara sengaja mencari keuntungan berlipat.
“TPID harus rajin pantau di lapangan agar tak ada yang menimbun barang sehingga baranag atau kebutuhan pokok masyarakat itu menjadi langka dan mahal,” ujarnya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga dan ketersedian bahan kebutuhan pokok, di Pasar Mangkurawang dan agen bahan kebutuhan pokok di Tenggarong, Minggu (11/4/21).
Selain itu Edi juga berpesan kepada masyarakat, apabila mempunyai informasi ada penimbun barang agar dapat melaporkan ke Satgas Pangan Polres Kukar atau ke TPID Kabupaten Kukar.
Kemudian Edi mengatakan dari hasil pantauannya disejumlah pedagang, bahwasanya ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan harga masih standar jelang Ramadan tahun ini.
“Harga bahan pokok seperti beras, bawang, cabe, daging sapi dan ayam semua masih harga standar. Sidak ini juga ntuk memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan bisa mencukupi,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagaimana mekanisme pasar semakin banyak permintaan barang, harga akan semakin tinggi, maka untuk menjaga harga agar tetap stabil Pemkab Kukar memastikan agar barang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar harga tetap stabil.”Ini selalu kami komunikasikan dengan TPID agar ketersediaan barang cukup dan harga stabil,”ungkapnya.
Edi juga mengimbau kepada para pedagang yang sudah mendapat petak di Pasar Mangkurawang tapi tidak melakukan aktivitas jualannya di lokasi tersedia, agar bisa segera menggunakan petak yang masih kosong tersebut.
“Kalau semua pedagang terkumpul disatu tempat pembeli pasti akan datang, dan Pemkab Kukar terus melakukan pembenahan dalam perbaikan perekonomian di masyarakat dikarenakan adanya pandemi Covid 19 perekonomian di Kukar mengalami kemerosotan ini sangat memerlukan kerjasama kita semua dalam memulihkan ekonomi kembali,” ujarnya.
Dikatakan Edi kedepan Pemkab Kukar akan membantu para pedagang yang masih kekurangan modal melalui kredit usaha rakyat dan program kredit melawan rentenir, hal tersebut dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi di Kukar.(Prokom06)*