Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono memimpin rapat koordinasi dan evaluasi atas capaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), sebagai salah satu pencapaian terbaik pertama Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kaltim, Selasa (10/1/23) di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar.

Sunggono mengatakan bahwa untuk kedepannya LPPD bisa lebih baik lagi, sehingga bila ada kekurangan tidak menggangu yang lain. Jika data tidak diverifikasi maka nantinya akan mempengaruhi target pencapaian kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan jika tidak di review berdasarkan apa yang dilakukan maka target tidak akan tercapai.

Sunggono meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa terus memperbaiki catatan-catatan apa saja yang kurang sehingga bisa dilakukan review RPJMD dan Renstra bisa disesuaikan.

“Ada pencapaian target yang tidak hanya berkaitan dengan satu OPD dan untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antar OPD sehingga pencapaiannya bisa diakumulasikan untuk mencapai target,” katanya.

Sunggono juga meminta untuk memberikan catatan -catatan pada data-data ambigu atau multi tafsir, agar dapat diperbaiki kedepannya.

Menurut Sunggono, jika ada catatan di setiap data, maka target pembangunan akan terlihat lebih terukur dan terarah sehingga tidak akan terjadi ambigu dan tidak asal-asalan juga harus rasional, jangan dipaksakan jika memang tidak ada atau tidak baik.

Sunggono juga sangat berbangga karena cara menghitung kinerja dengan perjanjian kinerja yang utama dengan tambahan, adanya rapor OPD mendapat pengakuan dan menjadi yang terbaik di Indonesia.

Salah satu yang ditunggu-tunggu oleh ASN di Kutai Kartanegara adalah kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang sudah disetujui oleh pusat, tetapi hal tersebut tentunya bertahap. Belum semua OPD siap, karena ada beberapa tahapan dan semua staf harus paham dan bisa mengikuti program Sikap Idaman yang menjadi salah satu program Kukar Idaman . (Prokom08).

TENGGARONG – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr H Sunggono menghadiri Wisuda Pascasarjana (S2) ke-23 dan sarjana (S1) ke 39 Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) Tahun Akademik 2022-2023, di Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong Seberang, Selasa (10/1).

Bupati Kukar dalam amanat tertulisnya yang disampaikan Sunggono mengatakan, Pemkab Kukar terus mendorong agar Unikarta melakukan perbaikan institusi secara berkesinambungan, baik berkaitan perangkat kerasnya (hardware) maupun lunaknya (software). Perangkat keras dimaksud ialah ketersediaan gedung kantor, layanan administrasi dan perkuliahan yang representatif, sarana-prasarana penunjang pendidikan, serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Dosen dan Karyawannya. Sementara perangkat lunaknya ialah diimplementasikannya Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) sebagai hak belajar mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi hardskill dan softskill, dilaksanakannya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara konsisten, serta tersedianya layanan sistem informasi yang menunjang kegiatan civitas akademika berbasis digital.

Sementara itu dalam kegiatan belajar, perlunya didorong inovasi pembelajaran dalam perguruan tinggi. Keberadaan teknologi informasi di era digital saat ini melahirkan tiga sistem pembelajaran yang dapat dimanfaatkan secara bersamaan, yaitu sistem “CEM-Learning” yang merupakan gabungan dari Convensional Learning (sistem pembelajaran konvensional), Electronic Learning (sistem pembelajaran menggunakan perangkat elektronik) dan Mobile Learning (sistem pembelajaran menggunakan gadget/gawai).

Pihak pemegang otoritas Unikarta perlu mendorong pemanfaatan sistem pembelajaran ini kepada para Dosen agar membangun penguasaan sistem pembelajaran yang lebih luas dan massif di satu sisi, namun di sisi lain mampu mengembangkan sikap kemandirian belajar dalam diri mahasiswa. Bila dalam kegiatan tatap muka banyak mahasiswa yang hanya menyandarkan pemahamannya melalui asumsi dosen, maka melalui sistem pembelajaran CEM-learning ini semua sistem itu akan mendorong kemandirian mahasiswa, ia membaca, berlatih, dan mempraktekan pengetahuannya yang dibangung secara sadar sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Sunggono juga mengucapkan selamat kepada Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana dan seluruh Civitas Akademika atas telah diluluskannya sebanyak 251 orang wisudawan/wisudawati dalam prosesi wisuda.

“Kami turut bergembira karena wisudawan/wisudawati hari ini bukan hanya berasal dari Kukar, tetapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat, Kota Samarinda, dan Kabupaten/Kota lainnya. Kami berharap semoga gelar kesarjanaan S1/S2 yang telah diraih akan mengantarkan mereka ke dalam kesuksesan, baik dalam pekerjaan maupun aktivitas lainnya,” harapnya.

Gelar sarjana S1/S2 ini bagi para wisudawan/wisudawati akan menjadi tantangannya, di dunia kerja maupun di masyarakat kelak. Oleh karenanya, ia berpesan agar mempersiapkan mental dan kemampuan adaptif, serta berupaya mengukir prestasi, bukan semata-mata mengajar prestise di masyarakat atas gelar sarjana S1/S2 yang telah diraih.

Kepada para orang tua/wali, keluarga dan kerabat dari wisudawan/wisudawati, Sunggono mengucapkan selamat atas keberhasilan ini, karena telah mendoakan hingga mengupayakan biaya pendidikan bagi mereka. Keberhasilan yang telah diraih oleh wisudawan/wisudawati ini termasuk keberhasilan anda karena telah merelakan pikiran, tenaga, dan harta.

Seperti dikatakan dalam frasa berbahasa latin: “Nil sine magno labore vita dedit mortalibus” artinya tanpa kerja keras, kehidupan tak akan memberikan apapun kepada manusia.

Sementara itu, Rektor Unikarta Tenggarong Prof Dr Ir Ince Raden mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih dan mengapresiasi atas prestasi wisudawan yang terbaik diraih masing – masing.

Lulusan terbaik tersebut, yaitu atasnama Gesra Bongga, M.Si Program magister program administrasi pemerintahan dengan IPK 3,97, Kelahiran Pangala’,24 April 1974. Terbaik kedua diraih Siti Qori’ah IPK 3,89, kelahiran Jember 15 Juli 2000 dari Fakultas Agama Islam , dan terbaik III diraih Eki Sidomukti program studi Bahasa Inggris FKIP dengan IPK 3,83 kelahiran Tenggarong 23 Juli 1999.

Ince mengatakan, ada 3 pilar utama yang tertuang dalam rencana strategis Unikarta, yaitu membangun networking kerjasama dengan berbagai stakeholder, penguatan berbagai proses akademik, penguatan dan pengembangan kewirausahaan. Ketiga pilar ini menjadi fokus utama dalam rangka mencapai visi dan misi Unikarta Tahun 2034 yaitu menjadikan universitas yang unggul berbasis enter university (kampus kewiraausahaan).

Adapun capaian networking kerjasama Unikarta di tahun 2022 yang pertama berdasarkan data kerjasama Unikarta dengan pihak stakeholder baik itu pemerintah pusat, Pemerintah daerah, perusahaan multi nasional, organisasi, instusi pendidikan dan perusahaan daerah terus mengalami peningkatan hal itu dibuktikan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang saat ini mencapai 75 % .

“Selanjutnya sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut Tahun 2022 mencapai kenaikan 100%.ini bermakna bahwa setiap Mou yang ditanda tangani ditindak lanjuti sesuai prgram dan fakta dilapangan sekaligus sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi,” demikian ujarnya. (Prokom03).

Tenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat menghadìri Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong dan Ketua Pengadilan Negeri Bontang, di ruang Sidang Kantor Pengadilan Negeri Tenggarong, Senin (9/1).

Acara diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Makamah Agung RI,
pengambilan Sumpah dan Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Kaltim Nyoman Gede Wirya.

Nyoman Gede Wirya mengucapkan selamat atas dilantiknya Abdullah Mahrus menjadi Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong dan Lely Triantini menjadi Ķetua Pengadilan Negeri Bontang.

Dalam kesempatan itu Nyoman menyampaikan pesan kepada kedua Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong dan Bontang yang baru dilantik, agar menjalankan tugas sebaik -baiknya dengan penuh tanggungjawab, ketelitian, kecermatan dan kehati-hatian, serta selalu berpedoman pada kode etik dan pedoman perilaku hukum.

“Yang terpenting mawas diri dan harus mampu memimpin institusinya dengan baik dan bijaksana serta senantiasa menjaga kerja profesionalisme dalam.mewujudkan misi visi Mahkamah Agung dalam menuju peradilan yang agung,”imbuhnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura HAM Arifin, Ketua DPRD Bontang, Kajari Tenggarong, Ketua Pengadilan Agama Tenggarong, jajaran Pengadilan Negeri Tenggarong serta undangan lainnya.(Prokom-02)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Camat Tenggarong Sukono dan Lurah Loa Tebu Rahimudin menyerahkan sertifikat tanah warga Kelurahan Loa Tebu dan bantuan kursi roda, di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Loa Tebu pada Minggu, (8/1/2023).

Lurah Loa Tebu Rahimudin dalam laporannya mengatakan sertifikat warga Kelurahan Loa Tebu yang masuk melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kukar tercatat sebanyak kurang lebih seribu bidang tanah. Dalam perkembangannya, yang memenuhi persyaratan lahanya sebanyak 886 bidang, hal ini terkait tata ruang, ada yang masuk bantaran sungai, ada yang termasuk permukaan air jadi tidak bisa terlaksana.

“Harapan kami, sisa kekurangan sebanyak 114 bidang bisa dilaksanakan di tahun 2023 ini untuk penggantinya,” ujar Rahimudin.

Adapun bantuan kursi roda dari Dinas Sosial Kukar yaitu sebanyak dua unit yang diserahkan kepada Rabayah warga RT. 06 dan Hami warga RT. 20.

Pada kesempatan tersebut, Lurah Loa Tebu mewakili parat RT juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas Program Idaman yang diluncurkan Pemkab. Kukar melalui pembangunan berbasis RT yaitu 50 juta per RT.

“Untuk tahun 2022, semua barang telah diterima RT seperti mesin rumput dan sepeda motor. Dengan mesin rumput, gotong royong bisa lebih cepat selesai, contohnya membersihkan lapangan bola yang ada di Loa Tebu yang dimulai dari jam 8 pagi, jam 12 siang sudah selesai dengan turunnya para Ketua RT,” ujar Lurah Loa Tebu.

Sementara itu, Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya menjelaskan bahwa dalam sertifikat yang diterima warga masih tertulis kata “terhutang”. Ini artinya warga masih memiliki kewajiban membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Tetapi untuk diketahui, biaya tersebut sudah ditanggulangi oleh Pemerintah Kabupaten. “Melalui RT dan Lurah agar dikoordinir kepada warga yang sudah menerima sertifikat, dikoordinasikan dengan Bapenda agar tidak ada lagi cap nya terhutang,” tegas Edi.

Edi berpesan kepada warga agar menyimpan sertifikat dengan baik karena sertifikat adalah bukti kepemilikan hak atas tanah. Edi menjelaskan bahwa Presiden RI, Joko Widodo menetapkan kebijakan secara nasional pensertikatan seperti PTSL ini, tujuannya untuk membantu masyarakat supaya aspek legalitas kepemilikannya jelas, karena selama ini banyak tanah-tanah warga yang tidak memiliki surat.

Presiden meminta kepada Kepala Daerah untuk melaksanakan program tersebut. Tujuan lainnya adalah untuk akses permodalan. Apabila diperlukan bagi mereka yang memiliki usaha dan memerlukan modal bisa dibawa ke bank sebagai agunan.
Akan tetapi, untuk di Kukar ada yang namanya Kredit Kukar Idaman di Bank Kaltimtara, tanpa agunan dan tanpa bunga.

“Jadi apabila warga mau berusaha mikro seperti pembuatan kue dan usaha lainnya bisa mendapatkan kredit melalui Kredit Kukar Idaman yang sebelumnya harus melengkapi persyaratan berupa keterangan dari RT dan Lurah dengan catatan belum ada permasalahan pinjaman di bank lain,” ujar Edi.

Edi juga mengingatkan, selain menjaga sertifikat yang sudah ada, agar secara fisik juga menjaga objek tanah yang telah disertifikatkan dengan diberikan tanda berupa patok.
“Karena sertikat yang sudah selesai ini ada yang sudah berbentuk rumah dan ada yang masih berupa tanah kosong. Apalagi dengan Kukar ditetapkan sebagai IKN, persoalan tanah di Kukar menjadi sangat rawan, dijaga dengan baik karena merupakan aset yang kita miliki,” pesan Edi.

Untuk kursi roda, Edi berpesan agar dimanfaatkan dengan baik untuk mempermudah orang tua yang sedang mengalami sakit.

“Kepada pihak keluarga agar dapat mengurus orang tuanya karena sudah menjadi kewajiban anak untuk merawat dan menjaga orang tuanya. Pemerintah hanya bisa membantu peralatan. Apabila ada kendala, silahkan datang kepada Lurah dan Camatnya,” ujar Edi menegaskan.(Prokom06)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Camat Tenggarong Sukono, Lurah Loa Tebu Rahimudin dan para Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), meresmikan Posyandu Bunga Rampai 2 di Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong, pada Minggu (8/1/2023).

Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Loa Tebu, kader Posyandu yang telah mengabdikan diri di organisasi tersebut. Peran masyarakat khususnya di Posyandu pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan di lingkungannya. Untuk itu, Pemerintah Kukar melalui Program Kukar Idaman 2021-2026, memprogramkan revitalisasi Posyandu yaitu melakukan perbaikan fisik Posyandu.

“Karena banyak Posyandu yang secara fisik tidak memenuhi standar dan secara bertahap akan distandarkan. Setelah perbaikan fisik selasai, selanjutnya akan dilakukan perbaikan manajemen pengelolaannya,” ujarnya.

Apabila selama ini dikelola masih secara tradisonal, mulai bergeser manajemen pengelolaan yang diatur dengan ketatalaksanaan yang baik.

“Saya telah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengatur bagaimana agar Posyandu ini bisa beropresi dengan baik, apa saja sarana dan prasarana yang diperlukan termasuk sumber daya manusianya, harus ada kaderisasi yang baik,” ujar Edi.

Pada kesempatan tersebut, Edi juga meminta kepada Lurah dan Ketua RT yang ada di Loa Tebu agar dapat melakukan kerja nyata dengan optimalisasi Posyandu ini. Saat ini, Posyandu hanya kader yang bekerja, sistem yang ada belum bekerja dengan baik, bagaimana mengoptimalkan Posyandu ini. Melalui program Rp 50 juta per RT yang di dalamnya ada operasional RT agar dapat dimanfaatkan oleh Ketua RT, untuk berkeliling mengingatkan warganya agar pergi ke Posyandu walaupun sudah ada jadwalnya.
Hal ini dilakukan untuk membantu kader Posyandu yang ada di Kelurahan Loa Tebu ini, utamanya apabila terdapat warganya yang mengalami stunting dan ibu hamil muda, karena 1.000 hari pertama kehidupan harus dikontrol dengan baik.

“Dulu kita minta kepada masyarakat yang aktif, kalau sekarang kita sebagai aparat pemerintah yang aktif. Selama ini peran pemerintah belum optimal, karena banyak kesibukan-kesibukan lain,” ujar Edi mengingatkan.

Edi juga menyampaikan harapannya, agar petugas di Puskesmas dan Pusban terus memberikan sosialisasi dan pencerahan kepada masyarakat. Bupati juga berjanji akan memikirkan untuk kemajuan Posyandu Bunga Rampai 2 yang ada di Loa Tebu dengan mempersiapkan sarana dan prasana kerja bagi Posyandu yang aktif salah satunya laptop dan printer.

“Tidak ada yang terbaik yang kita lakukan selain kita bisa memberikan manfaat kepada sesama,” ujar Edi mengakhiri sambutannya.
Sementara Lurah Loa Tebu Rahimudin mengungkapkan posyandu Bunga Rampai 2 dana perbaikannya berasal dari anggaran kelurahan Loa Tebu Tahun anggaran 2022 dan selanjutnya pada Tahun 2023 Posyandu Batu Dinding akan dibuat.

“Posyandu yang ada di Loa Tebu ini semuanya bisa diperbaiki maupun renovasi dengan bergotong royong dalam memperbaikinya jika memang bisa diperbaiki secara gotong royong. Semua RT di Kelurahan Loa Tebu ini jika dikoordinir siap untuk turun membantu, masih ada Posyandu yang menumpang di rumah – rumah masyarakat kami harap kedepan bisa diusahakan untuk punya tempat sendiri,”pungkasnya.(Prokom06)