TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengimbau masyarakatnya untuk senantiasa turut menjaga kondusifitas daerah, sebagai modal awal berlangsungnya pembangunan daerah.

Dengan keadaan yang aman dan kondusif, berbagai aktifitas dapat dilaksanakan dengan tenang, salah satunya yaitu pembangunan daerah.

Selain itu, menyambut bulan Ramadan ini ummat bisa beribadah dengan tenang, hikmad dan khusuk tak terlepas dari bersatunya masyarakat menjaga daerahnya.

“Saat ini sudah selesai pesta demokrasi, Kukar sudah melaksanakanya dengan baik,” kata Edi.

Dengan begitu ia berharap masyarakat terus bersatu menjaga ketentraman daerah. Dengan ketentraman dan kedamaian itu, tentunya juga akan berdampak pada meningkatnya daya saing daerah dari segi ketertiban dan keamanan yang akan berdampak langsung terhadap jaminan investasi.

”Kelancaran program pembangunan tidak hanya memerlukan dukungan kinerja aparatur yang baik, tapi perlu kondusifitas dan stabilitas keamanan daerah, sehingga mampu memberikan salah satu bentuk jaminan investasi,” ujarnya.

“Jangan terpengaruh jika ada yang mengajak berbuat anarki, jangan mudah disusupi dan jaga situasi keamanan lingkungan,” harap Edi.

Edi selanjutnya mengatakan, bahwa sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tinggal bagaimana mensinergikan semua agar berjalan dengan baik, tetapi sejak tahun 2019 sudah bersinergi antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,” demikian ujarnya. (prokom04/hr)

TENGGARONG – Keberadaan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos) di Desa/Keluarahan idealnya menjadi tujuan pertama bagi masyarakat miskin dan rentan, untuk memperoleh informasi tentang program – program yang dapat di akses beserta prosedurnya.

“Maka melalui pelaksanaan fungsi pemutaharian data penerima manfaat secara dinamis yang dilaksanakan oleh Puskessos ditingkat Desa/kelurahan dapat membantu menyajikan data penerima manfaat secara dinamis dan akurat, oleh karenanya Peningkatan Petugas Puskessos menjadi penting untuk dilaksanakan,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara Didi Ramyadi.

Untuk menerima keluh kesah penduduk miskin dan menjembatani mereka dengan berbagai macam program penanggulangan kemiskinan yang dibutuhkan, maka Dinsos Kukar beberapa waktu laku telah melaksanakan Pelatihan Bagi Petugas Puskessos Desa/Kelurahan.

Didi Ramyadi mengatakan, masalah kemiskinan merupakan masalah sosial yang kompleks, sehingga penyelesaiannya perlu dilakukan secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan. Dengan dilaksanakannya pelatihan itu, diharapkan mampu untuk mempersiapakan Puskessos dan petugas pelaksananya sebagai tempat bagi rumah tangga miskin untuk menyampaikan keluhannya dan mendapatkan solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Selain itu juga diharapkan terjadi peningkatan integrasi berbagai layanan sosial didaerah sehingga fungsi layanan tersebut menjadi lebih rensponsif

Lebih lanjut dikatan Didi tujuan dari kegiatan ini untuk mewujudkan sinergi antar para pihak yang berkepentingan dalam perlindungan sosial dan pengentasan kemiskinan. Keluhan yang selama ini disampaikan oleh masyarakat miskan dan rentan sampai dengan saat ini sebagaian terbesar berkutat pada masalah kesehatan, selain itu karena kurangnya informasi tentang berbagai program perlindungan sosial dan penangulanggan kemiskinan yang masih kurang. (prokom01)*

TENGGARONG – Kasus Covid-19 di Kutai Kartanegara dalam sepakan terakhir sedikit menggembirakan dengan lebih banyak kasus sembuh dibanding dengan yang terkonfirmasi positif.

“Penambahan kasus positif seminggu terakhir tidak begitu signifikan, lebih banyak kasus sembuh yakni rata-rata diatas 100 perhari, dan yang positif separuh dari angka yang sembuh,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti, Minggu (28/3).

Dikatakannya, dengan kondisi tersebut pandemi Covid-19 Kukar belum berarti sudah selesai, karena setiap hari masih tetap ada orang yang terkonfirmasi positif.

Sebagaimana diketahui bahwa Pemkab Kukar terus berupaya menangani pandemi Covid-19, selain dengan memutus matarantai penularannya, Pemerintah juga mengupayakan dengan vaksinasi bagi masyarakat Kukar.

Bupati Kukar Edi Damansyah terus mengingatkan bahwa upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19 memerlukan partisipasi dan peran semua, seluruh elemen masyarakat.

Untuk itu Edi mengajak seluruh masyarakat Kukar agar dengan penuh kesadaran melakukan upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penulan Covid-19. Yaitu melalui upaya menjaga kesehatan dan tingkatkan daya tahan tubuh, menggunakan masker jika bersama orang lain dan keluar rumah, jaga jarak fisik, hindari berada dalam kerumunan, serta tidak bepergian ke daerah yang masih rawan Covid-19.

“Jalani aktifitas sehar-segari dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan,” imbaunya.

Berbagai langkah telah dan terus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kukar, diantaranya mencegah kerumunan misalnya mematikan lampu tematik Jemabatan Kartanegara pada hari Sabtu dan Minggu. Hingga terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan (prokes).

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai 27 Januari 2021 memberlakukan sistem kerja bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) 75 persen dan bekerja di kantor/Work From Office (WFO) 25 persen, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN.

Bupati Edi Damansyah, mengatakan PPKM akan di persiapkan di 18 kecamatan, 44 kelurahan dan 193 desa di wilayah Kabupaten Kukar. Namun dengan pedoman yang jelas yakni adanya Standar Operasional Prosedur yang di buat dari kabupaten, sehingga nanti tidak diterjemahkan sendiri- sendiri oleh jajaran di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa.

Dikatakannya, saat ini pemerintah terus berupaya agar pandemi Covid-19 dapat diatasi, salah satunya melalui upaya vaksinasi. Untuk itu, Edi mengatakan masyarakat jangan ragu dan takut divaksin. (prokom04/hr)

TENGGARONG – Dalam rangka memperingati Hari Tuberculosis Dunia, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengajak masyarakatnya untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat, sebagai upaya mencagah dari berbagai penyakit, termasuk Tuberculosis maupun Covid-19 yang masih mewabah.

Seperti yang tertulis di jejaring sosial resmi Pemkab Kukar, Bupati mengatakan penularan TB dapat dicegah dengan menjaga kebersihan, mejaga jarak dari orang terinfeksi, dan mengenakan masker.
Selain itu, vaksinasi TB sebaiknya dilakukan pada anak sejak bayi. Infeksi TB akan lebih memburuk pada anak-anak dan individu penderita HIV/AIDS, diabetes, penyakit ginjal, dan kanker.

“Untuk itu, mari kita jaga diri, keluarga dan orang-orang disekitar kita dari bahaya Tuberculosis,” ajaknya.

Bupati mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan menerapkan pola hidup sehat, insyaallah tubuh kita tak akan mudah sakit, karena lebih baik mencegah daripada mengobati penyakit,” katanya.

Edi mengatakan adapun pola hidup sehat tersebut yakni diantaranya, dengan berolahraga rutin atau melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan makanan sehat dan seimbang, serta menjaga kebersihan. Yakni menjalankan Program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang digalakkan pemerintah.

Untuk diketahui”The Clock is Ticking” yang artinya jamnya berdetak, menjadi tema peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia secara resmi oleh WHO. (prokom04/hr)

TENGGARONG – Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin didampingi Sekretaris Daerah Sunggono, Kadis Kesehatan dr Martina Yulianti, Camat Muara Badak Arpan, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak serta beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Muara Badak dan Marang Kayu meninjau beberapa lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit di Kecamatan Muara Badak, Rabu (23/3).

Sebagaimana diketahui bersama selama ini masyarakat di Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu apabila ingin mendpatkan pelayanan Rumah Sakit, mereka harus menempuh perjalanan jauh yaitu menuju Rumah Sakit Abadi di Kecamatan Samboja, Rumah Sakit Tenggarong, Kota Bontang serta Kota Samarinda.

“Rencana, Pemkab Kukar akan membangun Rumah Sakit lagi antara Kecamatan Muara Badak atau di Kecamatan Marangkayu, yang jelas semuanya demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakatnya dalam mendapatkan kesehatan,” ujar Rendi.

Ada enam lokasi yang ditinjau diantaranya di Desa Batu – Batu, Desa Badak KM 9 serta lokasi Kantor Camat Muara Badak Lama.

Menurut Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, pihaknya telah melihat langsung enam lokasi yang ditawarkan ke Pemkab Kukar, pada prinsipnya lokasi tersebut sangatlah strategis, namun dalam penanganan selanjutnya akan dilakukan rapat khusus mengenai kajian tentang lokasi pembangunan rumah sakit tersebut.

“Mengenai lokasi pembangunannya kita serahkan keahlinya, yang menangai lebih lanjut, yang jelas dimanapun lokasi pembangunan rumah sakit baru tersebut, tidak lain dalam rangka membantu dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Rendi Solihin. ( Prokom 03 ).