DLHK Kukar Jalin Kerjasama dengan GEO Trash, Kelola Sampah Jadi Solar
TENGGARONG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi menjalin kerjasama dengan PT. GEO Transh, ditandai dengan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penyusunan Perencanaan Awal Pemanfaatan Sampah Plastik dan Organik, Rabu (18/8/2021) siang di Kantor DLHK Kukar, Tenggarong.
Penandatanganan naskah tersebut dilakukan oleh Kepala DLHK Kukar Alpian Noor dan Andrew Peter Sinclair selaku Direktur PT. GEO Transh Management, disaksikan Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono serta CEO (Chief Executive Officer) atau pemilik PT Transh dari Australia secara virtual.
Dikatakan Alpian Noor kerjasama dengan GEO Trash merupakan salah satu solusi untuk melakukan pengurangan limbah khususnya sampah plastik yang ada di Kukar.
“GEO Trash ini secara khusus nantinya akan mengolah limbah sampah plastik yang ada di Kukar dengan menghasilkan Geo Disel atau solar,” katanya.
Menurut Alpian, kerjasama tersebut juga sudah disampaikan oleh Bupati Kukar (Edi Damansyah-red) yang masuk dalam program dedikasi Kukar Idaman, agar segera ditindaklanjuti dengan tahapan awal melakukan proses perencanaan dan kajian terkait seberapa banyak timbunan sampah yang ada di Kukar.
“Jika kajian tersebut sudah selesai akan berlanjut ketahap presentasi hasil berkaitan dengan cakupan kapasitas limbah sampah seperti yang ada di Kecamatan Seberang, Loa Kulu, Tenggarong dan kecamatan lainnya,” ujarnya.
Selain itu kata Alpian, GEO Transh akan membangun pabrik pengelolaan sampah dan akan membelinya sampah-sampah plastik dan organik yang kemudian diolah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
“Tentu, kehadiran investasi GEO Transh di Kukar akan berdampak luas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat melalui bank-bank sampah baik yang berada di tiap kecamatan, desa, kelurahan hingga tiap RT termasuk di lokasi TPA Bekotok menjadi sentral pengelolaan timbunan sampah,” katanya.
Sementara itu Direktur PT GEO Trash Management Andrew Peter Sinclair mengatakan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu dari tiga kabupaten/Kota di Kaltim yang menjalin kerjasama yakni Kota Samarinda, Kota Bontang dan Kukar sendiri.
“GEO Trash menyambut baik atas kerjasama ini dan siap berinvestasi di Kukar, tentunya dengan administrasi seperti pengurusan perizinan, lokasi bagunan betul-betul aman dan legal. Semoga kedepannya akan terus berproses sampai pada tahap pengoperasian pengelolaan sampah plastik dan organik,” jelasnya. (Prokom10)
Simak juga Video berikut;