Dr Supriadi Semangati Pengelola BUMDes di Kukar Agar Munculkan Inovasi Berbasis Potensi Desa
SAMARINDA – Direktur Pengembangan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ditjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr Supriadi menyemangati para Camat, Desa serta Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kecamatan Kota Bangun dan Muara Wis, di Ruang Pertemuan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim, Senin 11 Oktober 2021.
“Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki beragam potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai penguatan ekonomi berbasis potensi desa dan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul,” katanya.
Dalam pertemuan itu juga, Dr Supriadi memberikan trik dan cara agar dapat memunculkan inovasi dalam pemulihan ekonomi desa diantaranya, dengan cara melakukan revitalisasi badan usaha milik desa, digitalisasi ekonomi desa dengan menggandeng E-Commerce Global, Ketahan Pangan Masyarakat Desa dan Padat Karya Tunnai Desa (PKTD).
“BUM Desa dalam UU 11/2020 Tentang Cipta Kerja Pasal 117 meliputi 4 (empat) aspek yakni Berbadan Hukum (BH) yang didirikan oleh desa dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, menyediakan jenis usaha lainnya dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masayrakat desa,” ujarnya.
Baca juga:
Rakor Kemendes PDTT, Dr Supriadi: Semua Desa di Kukar Harus Bisa Ciptakan Agro Industri
Adapun peran BUMDes sebagai penggerak ekonomi di berbagai sektor dengan melakukan identifikasi potensi desa serta pemetaan usaha unggulan desa, menjalin kemitraan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah serrta mitra swasta untuk kurator, promosi produk desa dan pengembangan desa wisata. Kemudian lakukan konsolidator sentra ekonomi yang terintegrasi sebagai tempat penyedia pergudangan, stockpoint barang serta sentra logistik.
Baca juga:
Bupati Hadiri Sosialisasi Pemagangan Luar Negeri, Dibuka Menaker Ida Fauziyah
“Bumdes sebagai agregator yang mampu membantu persoalan mendasar yang dihadapi pengelola atau pelaku BUMDes. Bumdes juga menjadi sarana Inovasi pengembangan kapasitas SDM melalui pelatihan peternakan integrasi tim work, kerjasama yang menghasilkan nilai tambah,” demikian katanya. (Prokom10)