Rakor Kemendes PDTT, Dr Supriadi: Semua Desa di Kukar Harus Bisa Ciptakan Agro Industri !
SAMARINDA – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) sangat fokus terhadap potensi pertanian dalam arti luas, hingga sektor pariwisata yang sampai saat ini belum secara maksimal dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Para Camat, Kades dan Bumdes se-Kecamatan Kota Bangun dan Muara Wis saat melakukan pertemuan dengan Direktur Pelayanan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr Supriadi. Credit Foto: Irwan Wadi
Keberagaman potensi tersebut juga mendapat perhatian serius dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktur Pengembangan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PID-DTT) Dr Supriadi yang secara khusus melakukan pertemuan bersama jajaran Pemkab Kukar diwakili Asisten I Akhmad Taufik Hidayat di Ruang Pertemuan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim, Senin 11 Oktober 2021.
Hadir juga Kepala BPTP Kaltim Dr Fausiah T Ladja, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sutikno, Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Ahmad Hardi Dwi Putro para Camat, Kepala Desa dan Ketua Bumdes se-kecamatan Kota Bangun dan Muara Wis serta Manajemen PT. MUM (Megah Utama Mentari).
“Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan para camat, kades dan bumdes yang ada di Kukar. Perlu diketahui bahwa indikator keberhasilan itu ada pada masyarakat, untuk itu semua desa harus bisa menciptakan inovasi dan Agro Industri sebagai bagian penguatan ekonomi berbasis potensi desa,” kata Dr Supriadi.
Dijelaskan Dr Supriadi, tugas pokok kementerian desa, PDTT meliputi bidang pembangunan desa dan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi. Hal tersebut untuk membantu Presiden RI (Joko Widodo-red) dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
“Ada 74.961 desa di Indonesia yang menjadi prioritas, diantaranya 62 kawasan pedesaan masuk prioritas nasional, 30 kawasan perdesaan prioritas kementerian, 62 daerah tertinggal, 52 kawasan transmigrasi prioritas nasional dan 100 kawasan transmigrasi prioritas kementerian,” ujarnya.
Sementara target dari RPJMN sendiri kata Dr Supriadi yakni mengentaskan 10. 000 desa tertinggal menjadi berkembang, mendorong 5.000 desa berkembang menjadi mandiri, revitalisasi 62 kawasan perdesaan prioritas nasional dan mengentaskan 25 daerah tertinggal.
“Inilah yang menjadi target RPJMN Kementerian Desa, PDTT segera dituntaskan, sebagaimana amanat Presiden RI melakukan transformasi ekonomi dari potensi desa berdaya saing dan SDM unggul manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu Asisten I Akhmad Taufik Hidayat menyambut baik pertemuan bersama Direktur (PID-DTT) (Dr Supriadi-red) dalam rangka penyempurnaan kerjasama pembangunan di sektor pertanian yang telah difasilitasi oleh Kementerian Desa, PDTT RI.

Foto Bersama. Credit Foto: Irwan Wadi
“Semoga pertemuan ini akan menambah semangat baru bagi pengembangan sektor pertanian di Kukar, termasuk semangat para camat, kepala desa dan ketua BUMDES, mendapatkan informasi penting, terutama tindak lanjut kerjasama dengan PT. MUM di Kecamatan Kota Bangun dan Muara Wis,” kata Akhmad Taufik yang juga Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). (Prokom10)