Hadiri Rakor Pemberantasan Korupsi, Sekda Teken Berita Acara Pencapaian Target MCP
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono bersama Inspektur Daerah Kukar Heriansyah, menghadiri Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota se – Kaltim Tahun 2023 serta pengukuhan Penyuluh anti korupsi (Paksi) Kaltim, Selasa (25/7) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Satgas Pemberdayaan KPK RI Sugiarto, mengapreasiasi kepada Pemprov Kaltim atas terlaksananya kegiatan itu.
Disebutnya, sebagai pemberantas korupsi sesuai UU yang berlaku, ada beberapa kegiatan diantaranya bidang pendidikan. Upaya pencegahan dan penindakan korupsi kurang optimal jika belum ada peran serta masyarakat.
Maka, pihaknya mengapresiasi Pemprov Kaltim yang menyambut baik KPK untuk mengakui keberadaan Paksi (Penyuluh anti korupsi) yang tersertifikasi KPK, untuk dijadikan mitra dalam upaya mencegah korupsi di Kaltim berikut Kaupaten/Kota yang ada didalamnya, guna menyebarkan nilai-nilai anti korupsi.
“Namun, Paksi yang akan dikukuhkan ini belum terdapat orang dari Pemprov Kaltim. jadi kami mohon untuk menggerakkan kader menjadi Paksi,” harapnya.
Untuk menjalankan Tupoksi KPK katanya, ada upaya pencegahan korupsi di lingkup Daerah. Lagi, Sugiarto mengapresiasi Pemprov dan Kab/Kota se Kaltim yang telah menjalankan sektor-sektor pencegahan korupsi. Tupoksi KPK bidang pendidikan yakni mendorong pencegahan korupsi, diantara program unggulan KPK ada SIP (Survey Integritas Pendidikan), jadi Paksi akan menyebarkan nilai-nilai integritas jujur mandiri, bertanggung kawab, adil, bekerja keras dan sebagainya, juga ada program Desa Anti Korupsi.
“Tujuannya adalah agar kita bisa mencegah korupsi, menciptakan rasa malu melakukan korupsi,” ujarnya.
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat membuka giat tersebut berharap Rakor itu dapat memberikan arah positif, konstruktif dan edukatif kepada semua, perlu disadari bahwa membangun bangsa ini tidak bisa sendiri, perlu kerjasama saling mengingatkan, ada yang memonitor mengevaluasi dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem yang dalam kehidupan bernegara mengharuskan untuk bekerja sama.
Hadi kemudian menyebutkan kunci kesuksesan, yakni bekerja keras. Sifat karakter pekerja keras harus diwariskan kepada generasi penerus untuk suskes. Kemudian bekerja sama, maka Paksi bekerjasama dengan institusi, Kab/Kota dalam rangka memastikan pembangunan menjadi baik. Hal ini juga untuk membangun komunikasi yang baik kepada semua pihak, agar semua berjalan dengan nyaman.
Serta kunci sukses lainnya, yakni bekerja dengan cinta, menurutnya jika suatu aktivitas jika dilakukan dengan rasa cinta maka semua menjadi nyaman.
Acara kemudian dilanjutkan Penandatanganan Berita Acara Pencapaian Target Monitoring Centre For Prevention (MCP) oleh seluruh Sekda dan Inspektur se Kaltim termasuk Kukar. MCP merupakan sistem yang memberikan informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh pemerintahan daerah di Indonesia.(prokom04)