Sekda Dukung Penuh Inovasi Proper Kadisperindag Bangun Sentra IKM Pengolahan Rumput Laut
TENGGARONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H. Sunggomo mengapresiasi atas kajian Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Arfan Boma Pratama tentang “Pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Rumput Laut” yang dinilai sejalan dengan Program Kukar Idaman yakni memperkuat hilirisasi pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Saya mendukung penuh terhadap kajian dan tindaklanjut dalam membangun sentra IKM pengelolaan rumput laut di Kukar, sebagai wujud inplementasi program dedikasi Kukar Idaman, salah satunya memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif,” apresiasi Sunggono saat mementori Arfan Boma, salah satu perserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2023 dengan Coach Hendriyanto Hadi Tjahyono, narasumber Siti Farisyah serta sponsorship Bupati Kukar Edi Damansyah, baru-baru ini di Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Samarinda.
Dalam paparannya, Arfan Boma mengangkat gagasan proyek perubahan “Mendirikan sentra industri kecil menengah pegolahan dan pemasaran rumput laut Gracilaria”
Adapun tujuan jangka pendek kata Arfan yakni melakukan perencanaan cepat pembentukan tim kerja, identifikasi pemangku kepentingan, serta melaunching “Mantra Tricilnengah Larut” melalui media sosial, elektronik, ekspo lingkup kabupaten Kukar baik saat acara erau, TIFAF dan sejenisnya. Kemudian jangka menengah-nya, adanya legalitas IKM sudah terbentuk, kelompok IKM pada tempat yang sudah teridentifikasi, membangun kemitraan hingga promosi.
Sementara tujuan jangka panjang, lanjut Arfan pembangunan infrastruktur mantra tricinengah larut seperti jaringan komunikasi kelompok IKM pengolahan rumput laut, penampung hasil panen rumput laut, dan jaringan pasar, serta membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan atau stakholder melalui berbagai kegiatan.
“Manfaat dari proyek perubahan dengan RB Tematik, yakni dilihat dari sisi internal, meningkatnya kualitas pelayanan dan kinerja Disperidnag pada pelaku usaha lingkup pengelola rumput laut. Tersedianya data kelembagaan pelaku usaha rumput laut. Kemudian pada Eksternal-nya yakni meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan stakholder yang terkait dalam pengelolaan rumput laut dan mudahnya informasi terkait hasil panen rumput laut dan indistri, menggunakan bahan baku rumput laut berkesinambungan dan dapat berkreasi,” ujarnya.
Dilihat dari potensi kendala dan resiko-nya adalah keterbatasan waktu pembahasan di perangkat daerah masing-masing, kemampuan adaptasi terhadap perkembangan digital dan kapasitas sumber daya manusia.
“Strategi pengembangan proper ini dengan melakukan peningkatan koordinasi serta tetap berpegang pada jadwal dan pembagian tugas dan penyluhan dan pelatihan, serta memperkuat koordinasi antar OPD dengan meningkatkan intensitas pertemuan serta mensosialisasikannya ke pelaku rumput laut,” demikian jelas Arfan Boma Pratama. (Prokom10)