Kasus Covid-19 Meningkat, Kukar Akan Terapkan WFH Bagi ASN, dan Jalankan PPKM Mikro
TENGGARONG – Menyikapi terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kutai Kartanegara (Kukar), Pemkab Kukar melalui Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19, menggelar rapat koordinasi penanganan penyebaran Covid-19 di Kantor Bupati setempat, Kamis (24/6).
Rapat itu dipimpin Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kukar Sunggono, dan diikuti secara virtual oleh Bupati Kukar Edi Damansyah selaku Ketua Satgas.
Sunggono dalam laporannya menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan rapat terkait upaya mitigasi dan evaluasi, menyikapi adanya beberapa kebijakan dan arahan terhadap surat edaran dari Provinsi Kaltim terkait terjadinya lonjakan penyebaran Covid-19 di Kaltim.
Diungkapkannya terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan Satgas, diantaranya yaitu terjadinya kebiasan baru di masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan (prokes) yang selama ini telah diberlakukan, salah satunya sudah ada komponen masyarakat yang mulai mengajukan permohonan untuk melaksanakan kegiatan, sementara itu saat ini telah terjadi kenaikan yang signifikan penyebaran Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, Sunggono mengatakan akan mengambil langkah cepat dengan segera mengeluarkan surat edaran dan himbauan – himbauan untuk tetap melaksanakan prokes, serta akan memberlakukan kembali work from home (WFH) bagi ASN dengan kompisisi 75 persen WFH atau bekerja dari rumah dan 25 persen bekerja di kantor.
“Selain itu, akan kami terapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro guna meminimalisir terjadinya lonjakan penyebaran virus korona tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Edi Damansyah selaku dalam arahannya mengungkapkan bahwa kebijakan secara nasional dalam penanganan Covid-19 ini telah dilakukan penguatan tiga pilar, yaitu TNI, Polri dan Pemerintah, dan di Kutai Kartanegara ketiga pilar tersebut telah bersinergi secara baik, hal ini ditunjukkan dengan selalu melakukan kegiatan secara bersama.
Edi mengharapkan soliditas yang terbangun selama ini ketiga pilar tersebut, serta Satgas dengan masyarakat tetap terjaga.
“Selama setahun lebih upaya kita dalam menangani pandemi telah terbangun dan berjalan baik, dan kedepan soliditas ini harus tetap terjaga dengan selalu melakukan koordinasi, untuk itu saya apresiasi kinerja tim Satgas Covid 19 Kukar,” ujar Edi.
Terkait surat edaran, dirinya akan secepatnya menandatanganinya, namun Ia menekankan perlu adanya penyamaan persepsi antara yang terlibat dalam Satgas Covid 19, tiga pilar (anggota polri, TNI dan pemerintah) dan jajaran OPD pendukungnya, karena pengawalan surat edaran itu di lapangan tidak mudah.
“Kenapa ini saya tekankan, karena saya memahami untuk mengawal surat edaran dilapangan tidaklah mudah, diperlukan metode atau trik – trik khusus agar surat edaran ini dapat dipatuhi, dijakankan dan dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama Sekretaris Satgas Covid 19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Martina Yulianti memberikan gambaran kondisi terkini perkembangan penyebaran Covid-19 telah terjadi lonjakan cukup tajam pada bulan ini, sehingga pemerintah perlu segera mengambil langkah – langkah preventif sebelum terjadi penyebaran yang lebih luas.
“Jika kita lihat trennya ini merupakan serangan gelombang kedua, karena sebelumnya kurvanya landai dan sekarang naik lagi, khususnya dalam dua tiga hari ini,” ujar Yuli.
Hadir dalam rapat tersebut kepala Bappeda Wiyono, Kepala Dinas Perhubungan Heldiansyah, Kepala Satpol PP Fida Hurasani, Kabag Ops Polres Kukar dan Kepala Staf Kodim 0906 Tenggarong. (Prokom01)