Kerap Blusukan, Edi Faham Kondisi Masyarakatnya
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah sejak lama dikenal kerap blusukan ke desa-desa, hingga dirinya faham akan realitas yang terjadi di masyarakatnya.
Blusukan yang dilakukan Edi biasanya dengan motor trail ataupun sepeda gunung bersama rekan-rekannya. Sekaligus untuk bersilaturahim, berdialog dengan masyarakat, petani, nelayan, guru, dan pejabat-pejabat desa dan berbagai unsur masyarakat dan pemerintahan.
“Blusukan sekaligus silaturahim dan dialog dengan masyarakat yang kerap saya lakukan, semakin membuat kami faham realitas konkrit masyarakat. Saya melihat sendiri persoalan infrastruktur yang ada di pelosok desa, kondisi bangunan yang menjadi fasilitas publik, bahkan kondisi perekonomian masyarakat,” ujar Edi melalui akun media sosialnya beberapa watu lalu.
Bahkan menurut Edi, saat dirinya blusukan, masyarakat kerap mengajak orang nomor satu di Kukar itu untuk mampir ke rumah mereka, hingga mengajak dirinya makan bersama dalam kesederhanaan.
Pengalaman tersebut, membuatnya melihat berbagai kondisi nyata masyarakatnya.
“Apa yang saya lihat tidaklah berlalu begitu saja. Mata kesedihan, harapan, kegembiraan, terekam dalam benak, menggetarkan hati saya. Dan saya berefleksi dengan jabatan yang saya sandang, betapa berat amanah ini. Betapa berat mendengar keluhan masyarakat dan harapan yang dibebankan pada saya. Dan betapa sulitnya memuaskan, membuat bahagia semua orang yang menjadi tanggung jawab saya,” ungkapnya.
Edi menyadari, dirinya memiliki tanggung jawab atas jabatan, dan dinilai oleh masyarakat serta institusi-institusi pemerintahan, sosial, ekonomi, dan politik.
Namun, menurutnya refleksi yang berat baginya adalah ketika memikirkan kedudukannya dihadapan Sang Maha Pencipta.
“Tidak mungkin bagi saya untuk berandai-andai dalam menilai diri saya sendiri dihadapan Nya. Kelak di yaumil akhir kita semua akan dihisab atas amal perbuatan, dan saya pun akan dihisab berkaitan dengan tanggung jawab jabatan ini. Akan banyak orang bersaksi tentang tanggung jawab atas amanah jabatan yang saya sandang,” katanya.
Untuk itu, Edi mengajak pada para ulama, orang-orang sholeh, keluarga, sahabat, kolega, dan masyarakat Kutai Kartanegara, untuk sudi mendoakan agar diberikan kekuatan dalam menjalankan amanah.
“Doakan agar pemerintahan ini dapat berjalan dengan baik, dapat melayani, dan membuat Kutai Kartanegara dan kita semua menjadi lebih baik. laa hawla wa laa quwwata illa billah,” demikian ujarnya. (prokom04/hr)