Ketua TP PKK: Generasi Muda Muslim Harus Faham Penyelenggaraan Jenazah
Tenggarong – Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Hj Maslianawati Edi Damansyah ingin generasi muda Muslim hendaknya harus mengerti, pahami dan peduli terhadap penyelenggaraan jenazah. Hal tersebut diungkapkannya saat melaksanakan pelatihan Fardu Kifayah di Masjid Al Muallaf Sungai Lunuk Desa Muara Tiq Kecamatan Tabang, Selasa (19/10)
“Penyelenggraan jenazah ini, memang cukup sulit ditemui di tengah-tengah masyarakat di era digitalisasi sekarang ini terutama bagi generasi muda. Saat ini hanya beberapa kalangan generasi muda saja yang peduli terhadap bidang keumatan, terutama penyelenggaraan jenazah. Akibatnya untuk melaksanakan fardu kifayah, biasanya didominasi oleh para orang tua. Padahal, penyelenggaraan jenazah tidak akan pernah berhenti selama umat Islam masih ada, maka dari itu saya ingin generasi muda peduli terhadap fardhu kifayah,” kata Maslianawati.
Saat membuka kegiatan pelatihan fardhu kifayah Maslianawati selaku ketua TP PKK Kabupaten Kukar mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kepada para instruktur dan narasumber yang telah menyempatkan waktunya pada kegiatan pelatihan pengurusan jenazah ini, tentunya dengan dilaksanakannya pelatihan ini dirinya maupun peserta dapat menyerap dan mengaktualisasikan ilmu yang didapat dan mampu memberikan kontribusi positif dalam menjalankan nilai–nilai agama.
“Ikutilah pelatihan ini dengan serius, semoga ilmu fardhu kifayah ini semakin banyak yang mengetahui dan memberikan manfaat untuk kemaslahatan umat, serta setelah mengikuti pelatihan ini, kalian harus dapat menyerap dan mempraktekkan sesuai dengan materi pelatihan di lapangan nantinya,” ujarnya.
Tambah Maslianawati, melalui kegiatan ini dapat menciptakan generasi baru generasi muda yang mampu melaksanakan penyelenggaraan jenazah, sekaligus menyamakan persepsi tentang penanganan fardhu kifayah jenazah sesuai syariat Islam.
Sementara itu Sekcam Tabang mengatakan saat ini sulit ditemui pada masyarakat terutama bagi generasi muda, terlibat langsung dalam penyelenggaraan jenazah, mereka banyak yang tidak mau tahu tentang ilmu-ilmu agama karena mungkin disebakan imbas dari pengaruh era digitalisasi.
“Menjadi penyelenggara jenazah merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena mereka merupakan pelaksana dari pada fardhu kifayah Umat Islam terhadap orang yang meninggal, mulai dari tata cara memandikan jenazah, tata cara mengafankan jenazah, syarat-syarat shalat jenazah, rukun shalat jenazah dan juga tata cara pemakaman atau penguburan jenazah, sebab, itu merupakan suatu pengetahuan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam mengurus jenazah khususnya generasi muda,” katanya. (Prokom 09)