Kuatkan Ketahan Pangan, Kodim 0906/Tgr Kembangkan Teknologi Padi Terapung
TENGGARONG – Sebagai upaya penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), jajaran Kodim 0906/Tenggarong melalui program pengembangan pertanian terpadu, mulai mengembangkan teknologi pertanian dengan sistem padi terapung.
Dikatakan Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Marlon, pengembangan padi terapung tersebut sebagai salah satu upaya optimalisasi lahan yang ada di Kawasan Makodim 0906/Tenggarong dengan memanfaatkan lahan secara maksimal.
“Ya, kita mencoba melengkapi program pengembangan pertanian terpadu dengan sistem padi terapung. Demplot pertanian ini pun sangat cocok untuk ditanam padi terapungyang berada di Kawasan Makodim 0906/Tgr dengan luasan lahan 1 (satu) Ha (Haktare), terintegrasi dengan semua varietas, termasuk padi terapung yang akan dikembangkan,” kata Marlon di Tenggarong, Rabu (13/1/2021).
Dijelaskan Marlon, untuk memulai penanaman padi terapung tersebut, pihaknya bersinergi dengan kelompok tani Panji sejahtera yang akan melakukan ujicoba padi terapung, menggunakan media pipa atau bambu.
“Teknologi pertanian dengan sistem padi terapung ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan sinergitas Gapoktan Panji Sejahtera dengan estimasi lama penanaman normal 120 hari yang ditanam pada 6 blok dengan ukuran 1×2 meter persegi,” jelasnya.
“Pengembangan padi terapung ini akan memberikan semangat dan motivasi bagi kelompok tani setempat, dengan memanfaatkan lahan percontohan yang tersedia, sehingga kedepannya ketersediaan dan penguatan swasembada pangan di Kukar dapat dipertahankan,” harapnya.
Sementara itu Ahmad Rianto selaku inisiator pengembangan teknologi padi terapung mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh jajaran kodim 0906/Tgr merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan di Kukar secara nasional.
“Pengembangan teknologi padi terapung ini terbilang baru dengan menggunakan media pipa, tentunya teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan daya produksi pertanian khususnya di sektor padi dengan sistem terapung,” jelasnya. (Prokom10)