Kukar Menuju Swasembada Daging, Persiapan IKN
Tenggarong – Sekretarias Daerah Kutai Kartanegara Sunggono mendampingi Gubernur Kaltim Isran Noor dan wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat bersilaturahmi dengan kelompok peternak dan meninjau Miniranch di Desa Jonggon Kecamatan Loa Kulu, pada Kamis (10/6/21).
Dalam kesempatan tersebut Gubernur beserta rombongan sempat meletakkan batu pertama pembangunan kandang dan juga melakukan inseminasi buatan.
Dalam sambutan Bupati Kutai Kartanegara yang dibacakan sekda Kukar Sunggono mengatakan bahwa jumlah populasi ternak sapi di Kukar sudah mencapai 30.030 ekor, yang tersebar di beberapa Kelompok Ternak di Kecamatan – Kecamatan yang di alokasikan oleh APBN.
Sedangkan jumlah populasi ternak sapi dilahan Eks Tambang PT. MHU saat ini mencapai 1.108 Ekor yang dikelola oleh 5 Kelompok Ternak yaitu Karya Makmur, Aman Maju, Karya Bersama, Margahayu Makmur dan Sumber Rejeki.
Untuk bantuan bibit ternak sapi pada Desa Jonggon Jaya dan Marga Hayu dari tahun 2011 sampai tahun 2015 melalui APBD Kukar berjumlah 202 ekor (44 ekor jantan dan 158 betina), sedangkan bantuan dari provinsi Kaltim tahun 2019 adalah 11 ekor pejantan dan 3 ribu kg konsentrat.
Pemkab Kukar berkeinginan dapat mewujudkan swasembada daging sapi sekurangnya mencapai 70 ribu ekor. “Kami berupaya mewujudkan swasembada daging, hal ini juga sebagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan pangan IKN,” ujarnya.
Kemudian disebut Sunggono, tentang rencana pengembangan Mini Ranch selain yang ada di lahan eks tambang PT MHU di Kecamatan Tenggarong Seberang , juga di lahan PT Kitadin untuk 5 kelompok dan JMB 2 kelompok, di lahan masyarakat yaitu Samboja 5 kelompok, kota Bangun 4 kelompok, Muara Jawa 1 Kelompok.
Sunggono juga mengatakan kepastian lahan serta bantuan bibit ternak maupun sarana dan prasarana seperti kandang melahirkan, pagar, gangway, pejantan unggul dan bibit hijauan pakan akan sangat mendukung tumbuh kembangnya kelompok-kelompok ternak sapi di lahan-lahan eks tambang.
Potensi eks lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan miniranch diantaranya Sektor pertambangan, perkebunan dan area lainnya.
“Harapan kami upaya ini dapat memberikan dampak yang positif baik dari ekologis maupun ekonomi masyarakat, ” harapnya.
Untuk itu Pemkab Kukar meminta dukungan baik dari Provinsi maupun dari Pemerintah Pusat untuk mendukung program swasembada di kabupaten Kutai Kartanegara.
Pemerintah Kukar juga mengucapkan terima kasih atas pengelolaan yang telah dilakukan oleh PT. MHU dan Bramasta Sakti atas lahan percontohan Pengembangan Peternakan di eks lahan tidur lainnya .
Sementara itu Gubernur Kaltim Isran Noor berterima kasih kepada perusahaan yang telah membantu mengelola peternakan ini, karena peternakan ini sudah memiliki sistem yang baik dan modern.
Ia juga berharap dengan sistem yang sudah modern ini bisa menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas.
Hadir pada acara itu Camat Loa Kulu, unsur OPD Prov Kaltim, Unsur OPD Kab. Kukar, manajemen Bramasta sakti, majamen MHU Coal, manajemen Jayatama Miniranch dan Life After Mine.(Prokom08)