Kukar Penyumbang Terbesar Perekonomian Kaltim Capai Rp162 Triliun
Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Kukar Srie Sis Sugianto (Foto: Irwan)
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Chairil Anwar secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 secara virtual, diikuti perangkat daerah, camat hingga stakeholder lainnya, Jumat (5/2/2021) di Lantai II Kantor Bappeda, Tenggarong.
Diawali dari presentasi Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Kukar Srie Sis Sugianto mengatakan bahwa kondisi social ekonomi Kutai Kartanegara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu.
“PDRB ini dapat juga dikatakan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir (neto) yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. PDRB disajikan dalam dua harga yaitu: PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK),” kata Srie.
Dalam penghitungannya sendiri lanjut Srie bahwa PDRB dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yakni, Lapangan Usaha (Produksi), Pengeluaran, Pendapatan.
“Perekonomian Kabupaten Kukar Tahun 2019 yang diukur berdasarkan Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp 162 triliun untuk PDRB 2020 masih dalam proses pengumpulan data dan rilis April 2021,” ujarnya.
Menurut Srie, laju pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara selama tahun 2012-2019 bergerak cukup fluktuatif. Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara mengalami kontraksi signifikan sebesar -7,17 persen. Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kukar berpeluang kembali mengalami kontraksi seperti pada tahun 2015.
“Jadi struktur ekonomi Kutai Kartanegara menurut lapangan usaha (produksi) disektor pertanian, kehutanan, dan perikanan 13.33 persen, Pertambangan dan Penggalian 62.82 persen, konstruksi 8.68 persen dan usaha lainnya,” ujarnya.
Selain itu, jika dibandingkan dengan 5 Kabupaten/Kota Provinsi Kaltim pada tahun 2019, Kutai Kartanegara merupakan penyumbang terbesar perekonomian Provinsi Kaltim yakni Rp 162,74 Triliun, disusul Kutim Rp133,73 T, Balikpapan Rp102,39, Samarinda Rp68,57 Miliar dan Bontang Rp58,48 miliar.
“Dari grafik perbandingan PDRB ADHB (Atas Dasar Harga Berlaku) Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 4 kabupaten/Kota di Provinsi Kaltim, Kutai Kartanegara penymbang terbesar perekonomian Kaltim,” jelasnya. (Prokom10)