Majelis Aswaja Kukar Sampaikan Program di Desa Muhuran Kota Bangun
Ketua Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kutai Kartanegara yang juga merupakan pembina majelis taklim Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) bertandang ke Masjid Jumratul Ula Desa Muhuran Kecamatan Kota Bangun, Minggu (17/3/24).
Dengan mengunakan ketinting Maslianawati bersama Rombongan Aswaja datang untuk melaksanakan Pengajian Rutin Ahlus-Sunnah wal-Jama’ah (Aswaja) dan Aswaja peduli Usai melakukan kegiatan di Masjid Baiturrahim Desa Tiana Tuha Kecamatan Kenohan.
Pada kesempatan tersebut juga di lantunkan ayat Suci Al-Qur’an yang di baca kan oleh Ananda Abdul Kadir dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sembako kepada kaum prasejahtera sebanyak 20 paket.
Camat Kota Bangun Mawardi dan juga Maslianawati sempat memberikan sarung dan kain jarik serta memberikan sejumlah uang tulai kepada jamaah masjid yang datang pada acara tersebut.
Pada pengajian tersebut diisi oleh ustadz H. Supriyanto yang merupakan salah salah satu pembina Aswaja Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan tersebut Maslianawati mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan ke 4 dari Aswaja pada bulan Ramadhan 1445 H. Ia juga mengucapkan terimakasih atas waktu yang telah diluangkan oleh masyarakat Kecamatan Kota Bangun khususnya Desa Muhuran dengan mengikuti tausiyah yang diselenggarakan oleh Aswaja Kukar.
Dengan program Aswaja peduli dan pengajian Aswaja bisa menjadi ajang silaturahmi kepada masyarakat dan ia juga berharap pemberian paket sembako ini bisa tepat sasaran bagi warga pra sejahtera.
Selain itu program Aswaja lainnya yaitu sunatan masal yang akan dilaksanakan gratis. “Saya berharap nantinya akan diutamakan bagi anak-anak yang kurang mampu dan tak menutup kemungkinan bagi non muslim juga bisa ikut berpartisipasi “harapnya.
Ia juga mengatakan bahwa nanti pada bulan Muharram, Aswaja akan mengadakan lomba Hapsi se-kabupaten Kukar dan akan ditutup dengan acara tabligh Akbar. “Siapkan sebaik mungkin untuk ikut lomba bagi para ibu-ibu” pintanya.
Selain itu ia juga berharap kepada Aswaja kecamatan bisa mengadakan pelatihan Fardu kifayah yang diperuntukkan bagi para remaja setingkat anak SLTA.
“Ini dilakukan untuk regenerasi agar para remaja tau bagaimana tata cara dan hukumnya memandikan jenazah, tak usah takut bersaing nanti pada saat pelatihan para pemandi jenazah justru akan menjadi narasumber agar bisa berbagi ilmu”ungkap Maslianawati.(Prokom08)