Mendes PDTT Bangga Desa Bangun Rejo Berkembang Pesat
Tenggarong – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI H Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa (12/10).
Di damping sang istri dan Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan (PDP) Sugito, Abdul Halim Iskandar ber silaturahmi kepada Pendamping Desa se-Tenggarong seberang di kantor Desa Bagun Rejo.
Rombongan disambut oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Camat Tenggarong seberang Sugiarto, Kades Bangun Rejo, unsur Muspika Tenggarong seberang, para Kades dan perwakilan perusahaan yang ada di Tenggarong seberang.
Dalam arahannya Abdul Halim Iskandar mengatakan bahwa ia sangat senang bisa datang ke daerah transmigrasi yang perkembangan nya sangat pesat. Hal ini bisa terlihat dari jumlah penduduk yang terus meningkat.
Menurutnya semua orang memiliki peluang yang sama, kesempatan yang sama dan harus betul-betul bekerja bersama-sama untuk memajukan suatu wilayah.
Ia sangat bersyukur melihat semua sesuai dengan ketentuan di Bangun Rejo, sebagaimana Paparan dari Kades memperlihatkan bahwa semua berjalan dengan baik dan transparan. Selain itu juga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada sangat berkembang dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi desa.
Dengan bangga, Abdul Halim Iskandar melihat perkembangan desa tersebut yang sangat pesat. Beberapa desa sudah ada yang mandiri dan di Kukar sudah tidak ada lagi desa tertinggal.
“Saya akan terus mensuport desa-desa melalui para pendamping desa agar lebih banyak lagi desa-desa mandiri,” harapnya.
Ia juga berjanji akan berkoordinasi dan menfasilitasi ke Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementrian Dalam Negeri untuk membantu pengurusan aset-aset perusahaan yang akan selesai (tutup) agar bisa diserahkan ke Pemerintah Desa.
Untuk limbah sawit, ia berjanji akan memangil beberapa pihak yang terkait dengan peluang ekspor dan yang terpenting bahan limbah bisa diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual.
“Saya harap nantinya Kukar bisa menguasai pasar iidi sawit di dunia, khusus nya Tenggarong Seberang,” harapnya.
Untuk program pengentasan kemiskinan ekstrim, ia dan seluruh stakeholder yang terkait akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi.
“Semua ada hitungannya jika peta desanya sudah selesai akan terlihat basis-basis kebutuhan extrim dan semua terlihat jelas pada peta kemiskinan,” ungkapnya.(Prokom08)