Menpora Optimistis Banyak Tumbuh Wirausahawan Muda di Kukar
Tenggarong – Untuk meningkatkan minat kewirausahaan para pemuda, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara menggelar Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, Selasa (28/10) di Hotel Grand fatma, Tenggarong, yang diikuti pemuda dari beberapa Kecamatan di ukar baik secara lansung maupun virtual.
Acara itu dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali secara virtual, dihadiri Dr Hetifah Sjarifudin, MPP anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur selaku penggagas acara tersebut.
Menpora mengatakan, salah satu upaya untuk mendorong pemuda inovatif adalah dibidang wirausaha. Pihaknya ingin mendorong pemuda menjadi mandiri dengan menanamkan rasa ingin berwirausaha. Hal tersebut menurutnya karena persaingan makin ketat, dunia kerja makin sempit, sehingga ketergantungan masyarakat terhadap lapangan kerja makin tinggi, maka kami mendorong masyarakat lebih banyak menggeluti kewirausahaan.
Kemudian dikatakannya, salah satu ukuran kemakmuran bangsa yakni diikur dari berapa persen masyarakatnya yang bergerak di bidang wirausaha, makin tinggi pewirausaha, berarti makin sejahtera bangsanya.Presentase Indonesia, masyarakat yang bergerak di bidang wirausaha belum terlalu besar, dibanding Malaysia.
Untuk itu, Zainudin mengatakan yang dibangun dulu adalah minat untuk berwirausaha, guna mempersiapkan dengan baik generasi muda untuk mengegrakkan ekonomi. Disebutnya, menjadi wirausaha sangat terhormat, tak kalah dengan profesi lainnya, maka wirausahawan itu tempat bergantungnya orang, karena bisa menyediakan lapangan kerja minimal untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar, sebagai penyedia lapangan kerja bukan pencarii kerja.
“Maka pemerintah mendorong program ini agar pemuda kita masuk ke dunia wirausaha, Pemerintah Daerah harus serius membuka peluang wirausaha untuk pemuda di Kukar, ini menjadi modal utama untuk segera mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kukar khususnya,” ujarnya.
Menpora merasa optimistis dengan dukungan DPR RI (Hetifah.red) akan tumbuh banyak wirausahawan muda di Kukar, harap kesempatan kuliah tersebut dimanfaatkan dengan baik.
Dalam sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah yang dibacakan Sekretaris Dispora Kukar Ramadhan, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Hetifah Sjafruddin yang telah menaruh perhatian besar kepada para pemuda di Kukar dalam upaya meningkatkan minat kewirausahaan para pemuda dalam mendirikan, menjalankan serta mengembangankan usaha, yang tentunya akan berdampak positif kepada meningkatkan ekonomi keluarga, serta menciptakan lapangan kerja baru tanpa tergantung kepada penghasilan orang tua.
“Kami berharap agar kegiatan ini terus dijalankan setiap tahunnya dalam mengawal semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Kukar,” harapnya.
Disampaikannya, bahwa saat ini dibawah pemeritahan Bupati dan Wakil Bupati Edi Damansyah dan Rendy Solihin, Kukar tengah fokus melaksanakan visi dan misi yaitu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berbagia, tentunya salah satu sasarannya adalah para pemuda, agar para pemuda bisa ditingkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, unggul dan berbudaya, dengan program Kukar Siap Kerja, program Usaha Kecil Idaman serta program Kukar Kreatif Idaman.
Untuk mewujudkan program tersebut, Pemkab Kukar melalui Dispora telah mendirikan Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM), dan menurut informasi dari Dispora Kaltim dan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga bahwa klinik WPM ini satu satunya yang ada di Kaltim bahkan di Indonesia, yang secara khusus menyediakan tempat untuk kewirausahaan pemuda. Klinik WPM adalah suatu tempat pelayanan kepemudaan yang disediakan untuk melakukan pelayanan kepemudaan khusus menangani kewirausahaan pemuda, baik itu dalam yang berkeinginan mendirikan usaha, mengelola usaha yang sudah ada ataupun mengembangkan usaha yang sudah berjalan. Kegiatan yang dilaksanakan klinik ini berupa pelayanan administrasi, menyediakan tenaga ahli dibidang kewirausahaan yang selalu berada di klinik untuk menerima para pemuda dalam melakukan konseling usaha, mengadakan pelatihan kewirausahaan, melaksanakan dan memfasilitasi promosi usaha serta memfasilitasi pemberian sarana dan prasarana penunjang usaha yang dijalankan.
“Tentunya dengan berjalan waktu bahwa kendala utama yang dihadapi oleh klinik WPM ini adalah tentang sumber biaya atau anggaran kegiatan, yang selama ini sangat minim hanya melalui APBD Kukar. Maka kami sampaikan dan dengan harapan yang besar melalui ibu Hetifah agar bisa mensuport melalui anggaran aspirasi untuk kegiatan kewirausahaan pemuda melalui klinik WPM,” harapnya.
Untuk memberikan pondasi yang kuat dikalangan anak muda dalam berwirausaha, disebutnya maka diperlukan pelatihan kewirausahaan, pendampingan tenaga ahli dalam menjalankan usaha, serta memberikan ilmu kewirausahaan dan sentuhan pengalaman wirausaha dari tokoh tokoh wirausahawan yang telah berhasil, kemudian dukungan teori ilmu kewirausahaan dari kalangan akademisi, serta dari pihak pemerintah agar usaha yang dibangun bisa tumbuh subur dan kuat dalam menghadapi berbagai masalah, tantangan serta perubahan situasi yang membuat usaha itu tetap jalan.
“Oleh karena itu mari kita dukung dan sambut baik kegiatan ini dan ikuti dengan semangat yang tinggi, agar apa yang diharapkan pemerintah bisa berjalan dengan baik dan tercapai target sasaran yaitu peningkatan jumlah wirausaha Kukar yang terlatih dan mandiri,” demikian ujarnya. (prokom04)