Paparkan Kinerja PTSP dan PBB, DPMTSP Kukar Berpeluang Jadi Pemuncak Nomine Investasi
TENGGARONG – Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto memberikan pemaparan Nomine berkinerja sangat baik dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi BKPM RI di Jakarta secara Video Conference Zoom Metting, Selasa (29/6/21).
“Alhamdulillah, DPMTSP Kukar sudah melakukan yang terbaik dalam pelayanan perizinan satu pintu dan percepatan pelaksanaan berusaha. Semoga apa yang sudah dilakukan selama ini mendapatkan yang terbaik dari tim penilai Nomine Investasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI,” kata Bambang Arwanto.
Dalam paparannya sendiri, Bambang menjelaskan bahwa, sektor dominasi investasi di Kukar mencakup sektor primer 66,4 persen, sektor sekunder 11,4 persen dan sektor tersier 22,2 persen.
“Peningkatan investasi juga berdampak postif dan mendorong peningkatan kemitraan dengan pertumbuhan rata-rata 13,07 persen dengan jumlah izin sebanyak 109 jenis perizinan dan non perizinan, terdiri dari komitmen izin 52 dan 57 izin komersial/operasional,” ujarnya.
Adapun proses perizinan berusaha berdasarkan alur proses dibagi menjadi2 yaitu perizinan dengan retribusi sejumlah 2 (dua) izin (IMB dan Perikanan) dan perizinan Non retribusi sebanyak 107 izin.
“Selain itu, DPMTSP sudah menerapkan sistim Online Single Submision (OSS) dan sistim elektronik pendukung sistim OSS yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik,” jelasnya.
Ditambahkan Bambang, DPMTSP juga telah melakukan 6 inovasi pelayanan yakni Inovasi Dagang Kemitraan, Widyasari (Penyediaan antar jemput layanan), Rita Elegan (Percepatan proses layanan perizinan dan perizinan), Pohon Pelayanan (Kemudahan pengguna layanan), Bilik Digital (AKses layanan digital), CSR Award (Apresiasi Pemkab kepada perusahaan yang berinvestasi dan telah melaksanakan program CSR di Kutai Kartanegara).
“Inovasi-inovasi ini terus dikembangkan, dalam mempermudah semua layanan yang berkaitan dengan perizinan dan investasi di Kutai Kartanegara,” jelas Bambang.
Untuk diketahui, Kementerian Investasi/BKPM Republik Indonesia menjaring nominasi bagi daerah dalam hal penilaian terkait kinerja penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu dan percepatan pelaksanaan berusaha. Dengan penilaian dimulai dari verifikasi lapangan oleh Pihak Eksternal PT. Sucofindo, penilaian dari HIPMI dan hasil Tim Penilai Kementrian Investasi/BKPM RI. (prokom10)