Pembinaan DPM Berakhir, Disdikbud Berharap Satuan Pendidikan Memahami Standar Mutu Berbasis Data
TENGGARONG – Pelatihan Pembinaan Data Penjaminan Mutu (DPM) Pendidikan sebagai salah satu dasar penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. Dari kegiatan tersebut diharapkan penjaminan mutu pendidikan selaras dengan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar mutu pendidikan. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Tauhid Aflian Noor melalui Sekretarisnya Maria Ester menutup kegiatan yang berlangsung di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat (25/11/2022).
“Diharapkan dari pembinaan ini para satuan pendidikan harus berbasiskan Data (PBD) untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret,” katanya.
Maria juga mengatakan responsip para peserta juga sangat diharapkan, jika ada kendala-kendala yang dihadapi oleh sekolah, tim pendamping dari dapodik maupun fasilitator lainya bisa langsung akan memberikan solusinya terlenih dahulu akan melalui proses pencatatan data.
“Saya memahami tidak semua permasalahan terkait pemanfaatan rapor pendidikan maupun PDB dapat dicarikan solusinya (dieksekusi) saat itu juga. Pasti ada permasalahan-permasalahan tertentu yang perlu dikaji lebih dalam oleh pokja (kelompok kerja) di Dindik Kukar yang memang membidangi dan menangani rapor pendidikan maupun PDB,” katanya.
Selain itu kata Maria, PBD juga sangat penting diketahui dan disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada platform Rapor Pendidikan. Kemudian mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan peningkatan capaian berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan dan kondisi lapangan.
“Pembinaan ini sangat penting bagi penyelenggara pendidikan sebagai upaya mendorong dan menguatkan Disdikbud maupun sekolah-sekolah dalam memanfaatkan secara maksimal rapor pendidikan sebagai dasar melakukan perencanaan berbasis data,” ujarnya.
Diketahui, peserta kegiatan berjumlah 45 lembaga dari PAUD, SD SMP dan SKB diwilayah kerja kecamatan Muara Jawa dan Samboja dan setiap lembaga dihadiri oleh Kepala Lembaga dan Operator lainnya. (Prokom10)