Pentingnya Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Membentuk Masyarakat Kukar yang Inovatif dan Mandiri
Sosialisasi Fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kutai Kartanegara (Kukar) dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat yang di dampingi oleh Kepala Badan Riset dan inovasi Daerah Maman Setiawan pada Selasa (12/12/23) di Ballroom Mahakam 1 Hotel Harris Samarinda.
Selaku narasumber dari acara tersebut adalah Santi Meidina Panjaitan Selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kantor wilayah kementerian hukum dan Ham Kalimantan Timur dengan Tema Kekayaan intelektual dan permasalahan hukumnya serta Zainal Arifin dari LP2M Unmul dengan tema Hak Kekayaan intelektual dalam Pengembangan Produk Inovasi dan kreativitas.
Dalam arahanya Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat yang membacakan sambutan Bupati Kukar mengatakan bahwa konteks pembangunan Kukar idaman adalah kekayaan intelektual memegang peranan penting dalam membentuk masyarakat yang inovatif dan mandiri.
Menurutnya, inovasi merupakan kunci menuju kemajuan dan tak hanya itu saja Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) tidak hanya melindungi hasil karya dan inovasi tetapi juga memberikan dorongan nyata bagi setiap masyarakat Kukar untuk terus berkreasi dan berinovasi.
“Pentingnya pelaksanaan sosialisasi Haki saat ini karena Kukar sedang mengemban misi besar dalam mewujudkan Program Kukar Idaman dengan tiga pilar utama yaitu inovasi, daya saing dan Mandiri,” ungkapnya.
Ia menjelaskan mengapa perlu fokus pada haki karena setiap ide, inovasi dan karya memiliki nilai yang sangat berarti dan melalui Haki dapat memberikan penghargaan yang pantas kepada para inovator dan kreator.
“Ini bukan hanya soal hak saja tetapi juga tentang pemberian insentif kepada masyarakat untuk terus berkarya demi memajukan Kukar,”imbuh Taufik.
Kukar memiliki banyak potensi yang bisa dikelola seperti pariwisata, pertanian hingga perdagangan dan dengan Haki bisa digali serta mengoptimalkan potensi -potensi tersebut.
“Sebagai penjabaran RPJMD Kab Kukar pada misi ketiga yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif telah jelas memberikan arah dan fokus untuk membangun Kukar,” katanya .
Diakhir ia berharap dengan adanya program ekonomi kreatif, kreasi-kreasi masyarakat Kukar bisa terdaftar hak dan kekayaan intelektualnya.(Prokom08)