Pimpin Apel Pagi di Perumda Tirta Mahakam, Sekda: Cari Solusi Permasalahan dan Bangun Komunikasi Di Semua Level
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga pembina Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, pimpin apel pagi di halaman kantor pusat Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam Kukar, Senin (9/9/2024).
Walaupun Kota Raja Tenggarong di guyur hujan namun pelaksanaan apel pagi di Perusda PDAM Tirta Mahakam tersebut tetap berlangsung yang diikuti peserta apel dilingkup Perumda tersebut.
Dalam amanatnya, Sunggono menegaskan isu-isu strategis yang harus menjadi perhatian bagi semua adalah System Rekrutmen.
“Suka atau tidak, mau atau tidak, senang atau tidak, secara terpaksa atau tidak terpaksa penerimaan Pegawai Baru harus dilakukan secara OPEN REKRUITMEN. Berarti tidak ada pintu lain untuk penerimaan pegawai selain penerimaan dengan cara seleksi secara terbuka,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Penurunan Non Revenue Water (NRW), yaitu jumlah air yang hilang atau tidak menghasilkan pendapatan dalam proses distribusi Isu ini menjadi prioritas bagi seluruh manajemen Perumda Air Minum Tirta Mahakam, karena sampai degan semester II tahun 2024 ini NRW masih diangka 38% sedangkan toleransi secara Nasional sebesar 25%. “Hal ini tidak bisa dibiarkan secara terus menerus semua harus melibatkan diri untuk mencari dan menemukan solusinya,” ujarnya.
Masih tingginya penggunaan bahan kimia, perlu ada pengawasan secara pasti jam operasi di masing-masing unit produksi dan terkait pemakaian bahan kimia. Perlu dilakukan efisiensi pada biaya biaya yang lainnya seperti Penggunaan Bahan Bakar Solar dan lain-lain.
Isu Piutang, penyelesaian piutang harus menjadi prioritas seluruh manajemen. Kenapa hal ini menjadi prioritas PIUTANG ini sudah terjadi sejak lama sekali, kalau hal ini terus dibiarkan akan mengganggu rasio kesehatan keuangan perusahaan untuk segera ditindak lanjuti.
Penataan aset, ini juga harus mendapatkan perhatian serius dari seluruh management, masih ada asset-asset yang sudah tidak produktif masih tercatat. Sehingga perusahaan harus menanggung beban penyusutan, akibatnya keuntungan perusahaan menjadi berkurang atau bahkan menjadi minus, dan ini sangat penting untuk segera ditindak lanjuti.
Transparansi Biaya Pemasangan Sambungan Rumah (SR) Baru, isu yang terjadi di tengah masyarakat biaya pemasangan Sambungan Rumah (SR) Baru beban biaya yang ditanggung oleh masyarakat sangat bervariatif. Bentuk transparansi yang harus diberikan kepada masyarakat adalah berapapun biayanya harus tercantum dalam kesepakan antara perusahaan dengan calon pelanggan. Dan pembayarannya semua dilakukan secara Non Tunai.
“Masih banyak isu-isu permasalahan strategis yang lain. Silahkan ditelisik dan dicarikan solusinya. Saya minta terus bangun komunikasi yang baik dan harmonis dengan seluruh jajarannya dari semua level. Lakukan KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Standarisasi). Ini manjadi penting untuk dilakukan agar semua pegawai sejalan dan seirama dengan pimpinannya untuk mencapai tujuan dan cita-cita (Visi dan Misi) Perumda Air Minum Tirta Mahakam,” pintanya.
Jangan ada perbedaan, atau bahkan dengan sengaja membangun jurang perbedaan dengan melakukan berbagai aktifitas yang berbeda dengan visi dan misi perusahaan, atau bahkan dengan menggalang kekuatan. Hal-hal seperti ini harus dicegah, kalau sampai hal ini terjadi akan sangat-sangat merugikan perusahaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Utama PDAM Tirta Mahakam Suparno, Direktur Teknik Abdul Latif, Direktur Umum Herlina, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Dr. Sabran dan anggota Suprianto dan Yudi Aviantara. (prokom05)