Rencana Transaksi Digital QRIS Disosialisasikan Untuk Puskesmas
Tenggarong – Guna mempercepat digitalisasi daerah, terutama implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Bank Indonesia (BI) bersama Bankaltimtara adakan acara sosialisasi transaksi masa kini dan peningkatan pelayanan Puskesmas melalui digitalisasi QRIS Bankaltimtara. Acara itu dibuka oleh Plt Asisten III Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Sukotjo, di Ruang Serba Guna Bankaltimtara lantai III, Senin (25/10).
ETPD diharapkan dapat meningkatkan transparansi transaksi keuangan daerah, mendukung tata kelola, dan mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah, serta mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital di masyarakat guna mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional.
BI mengeluarkan QR Code Indonesian Standart (QRIS), salah satunya dengan menggandeng perbankan dan aplikasi jasa pembayaran online. QRIS sendiri adalah standar kode respons cepat pembayaran nasional, yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran. Baik bank atau nonbank, yang digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia.
Di daerah, terdapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sesuai Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 2021.
Dikatakan Kepala Cabang Bankaltimtara Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Amuniantoyo sosialisasi tersebut diikuti oleh 32 perwakilan Puskesmas se Kukar. Ia menjelaskan sudah ada beberapa OPD yang sudah bekerjasama menggunakan QRIS diantaranya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Pariwisata, Disperindagkop, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar.
“Kami berharap dari OPD yang sudah menggunakan QRIS bisa meningkatkan pelayanannya dan transaksi sehingga bisa mempermudah kerja bendahara tidak susah menghitung uang lagi karena pembayaran dilakukan non tunai,” ungkapnya.
Dalam sambutan Bupati yang disampaikan Plt Asisten III Sukotjo mengatakan, adanya QRIS sangat sesuai dengan program Pemkab Kukar, yakni IDAMAN (Inovasi Berdaya Saing dan Mandiri) sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026, dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadikan program digitalisasi pelayanan publik (Disapa) sebagai program prioritas dalam misi pertama RPJMD 2021-2026.
Diharapkan apapun transaksinya sekarang harus menggunakan digitalisasi, karena tidak bisa dipungkiri dengan adanya kemajuan zaman semua bertahap terus akan berubah seiring dengan waktu.
“Dengan adanya QRIS di Puskesmas pelayanan akan lebih mudah dan cepat, ” ujarnya.
Dilanjutkannya, QRIS adalah salah satu upaya meningkatkan pelayanan bukan hanya untuk pelayanan para pasien di Puskesmas, namun juga meningkatkan pelayanan untuk kemudian mempercepat pendapatan pelayanan agar bisa difungsikan sebagai peningkatan pelayanan selanjutnya.
“Pendapatan akan cepat masuk ke Kasda lewat Bapenda, maka pendapatan bisa langsung digunakan untuk meningkatkan pelayanan apa saja yang dibutuhkan dalam peningkatan pelayanan di Puskesmas, ada dua sisi yang diperbaiki dengan adanya QRIS, satu peningkatan pendapatan dan kedua adalah pendapatan dapat langsung dioptimalkan,” ujarnya.
Selanjutnya Kepala Bapenda Kabupaten Kukar H Totok Heru Subroto mengungkapkan tahun 2022 dicanangkan seperti dalam SK Bupati Kukar tidak ada lagi pembayaran tunai baik belanja maupun pendapatan.
“Untuk itu dari sekarang agar siapkan SDM melakukan sosialisasi dan edukasi kepada aparat maupun masyarakat agar ikut bertransaksi non tunai, QRIS adalah sarana paling mudah digunakan efektif, efisien dan cepat memproses transaksi,” bebernya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar Martina Yulianti mengingatkan kepada Puskesmas se Kukar agar selalu mensosialisasikan pembayaran digitalisasi QRIS tersebut kepada masyarakat sekitar.
“Pastikan display barcode QRIS sudah terpampang di setiap tempat pembayaran, dan ajak masyarakat menggunakan transaksi non tunai sekarang, karena sudah zamannya mempunyai dompet elektronik jadi tidak susah membawa uang kas lagi,”pintanya.
Acara dihadiri Narasumber BI Bagian Analis Adi Purbondaru dan peserta dari perwakilan Puskesmas se Kukar.(Prokom06)