Resmikan Outlet Dekranasda, Bupati: Fungsikan Dengan Baik, Pedagangnya Harus Aktif
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan outlet Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kukar yang berada di Jalan Pattimura (Gunung Pedidik) Tenggarong, Kamis (7/7).
“Saya ingin outlet-outlet yang ada ini bisa lebih aktif dan konsisten menampilkan produk anggota Dekranasda, ” ujar Edi.
Edi Damansyah mengatakan outlet lebih aktif dan konsisten, lambat laun bisa menarik pengunjung, untuk membeli oleh-oleh atau cindera mata hasil kerajinan khas Kukar.
“Saya mau outlet yang ada ini buka setiap hari, apa bila ada yang tidak aktif akan dilakukan tindak-lanjut, agar fungsi outlet Dekranasda benar-benar bisa difungsikan, sehingga apa yang menjadi keinginan Pemda bahwa kawasan ini hidup kembali dan menjadi kawasan wisatawan untuk berbelanja dan bisa menarik wisatawan lainnya bisa terwujud,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi mengatakan hal itu merupakan suatu upaya Pemda untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya yang berada di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar untuk menjajakan produk-produk kearifan lokal khas Kukar.
Meski sempat terkendala pandemi Covid-19, akan tetapi kata Edi, mulai hari pembukaan itu sudah bisa digunakan untuk menjajakan produk-produk lokal khas Kukar.
“Tentu semua ini salah satu upaya Pemda untuk mempercepat perkembangan dan pemulihan ekonomi kerakyatan usai masa pandemi kurang lebih 2 tahun setengah, ” kata Edi.
Bupati juga mengatakan walaupun tidak bisa semu UMKM yang terfasilitasi di tempat itu, namun Pemda berharap semua yang dapat tempat bisa mengakomodir rekan lainnya agar dapat terwadahi .
Sementara itu Ketua Dekranasda Kukar, Maslianawati Edi Damansyah mengharapkan kolaborasi dan sinergitas ini dapat terjalin dengan baik, sehingga adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan produk UMKM asli daerah. Selain itu kegiatan tersebut tidak menjadi wacana saja, akan terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan harapan semua elemen maupun pihak terkait juga bisa membantu mempromosikan kekayaan asli daerah, khususnya yang ada di setiap kecamatan untuk mengoptimalkan potensi kearifan lokal yang ada. (Prokom 09)