Serahkan Alat Panen Padi Modern di Sari Nadi, Bupati: Bentuk Komitmen Jadikan Kukar Lumbung Padi Kaltim
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (distanak) Sutikno dan Camat Kota Bangun Mawardi menyerahkan bantuan alat panen padi modern atau combine harvester, kepada kelompok tani (Poktan) Mekar Sari Desa Sari Nadi Kecamatan Kota Bangun, Rabu (6/7) di desa setempat.
Bupati mengatakan, keberadaan areal sawah di Desa Sari Nadi ini sangat berarti bagi kehidupan masyarakat, karena merupakan tumpuan hidup sehingga perlu dikembangkan.
Maka, bantuan itu sebagai komitmen pemerintah dalam membantu petani, sebagai upaya menjadikan Kukar lumbung padi Kalimantan Timur, sehingga Edi tidak ingin kebutuhan beras didatangkan dari daerah lain.
“Saya memahami dan dapat memastikan sawah disini seluas 300 hektar sangat penting bagi masyarakat, jadi pengelolaannya perlu dukungan peralatan yang modern,” tuturnya.
Edi meminta kelompok tani maupun gabungan kelompok tani agar selalu menguatkan keberadaan anggota kelompoknya, dan diperbaharui terus data kondisi anggota-anggotanya.
“Jangan sampai nanti ada namanya saja, tetapi tidak ada orangnya, biasanya seperti itu apabila ketua kelompoknya tidak rajin,” katanya.
Ia juga meminta Kepala Desa dan RT untuk mendata warga di Desa Sari Nadi yang masuk katagori pra sejahtera atau kehidupannya di bawah garis kemiskinan.
“Pak Kades nanti kalo ada kriteria warga pra sejahtera, paling tidak dia selaku penerima keluarga harapan (PKH) atau bantuan non tunai dari pemerintah, kalo ada katagori itu disini, tolong dipastikan itu masuk anggota kelompok tani,” pintanya lagi.
Edi berharap bantuan alat combine ini dapat dipergunakan bersama kelompok lain, sehingga memiliki kemanfaatan bersama.
“Kalau ada kelompok lain yang akan menggunakannya, silahkan dipinjamkan, karena tujuan pemberian bantuan ini untuk kebersamaan,” harapnya.
Sementara itu Kades Sari Nadi Seger Santoso menyampaikan aspirasi warganya agar jembatan utama didesanya yang merupakan penghubung antar desa dan kecamatan untuk diperbaiki karena kondisinya sudah mengkhawatirkan.
Sedangkan Ketua Poktan Mekar Sari Kukuh SR menyampaikan keluhannya kondisi tanah pertaniannya PH (power of hidrogen ) nya sangat rendah sekali, sehingga perlu dilakukan kapurisasi.
“Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanah kami ini PH nya sangat rendah sekali sehingga diperlukan perlakuan khusus dengan diberi kapur untuk menaikkan PH, untuk itu mohon dibantu pak,” pinta mereka yang menjadi catatan Distanak Kukar. (Prokom01).