Rizky, Siswa MAN 2 Tenggarong ini Raih Medali Perak Kompetisi Hardiknas POSI 2022
Tenggarong – Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tenggarong M Rizky Azida Putra berhasil meraih medali perak kategori Sejarah, pada Kompetisi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 yang digelar oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI), pada Minggu (10/4) secara online.
Rizky pada kompetisi itu berhasil mengumpulkan skor 245 atau berada di urutan 35 teratas dari total jumlah peserta 625 orang se-Indonesia.
“Ada 75 soal yang diberikan secara virtual, semuanya tentang sejarah dunia atau Internasional, juga sejarah Indonesia, Alhamdulilah hampir semua soal saya bisa menjawabnya dengan benar,” ujar putera pertama dari pasangan Abu Yazid dan Sri Idariani, Rabu (13/4) di kediamannya di kawasan Sido Rukun (Bukit Biru) Timbau, Tenggarong.
Remaja kelahiran Tenggarong, 30 Desember 2004 itu mengatakan, selain ketepatan menjawab, penilaian/peringkat juga dipengaruhi oleh kecepatan dalam mengirimkan jawaban.
“Alhamdulillah saya ada di peringkat 35 dari 625 peserta se Indonesia, dan mendapatkan medali perak,” ujar siswa kelas 11 jurusan IPS tersebut.
Saat ditanyai mengenai persiapan mengikuti kompetisi itu, Rizky mengatakan tidak ada persiapan khusus, pasalnya remaja yang juga atlet Taekwondo itu memang gemar membaca tentang sejarah.
Diakuinya, dirinya memiliki ketertarikan khusus dengan pelajaran sejarah sejak Sekolah Dasar. Untuk itu, apabila ada buku yang berkaitan dengan sejarah, seperti anak kecil yang mendapatkan permen, Rizky pun merasa senang dan langsung membacanya.
Selain itu, dengan teknologi yang berkembang pesat di zaman ini, Rizky juga kerap browsing sejarah dunia di internet termasuk konten sejarah di youtube.
“Lewat buku, juga internet itu ada youtube saya sukanya buka tentang sejarah,” kata pemuda peraih perunggu kejuaraan Taekwondo antar club Kaltim waktu itu.
Remaja yang ingin jadi sejarawan itu mengatakan akan terus menyalurkan hobinya yang berkaitan dengan sejarah agar pengetahuannya terus bertambah.
Sementara, Abu Yazid ayah dari Rizky mengatakan dirinya sudah melihat ketertarikan lebih anak pertamanya itu dalam hal sejarah. Yazid mengatakan, Rizky pada masa kanak-kanaknya ketika sedang berkumpul dengan sepupu atau teman-temannya, kerap terlihat menceritakan kembali sejarah dengan cukup baik sesuai kisah yang didapatnya dari buku maupun internet. Baik itu tentang kerajaan-kerajaan besar di dunia, perang dunia, hingga sejarah agama, bisa diceritakannya.
“Saya bahkan pernah di panggil oleh guru ketika Rizky itu masih berada di Madrasah Tsanawiyah, gara-gara anak saya itu bercerita ke teman-temannya sejarah salah satu agama dan mengilusikannya di kelas,” ujar PNS Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kukar sambil tersenyum.
Untuk diketahui, Kompetisi Hardiknas adalah kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) untuk memfasilitasi mahasiswa, guru dan siswa untuk berprestasi dan menjadi sarana kemampuan. Kompetisi ini dibuat untuk mendorong mahasiswa, guru dan siswa tetap berupaya melakukan usaha Pendidikan di tengah pandemi Covid – 19 sehingga tetap dapat belajar dan berprestasi dengan adanya kompetisi berbasis online ini dan siswa/i juga lebih bisa mempersiapkan diri diajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tahun ini maupun ditahun yang akan datang. (prokom04)