Serahkan Sapras, Wabup Rendi Solihin Tinjau Progres Asrama Putri di Yogyakarta
YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartaengara (Kukar) terus memberikan perhatian terhadap kelancaran proses pembelajaran, khususnya bagi putra-putri daerah yang saat ini sedang menuntut ilmu di luar daerah dengan kelengkapan sarana dan prasarana Asrama salah satunya di Yogyakarta.
Kelengkapan sapras Asrama Kukar di Yogyakarta tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati H. Rendi Solihin kepada ketua Asrama Kukar disaksikan oleh Pejabat BPKAD, Kesbangpolpol, Bagian Kesra Setkab Kukar, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar dan lainnya, di Asrama Putra Kukar Jl. AM. Sangaji No. 201, Kutu Dukuh, Sinduadi Kec. Mlati, Yogyakarta, Minggu (5/11/2023) sore.
“Saya berharap kelengkapan sarana dan prasarana Asrama Kukar di Yogyakarta yang merupakan aset daerah ini dapat dijaga dengan baik,” pinta Wabup Rendi Solihin usai silaturahmi bersama para mahasiswa disertai menyerahkan sapras Asrama.
Dalam kesempatan itu juga, Wabup Rendi Solihin mempersilahkan mahasiswa untuk menyampaikan masukan dan saran kepada pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik.
“Alhamdulillah saya juga telah mendengar apa yang diharapkan oleh putra dan putri kita yang saat ini menuntut ilmu di Yogyakarta, salah satunya kebutuhan dan kenyamanan fasilitas tempat tinggal asrama dan ini merupakan atensi pemerintah sehingga apa yang diharapkan dapat berjalan baik,” ujarnya.
Setelah itu dilanjutkan peninjauan pembangunan asrama putri yang sudah mencapai progres 70 persen lebih dengan target penyelesaiannya tahap awal pada bulan Desember tahun 2023.
“Alhamdulillah saya melihat langsung progres pembangunan asrama puri di Yogyakarta ini sudah mencapai 70 persen di tanah aset milik pemkab Kukar dan ditargetkan Desember 2023 sudah selesai dan rencana lanjutan penuntasan pembangunan tahun 2024 bersamaan dengan asrama di kota lainnya seperti asrama Kukar di Makassar, Malang, Samarinda dan Yogyakarta,” katanya.
“Dengan hadirnya fasilitas dari pemerintah daerah dalam memberikan kenyamanan, sehingga mahasiswa-mahasiswi kita di luar daerah dapat melaksanakan kegiatan proses belajarnya dengan nyaman,” demikian jelasnya. (Prokom10)