Sukses Cetak Wirausahawan, Kadisdikbud Kukar Apresiasi dan Jadikan SKB Muara Jawa Pusat Pendidikan Life Skills
TENGGARONG -Sebanyak 20 orang peserta yang merupakan perwakilan dari Kelurahan diwilayah kerja Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Muara Jawa yang meliputi Kecamatan Muara Jawa dan Kecamatan Sangasanga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terlibat pelatihan barista dan inkubasi bisnis.
Kegiatan tersebut juga hasil kerjasama dengan Kemdikbud, Riset, dan Teknologi Dirjen Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus dan dan Sanggar Kegiatan Belajar Muara Jawa, sukses memberikan pelatihan dan sekaligus mencetak wirausahawan muda yang handal melalui peracikan kopi dan bisa membuka usaha rintisan bisnis kedai kopi secara mandiri.
Keberhasilan tersebut diapresiasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tauhid Afriliannur, melalui Kasi Penjaminan Mutu Bidang Paud dan PNFI Ida Wahyu Sayekti dan Kasi Sarana dan Prasarana Tri Budi Amperadi melihat langsung pelaksanaan pelatihan sebagai bagian dalam mendukung program ‘Kukar Idaman’ Kukar Siap Kerja, Kamis (13/10/2022) di Kampus SPNF SKB Muara Jawa.
“Jika kita punya kecakapan hidup, kita tidak akan kesusahan. Dengan kecakapan yang kita miliki, kita bisa memilih bekerja secara profesional atau memulai bisnis sendiri sesuai dengan kecakapan hidup atau life skill yang dipunyai,” kata Sayekti menyemangati peserta usai pelatihan bisnis racikan kopi.
Menurut Ida Wahyu Sayekti, meminta peserta yang terlibat pelatihan untuk bisa konsentrasi dan menyerap penuh semua materi yang diberikan instruktur. Dengan begitu, imbuhnya, minimal ada pengetahuan dasar tentang kopi yang bisa diperoleh para peserta.
“Kalau sudah ada pengetahuan dasar, siapa tahu ppeserta semakin penasaran untuk ingin tahu. Sehingga, tertantang untuk mempraktekkan ilmu dalam bentuk aplikasi sehari-hari atau malah bisa mulai bisnis kedai kopi sendiri meskipun kecil-kecilan,” tandasnya.
Bahkan dia juga mengajak para peserta untuk partisipatif terhadap kegiatan-kegiatan yang difasilitasi SKB Muara Jawadengan beragam pelatihan yang digelar disini. Semuanya bersifat terbuka untuk publik. “Kita mulai sekarang harus membekali pengetahuan dan ketrampilan, terlebih Kecamatan Muara Jawa masuk wilayah Ibu Kota Negara,” ujarnya.
“Jangan ragu untuk ikut pelatihan-pelatihan lainnya. Ada pelatihan Perawatan mesin ringan (Bengkel Motor), Tata Boga, mengemudi. Ikut saja, karena terbuka untuk siapa saja. Lagian, semakin banyak kecakapan akan membuat kita semakin baik. Kita akan menjadi pribadi yang banyak manfaat,” tegasnya.
Sementara itu Kepala SPNF SKB Muara Jawa Bukhori kunjungan Monev jajaran disdikbud Kukar mengatakan bahwa, PKW tersebut menggunakan dana dari Kemdikbud, Riset, dan Teknologi Dirjen Pendidikan Vokasi Direktorat Kursus, dengan jumlah peseta sebanyak 20 peserta dengan persyaratan bukan berstatus pelajar dan mahasiswa dan belum memiliki pekerjaan tetap.
“Pasca pelatihan para peserta diwajibkan membuka usaha rintisan dan dalam bentuk kelompok, dan mendapatkan peralatan untuk usaha,” katanya.
Di tempat yang sama, Mustafa salah seorang peserta mengaku sangat senang bisa terlibat pelatihan. Dia termotivasi untuk memulai bisnis kedai kopi secara mandiri.
“Alhamdulilah, pelatihan ini memberikan ilmu baru buat saya. Saya tahu dasar-dasar tentang pengolahan kopi. Saya juga termotivasi untuk mulai bisnis kedai kopi secara mandiri. Mudah-mudahan dengan peralatan yang diberikan usai pelatihan nantinya bisa membuka pekerjaan baru dan terwujud,” motivasi Mustafa. (Prokom10)