Tiang Ayu Berdiri, Erau Adat Kutai Pelas Benua 2022 Resmi Dimulai
Tenggarong – Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin memimpin prosesi Mendirikan Tiang Ayu di ruang Stinggil, Keraton/Museum Mulawarman) Tenggarong, Minggu (25/9) pagi, tanda mulainya Erau.
Dalam ritual ini, sejumlah pusaka kesultanan disandingkan di Ruang Stinggil, Sesuai nama, pusaka utama yang menjadi fokus ritual ini adalah Tiang Ayu yang merupakan tombak pusaka bernama Sangkoh Piatu milik raja pertama Kutai, Aji Batara Agung Dewa Sakti.
Di dalam kantung kuning yang diikatkan padanya, terdapat beberapa kelengkapan ritual lain, yaitu tali juwita, kain cinde, janur kuning, daun sirih, dan buah pinang.
Sebelum ritual dimulai, Tiang Ayu direbahkan menghadap ke arah singgasana Sultan.
Pusaka ini diberi alas selembar kasur berwarna kuning dan dilapisi kain kuning bermotif merah yang disebut tapak liman.
Di bawah kasur tersebut, disiapkan lukisan tambak karang berwujud empat naga dan seluang mas warna-warni. Di kedua sisi Tiang Ayu, diletakkan dua pusaka, gong raden galuh dan batu tijakan.
Saat Sultan Kutai memasuki ruangan, semua hadirin berdiri dan Sultan berdiri menghadap Tiang Ayu, untuk memimpin prosesi tersebut.
Dengan berdirinya Tiang Ayu, menandai jika upacara Pesta Erau Adat Kutai Pelas Benua 2022 resmi dimulai, yang mengusung tema “Erau Kutai Lawas, Balik Asal Kutai Lawas, Tunduk Sabda Sang Meruhum”.
Maknanya, pelaksanaan Erau ini dikembalikan ke hakikat sebelumnya yang memang bersifat sakral dan juga berorientasi pada Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tenggarong.
Prosesi itu ditutup pembacaan doa dengan harapan agar seluruh rangkaian erau berjalan lancar dan sukses.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar, Wabup Kukar Rendi Solihin, Sekda Kukar, dan kepala Organisai Perangkat Daeah (OPD) dilingkup Pemkab Kukar serta para tamu undangan yang hadir. (prokom05)