Tingkatkan Kapasitas, BPD dan Perangkat Desa se – Loa Janan Ikuti Pelatihan Optimalisasi Tupoksi, Hak dan Kewenangan
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono membuka pelatihan optimalisasi tugas, fungsi, hak dan kewenangan bagi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Perangkat Desa se-Kecamatan Loa Janan, Sabtu (23/10) di Swiss-Belhotel Samarinda.
Kegiatan bertema “Optimalisasi Tugas, Fungsi, Hak Dan Kewenangan BPD Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Yang Akuntabel, Efektif dan Efisien serta Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Dalam Rangka Pengelolaan Keuangan, Pengadaan Barang dan Jasa di Desa” itu, dihadiri Camat Loa Janan Muhaji, Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes) Dinas PMD Kukar Yusran Darma.
Ketua penyelenggara Rony Priyanto dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut guna meningkatkan kapasitas Perangkat Desa dan perangkat kewilayahan dalam pengelolaan keuangan Desa, dan untuk penguatan peran serta BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan optimalisasi ketertiban BPD dalam menampung, menyalurkan aspirasi masyarakat desa guna terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan desa yang partisipatif.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar sesuai jadwal yang telah diagendakan yaitu sejak tanggal 23 sampai 26 Oktober 2021,” ujar Rony.
Adapun materi Bimtek yang akan diberikan kepada para peserta diantaranya peran dan fungsi perangkat desa dan perangkat kewilayahan dalam pengelolaan keuangan desa, pengelolaan pengadaan barang dan jasa, administrasi surat menyurat dan kearsipan, serta bimbingan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Sikeudes). Sedang materi Bimtek bagi anggota BPD, yaitu peran dan fungsi BPD dalam pemerintahan desa, etika birokrasi dan komunikasi pemerintah desa, serta pedoman teknis penyusunan produk hukum desa.
Sementara itu, Sekda Kukar H Sunggono saat menyampaikan arahan menyambut baik apa yang telah dilaksanakan tersebut, khususnya terkait materi-materi Bimtek yang diberikan kepada para peserta.
Sunggono juga berpesan agar para peserta bisa mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh hingga kegiatan berakhir, guna meningkatkan kapasitas dan fungsi sebagai Perangkat Desa dan anggota BPD.
Kemudian, Sekda mengapresiasi kegiatan tersebut diikuti seluruh unsur jajaran Pemerintah Desa, karena hingga saat ini masih saja ditemukan beberapa desa yang berbeda pemahaman tentang bagaimana cara pengelolaan desa.
Berkenaan dengan itu, Sunggono berharap ke depan setelah mengikuti kegiatan tersebut, para Perangkat Desa dan BPD bisa menemukan kesepahaman tentang bagaimana cara pengelolaan desa, walaupun dirinya juga menyadari pasti masih ada perbedaan, namun hal tersebut dianggapnya sesuatu yang fitrah, tetapi diharapkan bagaimana menyatukan perbedaan tersebut guna kemajuan desa.
Pada kesempatan itu Sunggono juga menyampaikan, Pemerintah Daerah telah mengonsep beberapa kegiatan yang ingin diterjemahkan dan diterapkan hingga ke tingkat desa, contoh konsep yang akan dilaksanakan tahun depan yaitu menjadikan Kecamatan sebagai pusat data dan pusat pelayanan.
“Jadi nanti banyak pelayanan-pelayanan yang sifatnya administratif, yang cukup diselesaikan di tingkat kecamatan,” demikian ungkapnya. (prokom07)