ZCD Program BAZNAS Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Secara Berkelanjutan
Tenggarong, Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan BAZNAS Kaltim untuk pertama kalinya meluncurkan Program Zakat Community Development (ZCD) Budidaya Padi Organik Virietas Menthik Susu Wangi (Mensuwa).
Hal tersebut diungkapkan Ketua BAZNAS Kukar M. Syafik Avicenna pada saat peluncuran atau kick off program ZCD di Desa Sarinadi Kecamatan Kota Bangun, Rabu (23/11).
Lebih lanjut Ia mengatakan ZCD adalah salah satu program BAZNAS dalam pemberdayaan masyarakat melalui komunitas dan desa yang merupakan integrasi dari lima aspek, yaitu : aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan aspek kemanusiaan.
“Yang saat ini kita laksanakan adalah aspek ekonomi dan kemanusiaan,” ujarnya.
Program ZCD disebutkannya bertujuan memberikan mata pencaharian kepada masyarakat secara berkelanjutan, namun tetap akan didampingi kegiatan – kegiatan keagamaan, kegiatan kesehatan dan kegiatan dakwah.
“Jadi insyaallah kegiatan ZCD ini nanti merupakan kegiatan integrasi dari lima aspek tersebut,” sebutnya
Syafik berharap nanti akan terjadi kolaborasi antara Baznas Kukar, Baznas Kaltim dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara.
Sementara itu Ketua BAZNAS Kaltim H. Badrus Syamsi mengatakan peluncuran program ZCD merupakan sesuatu yang diimpikan bersama, yakni memperkuat ketahanan pangan. Karena lahirnya Baznas di propinsi maupun di kabupaten/kota bertujuan mengentaskan kemiskinan didaerah masing – masing.
“Jadi kami di provinsi tidak punya mustahiq, tidak punya orang yang mau kami beri zakat, jadi yang ada di kabupaten/kota, saya sudah bicara ke ketua BAZNAS Kukar silahkan bikin kegiatan program terutama yang sifatnya pemberdayaan, kami siapkan dananya,” katanya.
” Ini tadi kami berharap satu milyar, ternyata mintanya cuma tiga ratus juta, jadi kami kasih tiga ratus juta, sisanya silahkan ajukan lagi program-program yang berkaitan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Badrus berharap dukungan dari Pemkab Kukar secara simultan dan kontinyu kepada Baznas Kukar, karena bagaimanapun dana yang dikelola Baznas ini dana publik (masyarakat) atau umat.
“Jadi ketika ditanya dari mana dan kemana dana ini, kami persilahkan terbuka harus transparan, tidak boleh satu rupiah pun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, karena di baznas ini kita dua auditnya, yaitu audit keuangan dari kantor akuntan publik dan audit syariah, dunia akhirat kita diaudit” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut ketua Baznas Kaltim H. Badrus Syamsi menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 300 juta kepada ketua Baznas Kukar M. Syafik Avicenna disaksikan bupati Edi Damansyah. (Prokom01)